Penggunaan Lahan dan Perubahan Penggunaan Lahan

III BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai Desember 2012 dengan memilih Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah sebagai lokasi studi. Persiapan, pengolahan dan analisis data secara digital dilakukan di Bagian Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer terdiri atas Citra Landsat 7 ETM+ tahun 2005 sampai 2011. Data sekunder terdiri atas peta administrasi, peta pengggunaanpenutupan lahan Kabupaten Kapuas tahun 2010, data titik panas, dan data curah hujan TRMM. Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Bahan yang digunakan dalam penelitian No. Data Sumber Data 1. Citra Landsat partrow : 11860, 11861, 11862 yang diakuisisi tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011 Usgs.glovis.com 2. Peta Administrasi Kabupaten Kapuas Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional 3. Peta PenutupanPenggunaan Lahan Kabupaten Kapuas Tahun 2010 Columbia University and Institut Pertanian Bogor Partnership to Build Capacity for Adaptation to Climate Risks in Indonesia. 4. Data Titik Panas KLH tahun 2005 hingga tahun 2011 Badan Kementrian Lingkungan Hidup yang bersumber dari citra satelit NOAA- AVHRR 5. Data Titik Panas Modis tahun 2005 hingga tahun 2011 modis.gsfc.nasa.gov 6. Data Curah Hujan tahun 1990 hingga tahun 2009 Kab. Kapuas TRMM Tropical Rainfall Measuring Mission Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat komputer dengan perangkat lunak berupa ArcGIS 9.3 dan Erdas Imagine 9.2.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini terdiri atas 3 tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengolahan dan pemrosesan data, dan tahap analisis data spasial. Secara ringkas tahap penelitian disajikan pada Gambar 1. 17

3.3.1 Tahap Persiapan

Tahapan ini meliputi studi literatur dan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data spasial yang meliputi data titik panas, citra Landsat, peta administrasi, serta data curah hujan.

3.3.2 Tahap Pengolahan dan Pemrosesan Data

Tahap pengolahan data dari citra Landsat 7 ETM+ yaitu meliputi pengunduhan citra untuk wilayah penelitian, layer stacking penggabungan band, mozaic penggabungan citra, interpretasi citra, dan penyajian hasil dalam bentuk penutupan lahan. Kemudian dilakukan verifikasi penutupanpenggunaan lahan dan pengolahan data titik panas. a. Proses pengunduhan citra Pengunduhan citra Landsat dilakukan di URL glovis.usgs.gov. Kabupaten Kapuas mencakup tiga scene citra yaitu dengan partrow: 11860, 11861, 11862 dengan akuisisi seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 5 Akuisisi citra Landsat 7 ETM+ Kabupaten Kapuas Tahun Partrow Tanggal Citra 2005 11860 3 November 11861 7 Agustus 11862 7 Agustus 2006 11860 18 Agustus 11861 3 September 11862 3 September 2007 11860 15 April 11861 5 Agustus 11862 4 Juli 2008 11860 28 Januari 11861 19 Mei 11862 19 Mei 2009 11860 7 Juni 11861 22 Mei 11862 25 Juli 2010 11860 10 Februari 11861 10 Februari 11862 10 Februari 2011 11860 20 November 11861 15 Juli 11862 13 Juni b. Layer stacking penggabungan band Proses menggabungkan band pada masing-masing scene citra Landsat kecuali band 6 untuk mempermudah dalam proses pengolahan awal dan interpretasi citra.