Persepsi wisatawan terhadap Pantai Sanur dan Ekosistem Lamun

Gustavon K. 2000. Ecological Econom Decision Support Model for Coastal Zone Management In The Developing Tropics Result. Washington: Journal Integrated Coastal Zone Management of Coral Reef. Hutabarat S dan Evans SH. 1986. Pengantar Oseanografi. Jakarta. UI Pres. Hutagalung HP. Setiapermana D. Riyono HS. 1997. Metode Analisa Air Laut. Sedimen dan Biota. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesea LIPI Hutomo M dan Azkab. 1987. Peranan Lamun di Lingkungan Laut Dangkal. Oseana 12 1 : 13-23. Hutomo M. 1977. Teluk Jakarta: Sumberdaya. sifat-sifat oseanologis serta permasalahannya. [Laporan]. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesea LIPI Keough MJ and Jenkins GP. 1995. Coastal Marine Ecology of Temperate Australia. Sidney: Institute of Marine Ecology University of Sydney. King CAM. 1961. Beaches And Coast. London : Edward Arnold Publ. Ltd. Kiswara W and Hutomo M 1985. Seagrass. its habitat and geographical distribution. Oseana X1: 21-30. Kiswara W. 1997. Struktur Komunitas Padang Lamun Perairan Indonesia. Journal Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Laut – Pesisir II. Geologi. Kimia. Biologi dan Ekologi. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesea LIPI Kiswara W. 1999. Struktur Komunitas Padang Lamun Perairan Indonesia. Jakarta : Makalah disampaikan pada Kongres Biologi XV di Universitas Indonesia. Kusumastanto. S. Koeshandrajana. S. Haridijanto dan. Wahyudi Y. 1999. Economic Valuation of Marine Coastal Resources In Balerang and Bintan. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesea LIPI Kuo J. 2008. New monoecious seagrass of Halophila sulawesi Hydrocharitaceae from Indonesia. Aquatic Botany. 2007 87: 171 – 175. Krebs CJ. 1989. Ecological Methodology. New York : Harper and Row Publisher. Lindeboom HJ. and Sandee AJJ. 1989. Production and consumption of tropical seagrass fields in eastern Indonesia meadows with bell jar and micro- electrode. Neth. J. of Sea Res. 232: 181-190 Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and its Measurement. New Jersey : Princetown Press. Mahida UN. 1993. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Jakarta : CV Rajawali. Mardani NK. 1985. Monitoring Dampak Pengembangan Wilayah Sanur Terhadap Kualitas Perairan Pantai Sanur Ditinjau dari Peruntukan Rekreasi. Bogor:[Tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Mann KH. 2000. Ecology of Coastal Water : With Implication for Management. Massachusetts : Blackwell Science. Inc. Mance G. 1987. Pollution Threat of Heavy Metal in Aquatic Environment. London : Elsevier Applied Science. Mason CF.1981. Biological of Estuaries Population. .New Jersey:Logman Group. Nienhuis PH. Coosen J and Kiswara W. 1989. Community structure and biomass distribution of seagrass and macrofauna in the Flores Sea. Indonesia. Neth. J. of Sea Res. 233: 197-214. Nontji A. 2007. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta. Nybakken JW. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta : HM Eidman. DG Bengen. M Hutomo dan S Sukardjo; 1986. Terjemahan dari : Marine Biology : An Ecological Approach. Odum EP. 1971. Fundmental of Ecology. Philadelphia. WB Saunders Co. Ltd. Orth RJ, Kenneth L. Heck, Jr., Van Monfrans J. 1984. Faunal Communities in Seagrass Bed; A Review of the influence of Plant Structure and Prey Charactheristic on Predator-Prey Relationship. Estuaries 7: 339 – 350. Pethick J. 1992. An Introduction to Coastal Geomorphology. London : Edward Arnold Publ. Ltd. Philips CR. and Menez EG.. 1988. Seagrass. WashingtonD.C.:Smith Sonian. Institutions Press. [PKSPL] Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan.1999. Perumusan kebijakan pengelolaan hayati laut Sulawesi Selatan. [Laporan] Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan PKSPL. Instititut Pertanian Bogor IPB. [PU] Pekerjaan Umum. 2004. Laporan Pekerjaan Pembuatan 2 Unit Sumur Pantau di Bali Beach Hotel Sanur dan Braban Villas Kerobokan. Bali: Dinas Pekerjaan Umum. Raharjo Y. 1996. Community based management di wilayah pesisir. Pelatihan Perencanaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan PKSPL. Instititut Pertanian Bogor IPB. Ross DA. 1970. Introduction to Oceanography. New York: Prentice Hall Inc. Sangaji F. 1994. Pengaruh sedimen dasar terhadap penyebaran. kepadatan. keanekaragaman. dan pertumbuhan padang lamun di laut sekitar pulau Barang Lompo. [Thesis]. Ujung Pandang : Pasacasarjana. Universitas hasanuddin. Sastrawijaya SC dan Getter CD.. 1991. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Bhinneka Cipta. Sidarta IWT. 2002. Dampak perkembangan pariwisata terhadap kondisi lingkungan, sosila dan ekonomi masyarakat Studi Kasus Kawasan Pariwisata Sanur, Denpasar-Bali. [Thesis]. Semarang : Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Sloan NA. 1993. Kajian Ilmiah dan Pengelolaan Ekosistem Lamun Tropis Untuk Mendukung Pengelolaan Terpadu Kawasan Pesisir Indonesia. [Laporan] Jakarta: Proyek Environmental Management Developmentin Indonesia EMDI dan Kantor Menteri Lingkungan Hidup LH. Sunarto MS. 1991. Geomorfologi Pantai. Yogyakarta : Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik. Universitas Gadjah Mada. Sutamiharja RTM. 1992. Pengelolaan Kualitas dan Pencemaran Air. [Makalah] Jakarta: Industrial Water Pollution Control and Water Quality Management. Supriharyono. 2009. Konservasi ekosistem sumberdaya hayati di wilayah pesisir dan laut tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Suyasa WB dan W. Restu. 2006. Karakteristik Sumber Pencemaran di Wilayah Pesisir Sanur. [Laporan] Denpasar : Universitas Udayana. Svedrup HU. MW Johnson and RH Fleming. 1972. The Oceans. their physics. chemistry and general biology . New Jersey. Prentice-Hall. Inc. Tinsley IJ. 1979. Chemical Concepts In Pollutant Behaviour. Toronto : A Wiley Interscience Publication. Tomascik TAJ, Nontji. M. Moosa K.. 1997. The ecology of the Indonesian sea. Singapore : Periplus Edition HK Ltd. Verheij E and Erftemeijer PLA. 1993. Distribution of seagrasses and associated macroalgae in South Sulawesi. Indonesia. Blumea 38: 45-64