Struktur Komunitas Lamun Metode Pengambilan Sampel

pesisir. Untuk kegiatan pertanian dan peternakan walaupun tidak berdampak langsung terhadap pantai Sanur, akan tetapi pembukaan lahan pada daerah tinggi disekitar pantai Sanur akan berimplikasi pada kualitas perairan karena tingkat sedimantasi dapat menurunkan kualitas air disekitar pantai Sanur.

4.4 Kondisi Iklim Perairan Pantai Sanur

Iklim kawasan pantai Sanut termasuk dalam kategori iklim tropis yang mengalami perubahan setiap 6 enam bulan baik dari musim hujan ke musim kemarau maupun sebaliknya. Musim kemarau dipengaruhi oleh angin Timur, berlangsung dari bulan April hingga bulan Oktober, sedangkan musim hujan dipengaruhi dari bulan April hingga bulan Oktober, sedangkan musim hujan dipengaruhi oleh angin Barat berlangsung oleh massa udara continental Australia, sedangkan musim hujan dipengaruhi oleh massa udara continental Asia dan Pasifik yang melalui lautan. Faktor – faktor ini akan mengendalikan siklus alami yang berpengaruh terhadap kepariwisataan. Curah hujan di kawasan pariwisata Sanur cukup bervariasi dalam tiap – tiap bulannya. Hal ini disebabkan adanya angin Barat yang bertiup pada bulan Oktober – April dan angin Timur yang bertiup pada bulan April – Oktober. Rata – rata hujan pada bulan April sampai September akan menurun karena dipengaruhi oleh angin Timur yang bersifat kering, sedangkan rata – rata hujan pada bulan Oktober – April cukup tinggi karena dipengaruhi oleh angin Barat yang bersifat basah. Suhu udara dapat di uraikan dalam beberapa kategori yaitu temperature rata – rata, temperature maksimum rata – rata temperature minimum rata – rata, temperatur minimum absolut, temperature maksimum absolut. Temperatur maksimum rata – rata berkisar antara 26.2 O C – 28.1 O C; temperature maksimum rata – rata berkisar antara 29.5 O C – 31.8 O C; temperature minimum rata – rata berkisar antara 23.6 O C – 25.0 O C; temperature minimum absolute berkisar antara 18.4 O C – 22.4 O C dan temperature maksimum absolute berkisar antara 31.4 O C – 34.4 O C Sidarta 2002.

4.5 Kondisi Fisik Perairan Pantai Sanur

Kawasan wisata Sanur merupakan kawasan transisi antara darat dan laut yang menghampar sepanjang garis pantai termasuk zona pembatas sempit yang kebanyakan berhabitat pasang surut. Kawasan ini juga bermuatan hunian manusia dengan segala aktifitas kegiatan yang dilakukan. Umumnya kawasn pariwisata Sanur merupakan gisik daratan yang terbentuk oleh pasir – pasir endapan gelombang laut, mengarah ke daratan merupakan pasir berdebu yang terbentuk oleh endapan aluvial, formasi palasau, kapur miosen dan formasi ulakan yang langsung berhadapan dengan laut. Kondisi pada dataran rendah meliputi endapan aluvial dataran vulkanik dan sedimen, pantai sungai dan rawa, berupa pasir lempung dan lanau. Pasir bersifat lepas dan lempung pasiran bersifat lunak. Batuan vulkanik berupa tufa yang bersifat agak lepas batuan sedimen terdiri dari konglomerat, dan batu pasir bersifat agak kompak. Namun kawasan pariwisata Sanur memiliki jenis tanah bertekstur kasar, yaitu terdiri dari lumpur lempung, lumpur pasiran, dan lanau yang memiliki sifat meresapkan air lebih baik, sehingga pembentukan air tanah yang berlangsung lebih cepat. Jenis tanah dicirikan oleh warna abu – abu muda kecoklatan, bersifat agak lepas – lepas dengan ukuran butir lempeng pasir dengan ketebalan umumnya kurang dari 1 meter Sidarta 2002.