penggunaan bahan baku yang lebih berkualitas dalam membuat suatu produk akan dapat mempersempit nilai toleransi parameter.
Karakteristik kualitas dari produk tidak akan mencapai nilai target karena faktor noise tidak dapat dihilangkan,. Prinsip kekokohan berusaha untuk
mengurangi kerugian dengan melakukan pengendalian faktor terhadap faktor noise, sehingga spesifikasi produk dapat diidentifikasi dan membuat karakteristik
kualitas tidak sensitif terhadap noise.
2.2.1 Prinsip Kekokohan Dalam Perancangan Kualitas
Keberadaan faktor-faktor tidak terkendali noise dalam suatu sistem tidak dapat dihilangkan karena faktor-faktor tersebut sudah terdapat dalam sistem.
Adanya faktor-faktor tak terkendali dalam sistem tersebut seringkali akan mengganggu dalam pencapaian nilai target karakteristik kualitas jika tidak ada
suatu penanganan yang baik. Tentu saja berbagai penyimpangan karakteristik kualitas dari target akan menimbulkan kerugian biaya.
Kekokohan muncul karena adanya keinginan untuk mengurangi tingkat kerugian akibat pengaruh dari faktor-faktor tak terkendali dalam suatu sistem.
Adapaum langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan mencari kombinasi faktor-faktor terkendali yang kokoh terhadap pengaruh faktor-faktor tak
terkendali. Pengaruh faktor-faktor tak terkendali tersebut akan menyebabkan tingginya nilai variansi produk, sedangkan cara untuk mengurangi variansi produk
ada 4 macam, yaitu mengeluarkan produk yang jelek, mencari dan menghilangkan penyebab ketidaksuaian, memperkecil nilai toleransi, dan penerapan metode
perancangan kokoh robust design.
2.2.2 Karakteristik Kualitas
Karakteristik kualitas variabel respons adalah obyek yang menarik dari produk atau proses. Pemilihan karakteristik kualitas menjadi sangat penting
karena karakteristik kualitas yang diinginkan dapat saling menambahkan atau tetap. Karakteristik kualitas dapat dikelompokkan menurut nilai targetnya sebagai
berikut: a. Nominal the best, adalah karakteristik kalitas terukur dengan nilai target yang
ditentukan secara spesifik. Nilai tersebut dapat positif maupun negatif.
II-13
b. Smaller the better, adalah karakteristik kualitas terukur dengan nilai non- negatif dan targetnya adalah nilai yang sekecil-kecilnya nol.
c. Larger the better, adalah karakteristik kualitas terukur dengan nilai non- negatif yang mempunyai kondisi ideal dan nilai targetnya adalah nilai yang
sebesar-besarnya tak terbatas. d. Signed target, adalah karakteristik kualitas terukur yang mempunyai kondisi
ideal atau nilai target 0 nol. Ini berbeda dengan smaller the better dimana karakteristik kualitas signed target dapat mempunyai nilai negatif.
e. Classified attribute, adalah karakteristik kualitas yang bukan merupakan variable kontinu, tetapi dapat diklasifikasikan menjadi skala diskret.
Karakteristik ini sering berdasarkan penilaian subyektif misalnya good or bad. Masing-masing karakteristik kualitas di atas diterangkan dengan nilai
target dan contohnya pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1 Klasifikasi karakteristik kualitas
Karakteristik Kualitas Target
Contoh
Nominal the best Terpusat pada nilai tertentu
Voltase TV Smaller the better
Sekecil mungkin nol Keausan alat, kekasaran permukaan
Larger the better Sebesar mungkin ~
Bahan bakar ekonomis, kekuatan las Signed target
Nol Residual carrant
Classified attribute -
Rendah, menengah, tinggi, baik, jelek Sumber : Belavendram, 1995
2.2.3 Klasifikasi Parameter