Perumusan Masalah PENDAHULUAN Latar Belakang

dalam kolom air dimanfaatkan oleh organisme filter feeder yang pada gilirannya akan menjadi mangsa hewan karnivora seperti ikan Hutomo dan Azkab 1987. Sebagai penstabil substrat, lamun yang memiliki daun lebat dapat memperlambat gerakan air laut meredam arus dan ombak, sehingga perairan disekitarnya menjadi tenang. Daun lamun dapat menangkap sedimen halus melalui kontak, sehingga pada daun terdapat mikroorganisme Azkab 1999. Daun lamun menyerap hara secara langsung dari air laut. Daun – daunnya mempunyai stomata yang terbuka dan ruang–ruang yang berisi udara untuk mengapung, tetapi tidak mempunyai banyak sistem serat untuk menopang seperti pada rumput daratan. Lamun memiliki akar dan rizoma berada di dalam substrat. Rizoma memiliki cadangan pati dalam jumlah yang cukup banyak, yang digunakan saat pergantian daun bila ada yang rusak. Biomassa bagian lamun yang berada di bawah subtrat akar dan rizom lebih besar dan berbeda nyata dengan biomassa yang berada di atas subtract. Akar lamun dapat menyerap unsur hara dan pada beberapa jenis terdapat tanda–tanda fiksasi N pada bintil–bintil akar Sloan, 1993. Selain itu, rimpang dan akar lamun dapat menahan dan mengikat sedimen sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar substrat dan pada saat yang sama menjadikan air lebih jernih. Berbeda dengan tumbuhan laut lainnya, lamun mempunyai akar sejati, daun, sistem pengangkut internal berupa pembuluh yang mengangkut zat hara dan gas – gas. Lamun juga memiliki bunga, buah serta menghasilkan biji. Sistem pembuluhnya terdiri dari bagian dalam jaringan yang memiliki saluran – saluran dari akar sampai ke daun yang berfungsi sebagai alat transport air, unsur hara dan udara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Karena sistem pembuluh dan perakaran yang dimilikinya mennyebabkan daun lamun menjadi lebat dan hal ini bermanfaat dalam produktifitas ekosistem padang lamun. Sistem perakaran ini juga menyebabkan lamun dapat tumbuh pada subtrat berpasir dan lumpur yang memungkinkan pemanfaatan unsur hara di dasar perairan dalam jumlah yang tinggi, karena lamun mampu mendaur ulang nutrient kembali ke dalam ekosistem agar tidak terperangkap di dasar laut Sloan 1993. Lamun berperan penting dalam mata rantai ekosistem biota–biota di wilayah pesisir. Ada hubungan interaksi asosiasi antara seagrass dengan hewan dan