Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

dikualifikasikan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan secara berlanjut sebagaimana dimaksud Pasal 64 ayat 1 KUHP, dengan demikian unsur ini terpenuhi ; Pertimbangkan dalam uraian unsur-unsur di atas yang ternyata seluruhnya telah terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur yang termuat di dalam dakwaan Primair tersebut, maka dakwaan Primair melanggar Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP harus dinyatakan terbukti, karena itu dakwaan Subsidair tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut.

2. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Pasal 137 KUHAP mengatakan bahwa, penuntut umum berwenang melakukan penuntutan pada siapapun yang didakwa melakukan suatu delik dalam daerah hukumnya dengan melimpahkan perkara ke pengadilan yang berwenang mengadili. 83 Penuntut umum dalam perkara ini, mengajukan tuntutannya pada 28 November 2011, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sukabumi yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk mengabulkan apa yang telah didakwakan dalam surat dakwaan, dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana selama 3 tahun dengan dikurangi masa penahanan. Penuntut umum akan membacakan tuntutannya requisitoir ketika hakim memandang pemeriksaan sidang sudah selesai. Pasal yang didakwakan kepada terdakwa, yaitu Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP, maka terdakwa seharusnya 83 Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Op. Cit., halaman 162. dipidana selama- lamanya 5 tahun penjara. Namun penuntut umum pada surat tuntutannya hanya menuntut 3 tahun penjara, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Dan terhadap tuntutan tersebut, terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis, dan kemudian meminta keringanan hukuman, dengan alasan bahwa terdakwa menyesali kelalaiannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, dan juga menyatakan bahwa terdakwa mempunyai tanggungan keluarga. Tinggi tuntutan yang dituntut penuntut umum kepada terdakwa ini sesuai dengan pedoman penuntutan terhadap pidana umum, berdasarkan SE- 013AJA122011, yang disebutkan pada bagian pedoman tuntutan pidana perkara tindak pidana terhadap orang dan harta benda, poin ke-10 tentang tindak pidana Penggelapan pasal 374 kategori ke-III. Berdasarkan kategori ke-III ini, tinggi tuntutan pidana 2thn- 3thn penjara, dengan syarat bahwa hal yang memberatkan dan meringankan haruslah sebanding. 84 Dalam perkara ini, hal yang memberatkan dan meringankan sebanding. Hal yang meringankan adalah bahwa terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya, dan merupakan tulang punggung keluarganya, serta berjanji tidak akan mengulangi kelalaiannya sedangkan hal yang memberatkanadalah, bahwa terdakwa tidak mampu menjalankan tugas yang sudah dipercayakan padanya sesuai dengan kedudukannya jabatannya. Dengan demikian tuntutan penuntut umum ini telah mencerminkan keadilan, karena telah disesuaikan dengan keadaan kasusnya, dan ketentuan yang berlaku. 84 SE- 013AJA 12 2011 Tentang Pedoman Penuntutan Pidana Umum.

3. Putusan Hakim

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

8 132 131

Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Dunia Perbankan (Studi Putusan Nomor: : 79/Pid.Sus.K/2012/PN.MDN

1 55 94

Analisis Kriminologi Dan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Penggelapan Mobil Rental (Analisis 4 Putusan Hakim Pengadilan Negeri)

13 165 94

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Analisis terhadap Penerapan Hukum Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Pengadilan...

0 48 5

Analisis Yuridis Normatif Terhadap Putusan Hakim Nomor: 582/Pid.B/2013/PN.Mlg Dalam Perkara Tindak Pidana Perjudian (Studi Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor: 582/Pid.B/2013/PN.Mlg)

1 8 31

BAB II JENIS- JENIS PUTUSAN YANG DIJATUHKAN PENGADILAN TERHADAP SUATU PERKARA PIDANA - Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 36

Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum (Onslag Van Rechtsvervolging) Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Kasus Putusan Nomor: 171/ Pid. B/ 2011/ Pn. Smi)

0 0 12