Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Pertimbangan Hakim

- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi RIDWAN EKA Bin IIN SUTISNA dan saksi ANDREAS BUDIYANTO Bin AGUS IRAWAN, maka PT. Arta Boga Cemerlang mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp. 316.557.772,- tiga ratus enam belas juta lima ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh dua rupiah ; --------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 374 KUHP Jo. Pasal 56 ke-2 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP

3. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Adapun tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang diajukan pada 28 November 2011 pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ROBERTH Alias AHMAD YUSUF Bin LIM ONG KUN terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Primair Pasal 374 KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 3 tiga tahun dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam masa penahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 lembar daftar faktur, 37 lembar foto copy faktur, 1 buah buku warna hijau, dikembalikan kepada pihak PT. ABC ; 4. Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah ;

4. Pertimbangan Hakim

Adapun pertimbangan yang diberikan Hakim dalam persidangan adalah sebagai berikut : - Bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur yang termuat di dalam dakwaan Primair tersebut, maka dakwaan Primair melanggar Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP harus dinyatakan terbukti, karena itu dakwaan Subsidair tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut ; - Bahwa, menurut fakta hukum berdasarkan alat bukti keterangan saksi dan alat bukti keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan di persidangan, sebagaimana telah dipertimbangkan melalui unsur-unsur tersebut di atas, telah ternyata perbuatan Terdakwa ROBERTH Alias AHMAD YUSUF dalam jabatannya selaku ADM Entry administrasi PT. Arta Boga Cemerlang Cabang Sukabumi memang benar tugasnya mencetakmenerbitkan faktur atas permintaanorder dari Sales Penjualan Barang, dan bukan atas kehendaknya atau atas kemauannya Terdakwa sendiri ; - Bahwa, perbuatan Terdakwa ROBERTH Alias AHMAD YUSUF yang telah mencetakmengeluarkan faktur atas barang-barang yang di order oleh Sales Penjualan Barang tersebut merupakan bagian suatu mekanisme atau suatu prosedur untuk memesan meng-order barang dari gudang PT. Arta Boga Cemerlang hingga barang dikirim ke tangan konsumen toko-toko pemesan barang ; Menimbang, bahwa dari faktur yang dibuatdicetak oleh Terdakwa ROBERTH Alias AHMAD YUSUF tersebut adalah sebagai dasar saksi ANDREAS BUDIYANTO dan saksi RIDWAN EKA untuk melakukan penagihan terhadap toko-toko yang telah mengordermenerima barang dengan berlandaskan faktur yang telah jatuh tempo, yang selanjutnya uang tagihan tersebut seharusnya disetorkan kepada pihak pemilik, yakni PT. Arta Boga Cemerlang ; - Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menelaah dari segi perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Primair yakni melanggar Pasal 374 KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP, apakah atas perbuatannya tersebut terhadap diri Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan secara pidana, karena sebagaimana fakta-fakta yang terungkap di persidangan bahwa Terdakwa mencetak faktur tersebut bukan atas kehendaknyakemauannya sendiri, namun atas permintaan para sales, termasuk dalam hal ini mencetak faktur atas orderpesanan dari saksi RIDWAN EKA ; - Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, saksi RIDWAN EKA pernah ada mengorder barang secara fiktif, hal ini tentunya di luar sepengetahuan Terdakwa, karena sebagaimana keterangan saksi-saksi di persidangan, bahwa saksi RIDWAN EKA maupun saksi ANDREAS BUDIYANTO tidak pernah memberitahukan kepada Terdakwa ROBERT bahwa barang yang diorder tersebut merupakan orderan fiktif faktur fiktif dan nyatanya berdasarkan pengakuan Terdakwa sendiri, ia tidak dapat membedakan mana yang merupakan orderan fiktif dan mana yang merupakan orderan yang benar faktur fiktif dan faktur asli, karena sesuai tugas dan wewenangnya Terdakwa hanya bertugas menerbitkan faktur atas permintaan sales ; - Bahwa, selanjutnya dari faktur yang telah diterbitkan oleh Terdakwa, ternyata kemudian dalam peruntukannya telah disalahgunakan oleh saksi RIDWAN EKA yang perkaranya terpisah yang kesemua tindakan ini adalah di luar pengetahuan dan wewenang dari Terdakwa, yang nyatanya dalam peruntukannya saksi RIDWAN EKA telah mengirimkan barang- barang ke toko yang tidak sesuai alamat toko yang tertera pada faktur barang, karena tentang hal ini pun saksi RIDWAN EKA tidak pernah memberitahukan kepada Terdakwa, dan disamping itu tugas pengiriman barang, bukanlah tugaswewenang dari Terdakwa namun sebagaimana fakta yang terungkap di persidangan, pengiriman barang merupakan tugaswewenang sales atau sopir ; - Bhawa, demikian hal nya masalah penagihan pembayaran kepada toko- toko yang mengorder barang - atas faktur yang telah jatuh tempo, yang dilakukan oleh saksi RIDWAN EKA maupun saksi ANDREAS BUDIYANTO. Pada kenyataannya mereka tidak menyetorkan uang hasil penagihan tersebut ke pihak perusahaan PT Arta Boga Cemerlang, dan dipergunakan untuk kepentingan mereka sendiri tanpa ijin dari pemiliknya PT Arta Boga Cemerlang, yang kesemua tindakan ini adalah di luar sepengetahuan Terdakwa dan pula dalam lingkup tugas Terdakwa menerbitkan faktur-faktur tersebut, Terdakwa sendiri tidak pernah menerima sesuatu dari mereka saksi RIDWAN EKA dan saksi ANDREAS BUDIYANTO berkaitan dengan hasil penagihan atas faktur yang telah jatuh tempo ataupun atas pemesananorder barang-barang oleh saksi RIDWAN EKA ; - Menimbang, oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa terbukti namun tidaklah dapat dipertanggung jawabkan secara pidana kepadanya karena Terdakwa melakukan tugas dan wewenangnya selaku tenaga Administrasi PT. Arta Boga Cemerlang ialah mencetak dan menginput serta mengeluarkanmenerbitkan faktur atas order dari saksi RIDWAN EKA ataupun atas order sales lainnya sebagaimana telah digariskan oleh perusahaan PT. Arta Boga Cemerlang, jadi tindakan Terdakwa tersebut bukanlah merupakan suatu tindak pidana kejahatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 374 KUHP yang dikualifikasikan sebagai penggelapan, karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa secara meteriil perbuatan Terdakwa merupakan perbuatan hukum administrasi karena itu tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum pidana ; - Menimbang, bahwa demikian halnya terhadap Terdakwa ROBERTH Alias AHMAD YUSUF yang faktanya bekerja di 2 dua tempat yaitu di PT. Arta Boga Cemerlang dalam jabatan selaku ADM Entry dan pada malam harinya bekerja di Toko 99 miliknya saksi RIDWAN EKA, perbuatan seperti ini merupakan pelanggaran atas peraturan yang telah ditetapkan oleh PT. Arta Boga Cemerlang, akan tetapi apabila hal ini dilakukan oleh Terdakwa ROBERTH Alias AHMAD YUSUF Bin LIM ONG KUN maka sanksinya bukan sanksi hukum pidana, namun berupa teguranperingatan sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja PHK sebagaimana diterangkan oleh saksi EVAN NATANAEL GUNAWAN selaku Kepala Operasional PT. Arta Boga Cemerlang yang menerangkan pada pokoknya ada ketentuan dari PT. Arta Boga Cemerlang yang menyatakan : bahwa karyawan PT. Arta Boga Cemerlang tidak boleh bekerja merangkap pada perusahaan lain karena kalau ada maka sanksinya adalah peringatan sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja PHK ; - Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, dan berdasarkan ketentuan Pasal 192 ayat 2 KUHAP meskipun secara formal dakwaan Penuntut Umum terbukti tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pidana, oleh karena itu Terdakwa ROBERTH Alias AHMAD YUSUF Bin LIM ONG KUN harus dilepas dari segala tuntutan hukum Ontslag van Rechtsvervolging, sehingga haknya dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya dari Terdakwa harus direhabilitasi atau dipulihkan ;

5. Amar Putusan

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

8 132 131

Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Dunia Perbankan (Studi Putusan Nomor: : 79/Pid.Sus.K/2012/PN.MDN

1 55 94

Analisis Kriminologi Dan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Penggelapan Mobil Rental (Analisis 4 Putusan Hakim Pengadilan Negeri)

13 165 94

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Analisis terhadap Penerapan Hukum Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Pengadilan...

0 48 5

Analisis Yuridis Normatif Terhadap Putusan Hakim Nomor: 582/Pid.B/2013/PN.Mlg Dalam Perkara Tindak Pidana Perjudian (Studi Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor: 582/Pid.B/2013/PN.Mlg)

1 8 31

BAB II JENIS- JENIS PUTUSAN YANG DIJATUHKAN PENGADILAN TERHADAP SUATU PERKARA PIDANA - Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 36

Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 12