Tahap Analisis Data Spasial a. Analisis perubahan penutupanpenggunaan lahan

IV KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Kabupaten Kapuas adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah dengan ibukota kabupaten ini terletak di Kuala Kapuas. Secara geografis Kabupaten Kapuas terletak di antara 0 o 848 sampai dengan 3 o 2700 Lintang Selatan dan 113 o 236 sampai 114 o 4400 Bujur Timur. Batas administrasi wilayah Kabupaten Kapuas berbatasan dengan kebupaten-kabupaten: sebelah utara dengan Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, sebelah selatan dengan Laut Jawa dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan, sebelah barat dengan Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangkaraya, dan Gunung Mas, dan sebelah timur dengan Kabupaten Barito Selatan dan Provinsi Kalimantan Selatan. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Secara Administrasi Kabupaten Kapuas terbagi menjadi 17 kecamatan yaitu Basarang, Bataguh, Dadahup, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, Kapuas Hulu, Kapuas Kuala, Kapuas Murung, Kapuas Tengah, Kapuas Timur, Mandau Talawang, Mantangai, Pasak Talawang, Pulau Petak, Selat, Tamban Catur, dan Timpah. Gambar 2 Peta lokasi studi

4.2 Topografi

Topografi daerah secara umum terbagi menjadi dua bagian kawasan besar, yaitu kawasan pasang surut sebelah selatan yang berpotensi untuk pertanian tanaman pangan dan kawasan non pasang surut bagian utara yang berpotensi untuk perkebunan karet rakyat dan perkebunan besar swasta. Bagian selatan 21 merupakan daerah pesisir, dataran rendah, dan rawa-rawa dengan ketinggian antara 0 - 50 meter dari permukaan air laut dan kemiringan lereng 0 - 8. Sementara bagian utara merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit dengan ketinggian antara 50 - 500 meter dari permukaan air laut dan memiliki kemiringan lereng 8 - 15. Selain itu daerah Kabupaten Kapuas memiliki daerahwilayah perairan yang meliputi danau, rawa dan beberapa sungai besar, yaitu: 1. Sungai Kapuas Murung dengan panjang ± 66.38 km 2. Sungai Kapuas dengan panjang ± 600 km 3. Daerah PantaiPesisir Laut Jawa dengan panjang ± 189.85 km

4.3 Iklim

Kabupaten Kapuas umumnya termasuk daerah beriklim tropis dan lembab dengan temperatur pada tahun 2010 berkisar antara 21-23 o C dan maksimal mencapai 36 o C. Intensitas penyinaran matahari selalu tinggi dan sumber daya air yang cukup banyak, sehingga menyebabkan tingginya penguapan yang menimbulkan awan aktiftebal. Curah hujan terbanyak jatuh pada bulan April berkisar 491 – 586 mm, sedangkan bulan keringkemarau jatuh pada bulan Juli sampai September.

4.4 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Kapuas sekitar 329 440 jiwa dengan klasifikasi 167 937 laki-laki dan 161 503 perempuan Kapuas dalam Angka tahun 2010. Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Kapuas rata-rata sebanyak 21.96 orang per km 2 . Komposisi penduduk serta penyebaran yang belum merata dan keberadaan penduduk masih banyak yang bertempat tinggal di sekitar ibukota kabupaten dan kecamatan. Tingkat pendidikan di kabupaten ini yaitu, kemampuan baca tulis masyarakat Kapuas cukup tinggi. Lebih dari 95 penduduknya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar, namun kurang dari 50 yang berlanjut sampai ke jenjang Sekolah Lanjut Tingkat Atas. Penduduk laki-laki memiliki kemampuan baca tulis lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan, dan penduduk yang tinggal didaerah perkotaan memiliki kemampuan baca tulis yang lebih baik dibandingkan penduduk perdesaan. Pasar tenaga kerja di Kapuas masih dalam kondisi tingginya angkatan kesempatan kerja. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya persentase penduduk usia kerja yang bekerja yang besarnya mencapai lebih dari 90. Berdasarkan perbandingan menurut kelompok sektor tahun 2010, pilihan bekerja disektor primer mendominasi tenaga kerja 73.25, diikuti sektor tersier 19.67, dan sisanya bekerja disektor sekunder. Sebagian besar penduduk Kapuas menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. 22

4.5 Perekonomian

Sektor pertanian tanaman pangan dengan komoditi utama padi merupakan salah satu andalan kabupaten yang merupakan lumbung pangan Kalimantan Tengah, yang dapat menjadi penopang perekonomian masyarakat Kapuas. Tak kurang dari 52 produksi beras Kalimantan Tengah dipasok oleh Kabupaten Kapuas. Kabupaten ini memang didukung lahan pertanian seluas 76.80 ribu ha dari potensi lahan 277 ribu ha. Prospek perluasan areal persawahan di daerah ini masih terbuka lebar. Misalnya di Kecamatan Selat, Kapuas Hilir, Kapuas Murung, Pulau Petak, Basarang, Kapuas Barat, dan Kecamatan Mantangai. Inilah kawasan yang termasuk dalam program Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar tempo dulu yang kini tengah dibangkitkan lagi. Selain padi, komoditi pertanian lainnya yang cukup potensial adalah ubi kayu, usaha perikanan laut, plywood, karet crumb rubber, sabut kelapa dan anyaman rotan, industri meubeler, hasil kerajinan purun, perahu kayu, karet sirap ulin dan balok ulin. Sektor pertambangan juga cukup menjanjikan. Sektor pertambangan di Kapuas adalah pertambangan non migas, dimana pertambangan batubara yang paling dominan.