Dilakukan oleh Anggota TNI Studi Putusan Pengadilan Militer II- 10 Semarang No. PUT 59-K PM II-10 AL VII 2010.
F. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan, oleh karena penelitian
bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi
terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.
30
1. Jenis penelitian Agar suatu penelitian dapat
berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu metode penelitian yang tepat. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Penelitian ini adalah penelitian normatif. Dimana penelitian ini merupakan suatu penelitian yang meneliti tentang penerapan undang-
undang ke dalam putusan hakim. Dalam hal ini, putusan hakim yang telah ada dianalisis oleh peneliti dengan mengkaitkan dengan norma-norma
yang ada yang berkaitan dengan putusan lepas dari segala tuntutan hukum terhadap suatu perkara pidana. Penelitian ini dikatakan sebagai penelitian
normatif karena bahan yang dipakai adalah berasal dari data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif. Metode penelitian yuridis normatif disebut juga sebagai penelitian doctrinal doctrinal research yaitu suatu penelitian yang
menganalisis hukum baik yang tertulis didalam buku law as it is written
30
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2001, halaman 1.
in the book, maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law is decided by the judge through judicial process.
31
2. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah tipe penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang suatu gejala atau fenomena. Penelitian deskriptif sangat berguna
untuk mempertegas suatu hipotesa, agar dapat membantu dalam memperkuat teori-teori yang sudah ada atau memcoba merumuskan suatu
teori yang baru. Penelitian deskriptif tidak hanya terbatas pada masalah
pengumpulan dan penyusunan data, tapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut. Oleh karena itu, penelitian deskriptif
mungkin saja mengambil bentuk penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang membandingkan satu fenomena atau gejala dengan
fenomena atau gejala lain, atau dalam bentuk studi kuantitatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian, menetapkan standar, dan hubungan
kedudukan satu unsur dengan unsur yang lain. Penelitian ini bertujuan menggambarkan secara lengkap dan
sistematis keadaan objek yang diteliti, yang dalam hal ini adalah meneliti apakah putusan lepas dari segala tuntutan hukum terhadap kasus pada
Pengadilan negeri Sukabumi ini, apakah sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.
3. Bahan Hukum
31
Amiruddin dan Zainal Abidin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Grafitti Press: Jakarta, 2006, halaman 118.
Bahan Hukum adalah tempat dimana diperoleh data sesuai dengan jenis data. Sebagaimana umumnya penelitian yuridis normatif dilakukan
dengan pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari bahan pustaka atau data sekunder. Adapun sumber data sekunder ini ada
beberapa jenis yaitu : a Bahan hukum primer, adalah merupakan bahan hukum yang bersifat
autoritatif artinya mempunyai otoritas,
32
b Bahan hukum sekunder, adalah yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil penelitian, hasil karya
ilmiah para sarjana. Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku- buku atau literatur yang berkaitan dengan
judul yang dibahas. bahan hukum yang mengikat,
dan terdiri dari kaidah dasar, peraturan dasar, peraturan perundang- undangan, yurisprudensi, traktat, bahan hukum yang tidak
dikodifikasikan. Adapun bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah, Kitab Undang- undang Hukum Pidana, Kitab
Undang- undang Hukum Acara Pidana, dan peraturan lain yang relevan.
c Bahan hukum tersier, adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder,
misalnya kamus. 4. Teknik pengumpulan data
32
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana: Jakarta, 2010, halaman 141.
Data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan library research, yakni melakukan penelitian menggunakan data dari berbagai
sumber, melakukan penelitian menggunakan data dari berbagai sumber bacaan seperti peraturan perundang – undangan, buku – buku, majalah dan
internet yang dinilai relevan dengan permasalahan yang akan dibahas penulis dalam skripsi ini.
5. Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis data kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data dari bahan hukum yang telah disebutkan sebelumnya, mengkualifikasikan,
menghubungkannya dengan masalah yang dibahas, kemudian menarik kesimpulan dari penelitian.
6. Pendekatan Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus case approach.
Dalam menggunakan pendekatan kasus, yang perlu dipahami oleh penulis adalah ratio decidendi, yaitu alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk
sampai kepada putusannya.
33
Menurut Goodheart, ratio decidendi dapat diketemukan dengan memperhatikan fakta materil. Fakta-fakta tersebut berupa
orang, tempat, waktu, serta segala hal yang menyertainya asalkan tidak terbukti sebaliknya. Dalam pendekatan kasus, putusan pengadilan merupakan bahan yang
digunakan dalam penelitian.
34
33
Ibid.
Selanjutnya akan dilihat ketentuan asas dan norma yang berlaku dan terkandung dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan putusan lepas dari segala tuntutan hukum onslag van
34
Ibid.
rechtsvervolging dan mengaitkannya dengan putusan yang dibuat hakim melalui proses pengadilan tentang tindak pidana tersebut yaitu Putusan Pengadilan Negeri
Sukabumi Nomor : 171 Pid. B 2011 PN. SMI.
G. Sistematika Penulisan