Kepadatan Titik Panas di Kabupaten Kapuas Tahun 2005 - 2011

Tabel 6 Luas penutupanpenggunaan lahan tahun 2005-2011 Keterangan kode penutupanpenggunaan lahan: A : Air HMP : Hutan Mangrove Primer LT : Lahan Terbuka PLKC : Pertanian Lahan Kering Campur B : Belukar HMS : Hutan Mangrove Sekunder Pk : Perkebunan Rw : Rawa BR : Belukar Rawa HRP : Hutan Rawa Primer Pmk : Permukiman Sw : Sawah HLKP : Hutan Lahan Kering Primer HRS : Hutan Rawa Sekunder Pt : Pertambangan Tm : Tambak HLKS : Hutan Lahan Kering Sekunder HT : Hutan Tanaman PLK : Pertanian Lahan Kering Tr : Transmigrasi Penutupan Penggunaan Lahan Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha A 22 211 1.32 22 211 1.32 22 241 1.32 22 241 1.32 22 217 1.32 22 256 1.32 22 256 1.32 B 216 318 12.83 216 919 12.87 216 534 12.85 217 885 12.93 220 070 13.06 223 373 13.25 225 018 13.35 BR 234 579 13.92 236 488 14.03 244 629 14.51 257 318 15.27 248 065 14.72 247 545 14.69 245 180 14.55 HLKP 12 945 0.77 12 945 0.77 12 945 0.77 12 945 0.77 12 945 0.77 12 945 0.77 12 945 0.77 HLKS 586 799 34.81 583 121 34.59 578 799 34.34 567 939 33.69 556 271 33.00 544 380 32.29 540 858 32.09 HMP 307 0.02 307 0.02 307 0.02 274 0.02 224 0.01 224 0.01 224 0.01 HMS 1 727 0.10 1 727 0.10 1 727 0.10 1 760 0.10 1 823 0.11 1 559 0.09 1 559 0.09 HRP 22 108 1.31 22 096 1.31 21 928 1.30 21 610 1.28 21 136 1.25 20 747 1.23 20 545 1.22 HRS 303 358 18.00 302 383 17.94 281 231 16.68 269 277 15.97 260 268 15.44 248 337 14.73 245 669 14.57 HT 9 169 0.54 9 183 0.54 9 183 0.54 9 183 0.54 14 888 0.88 17 101 1.01 17 162 1.02 LT 60 092 3.56 60 146 3.57 69 241 4.11 62 375 3.70 62 735 3.72 69 902 4.15 69 202 4.11 Pk 117 048 6.94 117 102 6.95 125 400 7.44 141 157 8.37 161 342 9.57 169 114 10.03 174 989 10.38 Pmk 2 198 0.13 2 241 0.13 2 241 0.13 2 383 0.14 2 511 0.15 2 593 0.15 3 005 0.18 Pt 5 699 0.34 5 911 0.35 6 212 0.37 7 219 0.43 8 826 0.52 9 759 0.58 10 519 0.62 PLK 24 750 1.47 24 750 1.47 24 750 1.47 24 750 1.47 24 751 1.47 24 751 1.47 5 400 1.51 PLKC 4 316 0.26 6 024 0.36 6 024 0.36 4 835 0.29 4 835 0.29 4 835 0.29 4 835 0.29 Rw 6 509 0.39 6 509 0.39 6 669 0.40 6 280 0.37 6 514 0.39 9 485 0.56 9 485 0.56 Sw 55 169 3.27 55 169 3.27 55 169 3.27 55 799 3.31 55 810 3.31 56 325 3.34 56 380 3.34 Tm - 0.00 71 0.00 71 0.00 71 0.00 71 0.00 71 0.00 71 0.00 Tr 362 0.02 362 0.02 362 0.02 362 0.02 362 0.02 362 0.02 362 0.02 Total 1 685 663 100 1 685 663 100 1 685 663 100 1 685 663 100 1 685 663 100 1 685 663 100 1 685 663 100 25 26 Hasil analisis menunjukan bahwa pada rentang waktu tahun 2005-2006 penutupanpenggunaan lahan yang dominan mengalami penambahan luas adalah belukar rawa sebanyak 1 909 ha 0.81, dan diikuti oleh pertanian lahan kering campur sebanyak 1 708 ha 39.57, sedangkan penutupanpenggunaan lahan yang paling banyak mengalami penurunan luas adalah hutan lahan kering sekunder sebanyak 3 679 ha 0.63. Perubahan setiap masing-masing penutupanpenggunaan lahan dapat dilihat pada Gambar 4. Keterangan kode penutupanpenggunaan lahan: A : Air HRP : Hutan Rawa Primer PLK : Pertanian Lahan Kering B : Belukar HRS : Hutan Rawa Sekunder PLKC : Pertanian Lahan Kering Campur BR : Belukar Rawa HT : Hutan Tanaman Rw : Rawa HLKP : Hutan Lahan Kering Primer LT : Lahan Terbuka Sw : Sawah HLKS : Hutan Lahan Kering Sekunder Pk : Perkebunan Tm : Tambak HMP : Hutan Mangrove Primer Pmk : Permukiman Tr : Transmigrasi HMS : Hutan Mangrove Sekunder Pt : Pertambangan Gambar 4 Perubahan luasan penutupanpenggunaan lahan tahun 2005-2006 Penutupanpenggunaan lahan lainnya yang luas lahannya bertambah adalah belukar sebanyak 601 ha 0.28, pertambangan 212 ha 3.37, lahan terbuka 54 ha 0.09, perkebunan 53 ha 0.05, permukiman 43 ha 1.94, dan hutan tanaman 14 ha 0.16. Selain itu, terdapat pembukaan lahan tambak sebesar 71 ha yang pada tahun 2005 belum ditemukan. Hutan rawa sekunder mengalami penurunan sebesar 975 ha 0.32, begitu pula hutan rawa primer 12 ha 0.06, sedangkan untuk penutupanpenggunaan lahan lainnya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Periode tahun 2006-2007, luasan penutupanpenggunaan lahan yang dominan meningkat adalah lahan terbuka 9 095 ha 15.12, disusul perkebunan sebesar 8 298 ha 7.09, dan belukar rawa sebesar 8 141 ha 3.44. Sementara, luasan penutupanpenggunaan lahan yang mengalami penurunan adalah hutan rawa sekunder 21 252 ha 7.00. Perubahan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5. Penambahan luas penutupanpenggunaan lahan lainnya yaitu terjadi pada penggunaan lahan pertambangan 301 ha 5.09, rawa 160 ha 2.46, dan air yang meningkat 30 ha 0.14. Penurunan luas lahan terjadi pada hutan lahan kering sekunder sebanyak 4 321 ha 0.74, hutan rawa primer 168 ha 0.76, belukar 385 ha 0.18, dan penggunaan penutupan lahan lainnya tidak mengalami perubahan. -4000 -3000 -2000 -1000 1000 2000 A B BR HL K P HL K S HM P HM S HRP HRS HT L T Pk P m k Pt P L K P L KC Rw Sw Tm Tr L u as H a PenggunaanPenutupan Lahan