Putusan Hakim Analisa Kasus

3. Putusan Hakim

Putusan akhir hakim baru dapat dijatuhkan setelah dilakukan pembuktian, tuntutan pidana, pembelaan, replik, dan duplik. 85 Namun karena pada perkara ini terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis, maka dialog jawab- menjawab replik dan duplik juga tidak dilakukan. Oleh karena itu, tibalah saatnya tahap terakhir pemeriksaan perkara, yaitu penjatuhan putusan oleh ketua sidang, sebagi tujuan akhir pemeriksaan suatu perkara, yang menentukan salah tidaknya terdakwa. 86 “Menyatakan perbuatan terdakwa Roberth alias Ahmad Yusuf Bin Lim Ong Kun terbukti, namun perbuatan terdakwa bukanlah merupakan suatu tindak pidana, sehingga terdakwa harus dilepaskan dari segala tuntutan hukum ontslag van rechtsvervolging dan dipulihkan kemampuan, kedudukan, harkat, serta martabatnya”. Berikut ini adalah isi putusan hakim dalam perkara ini : Berdasarkan pemeriksaan di persidangan, memang telah terbukti bahwa perbuatan terdakwa adalah dalam rangka jabatannya selaku ADM Entry administrasi PT. Arta Boga Cemerlang Cabang Sukabumi, yaitu mencetak menerbitkan faktur atas permintaan order dari sales penjualan barang, dan bukan atas kehendaknya sendiri. Dan merupakan bagian mekanisme memesan barang dari gudang untuk dikirim ke konsumen, tanpa diketahuinya bahwa faktur- faktur orderan tersebut adalah fiktif belaka. Dakwaan yang telah terbukti di persidangan yaitu Pasal 374 KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke- 1 Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP, tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pidana kepada terdakwa. Karena semua perbuatannya dilakukan sesuai tugas dan wewenangnya selaku tenaga administrasi PT. Arta Boga Cemerlang, jadi bukan merupakan suatu tindak pidana 85 Gatot Supramono, Op. Cit., halaman 54. 86 Yahya Harahap, Op. Cit., halaman 263. kejahatan sebagaimana dimaksud pasal 374 KUHP, melainkan hanyalah perbuatan hukum administrasi, sehingga sanksinya adalah sanksi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan PT. Arta Boga Cemerlang. Berdasarkan alasan tersebut, maka sesuai dengan pasal 192 ayat 2 KUHAP, maka terdakwa harus dibebaskan dari segala tuntutan hukum ontslag van rechtsvervolging sehingga haknya dalam kemampuan, kedudukan, harkat, serta martabat terdakwa harus direhabilitasi atau dipulihkan. 87 Putusan lepas dari tuntutan pidana ini dijatuhkan disebabkan terdakwa terbukti melakukan perbuatan, tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan pidana. 88

4. Pendapat Penulis terhadap Putusan Hakim

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

8 132 131

Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Dunia Perbankan (Studi Putusan Nomor: : 79/Pid.Sus.K/2012/PN.MDN

1 55 94

Analisis Kriminologi Dan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Penggelapan Mobil Rental (Analisis 4 Putusan Hakim Pengadilan Negeri)

13 165 94

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Analisis terhadap Penerapan Hukum Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Pengadilan...

0 48 5

Analisis Yuridis Normatif Terhadap Putusan Hakim Nomor: 582/Pid.B/2013/PN.Mlg Dalam Perkara Tindak Pidana Perjudian (Studi Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor: 582/Pid.B/2013/PN.Mlg)

1 8 31

BAB II JENIS- JENIS PUTUSAN YANG DIJATUHKAN PENGADILAN TERHADAP SUATU PERKARA PIDANA - Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 36

Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 12