Klasifikasi Parameter METODE TAGUCHI

b. Smaller the better, adalah karakteristik kualitas terukur dengan nilai non- negatif dan targetnya adalah nilai yang sekecil-kecilnya nol. c. Larger the better, adalah karakteristik kualitas terukur dengan nilai non- negatif yang mempunyai kondisi ideal dan nilai targetnya adalah nilai yang sebesar-besarnya tak terbatas. d. Signed target, adalah karakteristik kualitas terukur yang mempunyai kondisi ideal atau nilai target 0 nol. Ini berbeda dengan smaller the better dimana karakteristik kualitas signed target dapat mempunyai nilai negatif. e. Classified attribute, adalah karakteristik kualitas yang bukan merupakan variable kontinu, tetapi dapat diklasifikasikan menjadi skala diskret. Karakteristik ini sering berdasarkan penilaian subyektif misalnya good or bad. Masing-masing karakteristik kualitas di atas diterangkan dengan nilai target dan contohnya pada tabel 2.1 dibawah ini. Tabel 2.1 Klasifikasi karakteristik kualitas Karakteristik Kualitas Target Contoh Nominal the best Terpusat pada nilai tertentu Voltase TV Smaller the better Sekecil mungkin nol Keausan alat, kekasaran permukaan Larger the better Sebesar mungkin ~ Bahan bakar ekonomis, kekuatan las Signed target Nol Residual carrant Classified attribute - Rendah, menengah, tinggi, baik, jelek Sumber : Belavendram, 1995

2.2.3 Klasifikasi Parameter

Beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik kualitas dijelaskan pada gambar 2.6. Faktor-faktor diklasifikasikan menjadi faktor noise, faktor kontrol, faktor signal, dan faktor skala. Penjelasan lebih lanjut mengenai gambar 2.6 sebagai berikut: a. Faktor noise, suatu parameter yang menyebabkan penyimpangan karakteristik kualitas dari nilai targetnya disebut faktor noise. Faktor noise dapat mempengaruhi karakteristik kualitas secara tidak terkendali dan sulit diprediksi. Faktor noise biasanya sulit, mahal dan tidak menjadi sasaran pengendalian. Tetapi untuk tujuan eksperimen, faktor noise perlu dikendalikan dalam skala kecil. II-14 Noise Factors X Signal Factors M f X, M, Z, R Response y Control Factors Z Scaling Factors R Gambar 2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik kualitas Sumber: Belavendram, 1995 b. Faktor kontrol terkendali, parameter-parameter yang nilai-nilainya ditentukan oleh ahli teknik. Faktor kontrol dapat mempunyai nilai satu atau lebih yang disebut level. Pada akhir eksperimen, level yang sesuai dalam faktor terkendali akan dipilih. Salah satu aspek dari perancangan kokoh adalah mencari kondisi level optimal untuk faktor terkendali sehingga karakteristik kualitas tidak sensitif terhadap noise. c. Faktor signal, faktor-faktor yang mengubah nilai-nilai karakteristik kualitas yang akan diukur. Karakteristik kualitas dalam perancangan eksperimen dimana faktor signal mempunyai nilai konstan dalam hal ini tidak dimasukkan sebagai faktor disebut karakteristik statis. Jika faktor signal dapat mengambil banyak nilai, maka karakteristik mempunyai sifat dinamik. Faktor signal tidak ditentukan oleh ahli teknik, tetapi oleh konsumen berdasarkan hasil yang diinginkan. d. Faktor skala, faktor yang digunakan untuk mengubah rata-rata level karakteristik kualitas untuk mencapai hubungan fungsional yang diperlukan antara faktor signal dengan karakteristik kualitas. Faktor skala disebut juga faktor penyesuaian. Penentuan faktor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen beserta setting level ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu: 1. Factor levels, merupakan jumlah level atau atribut yang diberikan oleh faktor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen, baik faktor terkendali, faktor noise, faktor signal, atau faktor skala. II-15 2. Number of factor levels, jumlah level dan setting level yang dipilih tergantung pada sejauh mana kita mengetahui proses atau produk yang akan diteliti. 3. Range of factor levels, semakin luas jarak yang digunakan dalam eksperimen, maka kemungkinan ditemukannya efek dari faktor yang ada dalam penentuan karakteristik kualitas akan semakin baik. 4. Feasibility of factor levels, dalam pemilihan level untuk tiap faktornya perlu mempertimbangkan apakah level yang dipilih memungkinkan atau dapat dijalankan dalam membuat kombinasi eksperimen.

2.2.4 Perancangan Eksperimen