perahu dan purse seine distandardisasi dengan alat tangkap payang, sehingga di peroleh upaya penangkapan hasil standardisasi.
Upaya penangkapan hasil standardisasi tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 4.205 triptahun dan yang terendah sebesar 2.615 triptahun yang
terjadi pada tahun 2007. Sedangkan CPUE hasil standardisasi tertinggi sebesar 0.2008 tontrip dan terendah sebesar 0.0690 tontrip Tabel 28.
Tabel 28 Nilai upaya penangkapan dan CPUE ikan selar hasil standardisasi tahun 2003-2010
Tahun Total hasil tangkapan
ton Upaya penangkapan standar
trip CPUE std
tontrip 2003
213 3.085
0.0690 2004
566 3.853
0.1469 2005
540 3.835
0.1408 2006
374 3.222
0.1161 2007
525 2.615
0.2008 2008
543 3.128
0.1736 2009
321 3.907
0.0822 2010
456 4.205
0.1084 Rata-rata
442 3.481
0.1297
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Hubungan atau korelasi antara nilai CPUE dengan upaya penangkapan ikan lemuru diperlukan untuk mengetahui kecenderungan produktivitas unit
penangkapan terhadap sumberdaya ikan selar Gambar 39.
Gambar 39 Hubungan CPUE dengan upaya penangkapan ikan selar di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.
Korelasi antara CPUE dengan upaya penangkapan ikan selar menunjukkan hubungan yang negatif, yaitu semakin tinggi upaya penangkapan maka semakin
rendah CPUE-nya. Korelasi negatif tersebut mengindikasikan produktivitas payang akan menurun apabila upaya penangkapan mengalami peningkatan.
Hubungan antara produksi C dengan CPUE terhadap upaya penangkapan f menghasilkan nilai a intercep sebesar 0.256 dan b slope sebesar
-0.00003617 sehingga persamaan lestari Schaefer adalah : C = 0.β56f −0.0000γ617f
2
Persamaan Schaefer di atas diperoleh nilai a dan b yang dapat digunakan untuk mengetahui upaya penangkapan optimum yaitu F opt = 3.534 triptahun.
Setelah memasukkan nilai upaya optimum F opt tersebut ke dalam persamaan penangkapan lestari, sehingga diperoleh tingkat produksi lestari MSY sebesar
452 tontahun. Penambahan upaya penangkapan effort tidak selalu diikuti dengan peningkatan produksi. Sejak tahun 2003-2010 hampir semua upaya
pemanfaatan ikan selar di Kabupaten Gorontalo Utara telah melampaui batas MSY dan effort optimum Gambar 40.
Gambar 40 Maximum sustainable yield ikan selar di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003 - 2010.
Gambar 40, terlihat bahwa penambahan upaya penangkapan effort tidak selalu diikuti dengan peningkatan produksi. Sejak tahun 2003-2010 hampir semua
upaya pemanfaatan ikan selar di Kabupaten Gorontalo Utara telah melampaui
batas MSY dan effort optimum. Persentase antara hasil tangkapan ikan selar dengan nilai MSY maximum sustainable yield menunjukkan tingkat
pemanfaatan dari ikan selar sedangkan persentase perbandingan antara effort standar dengan effort optimum menunjukkan tingkat pengusahaan dari produksi
ikan selar yang disajikan pada Tabel 29. Tabel 29 Tingkat pemanfaatan dan pengusahaan ikan selar di Kabupaten
Gorontalo Utara tahun 2003 – 2010
Tahun Cacth
ton MSY
ton F
standar trip
F optimum
trip Tingkat
pemanfaatan Tingkat
pengusahaan 2003
213 452
3.085 3.534
47.16 87.30
2004 566
452 3.853
3.534 125.30
109.03 2005
540 452
3.835 3.534
119.55 108.53
2006 374
452 3.222
3.534 82.80
91.18 2007
525 452
2.615 3.534
116.23 74.00
2008 543
452 3.128
3.534 120.21
88.52 2009
321 452
3.907 3.534
71.06 110.57
2010 456
452 4.205
3.534 100.95
118.99
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan selama periode delapan tahun 2003-2010 tingkat pemanfaatan ikan selar berkisar antara 47,16-125,30 dan
tingkat pengusahan produksi berkisar antara 87,30-118,99. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pada Tabel 29, terlihat bahwa tingkat pemanfaatan pada
tahun 2010 telah melebihi batas MSY, yaitu 100,95 dengan tingkat pengusahaan melebihi F opt yaitu sebesar 118,99.
5.2.8 Produksi, upaya penangkapan dan CPUE ikan kembung
Jumlah produksi ikan kembung di Kabupaten Gorontalo Utara berkisar antara 206-333 tontahun selama periode delapan tahun 2003-2010. Pemanfaatan
ikan kembung oleh nelayan Kabupaten Gorontalo Utara ditangkap menggunakan alat tangkap bagan perahu, purse seine, dan gillnet dengan jumlah ikan yang
dominan tertangkap oleh alat tangkap bagan perahu. Produksi tertinggi terjadi pada tahun 2009, yaitu sebesar 220 tontahun pada alat tangkap bagan perahu dan
produksi terendah yaitu sebesar 26 tontahun yang terjadi pada tahun 2004 pada alat tangkap gillnet Tabel 30.
Tabel 30 Produksi dan upaya penangkapan ikan kembung per alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003 - 2010
Tahun
Bagan Perahu Purse seine
Gillnet
Produksi ton
Upaya penangkapan
trip Produksi
ton Upaya
penangkapan trip
Produksi ton
Upaya penangkapan
trip
2003 192
2156 61
519 46
372 2004
109 1504
71 299
26 624
2005 112
1418 75
304 38
424 2006
115 1121
107 303
54 258
2007 193
1965 76
290 38
544 2008
113 1386
97 386
51 439
2009 220
1996 75
457 38
279 2010
111 1105
87 436
32 402
Rata-rata 145
1581 81
374 40
417
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Perkembangan produksi ikan kembung memiliki fluktuasi yang normal dengan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2010 produksi kembung dengan
unit penangkapan ikan purse seine terlihat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk alat tangkap bagan perahu dan gillnet terlihat
mengalami penurunan produksi Gambar 41. Alat tangkap bahan perahu memiliki nilai rata-rata produksi sebesar 145 tontahun, purse seine sebesar 81
tontahun, dan gillnet sebesar 40 tontahun.
50 100
150 200
250 300
350
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Pr o
d u
ksi to
n
Tahun Total produksi tangkapan
50 100
150 200
250
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Pr o
d u
ksi to
n
Tahun
Produksi tangkapan Purse seine Produksi tangkapan bagan perahu
Produksi tangkapan gillnet
Gambar 41 Perkembangan produksi ikan kembung di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.
Perkembangan upaya penangkapan selama delapan tahun periode 2003- 1010 memiliki kecenderungan menurun pada semua unit penangkapan ikan
Gambar 42. Pada tahun 2010 terjadi penurunan upaya penangkapan pada bagan perahu sebanyak 44,63 dibandingkan tahun sebelumnya, purse seine turun
sebesar 4,55 dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan effort gillnet sebaliknya terjadi peningkatan sebesar 44,27 dibandingkan tahun sebelumnya
Lampiran 9.
Gambar 42 Perkembangan upaya penangkapan ikan kembung per alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.
Dari ketiga alat tangkap, upaya penangkapan ikan kembung didominasi oleh alat tangkap bagan perahu dengan jumlah rata-rata trip pertahun sebesar
1.581 triptahun. Selanjutnya dikuti oleh alat tangkap gillnet sebesar 418 triptahun dan purse seine sebesar 374 triptahun. Jumlah trip tertinggi yaitu
sebesar 2.156 triptahun yang terjadi pada tahun 2003 pada alat tangkap bagan perahu, sedangkan trip terendah yaitu sebesar 258 triptahun pada alat tangkap
gillnet. Nilai CPUE mencerminkan produktivitas dari alat tangkap yang digunakan
untuk menangkap ikan kembung. Nilai CPUE Catch per unit effort adalah pembagian dari produksi dengan upaya penangkapan. Permasalahannya adalah
kemampuan masing-masing alat tangkap berbeda-beda dalam memproduksi ikan kembung. Oleh karena itu, perlu dilakukan standardisasi upaya penangkapan
sebelum menghitung potensi kembung. Alat tangkap yang dijadikan sebagai alat tangkap standar adalah jenis unit penangkapan yang nilai rata-rata CPUE tertinggi
Tabel 31. Tabel 31 Nilai CPUE ikan kembung pada masing-masing alat tangkap di
Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010
Tahun Bagan Perahu
Gillnet Purse seine
CPUE tontrip
FPI ton
CPUE tontrip
FPI trip
CPUE tontrip
FPI trip
2003 0.0888
0.7551 0.1222
1.0393 0.1176
1 2004
0.0726 0.3046
0.0410 0.1720
0.2384 1
2005 0.0791
0.3201 0.0887
0.3587 0.2472
1 2006
0.1021 0.2889
0.2073 0.5863
0.3535 1
2007 0.0983
0.3761 0.0697
0.2665 0.2615
1 2008
0.0815 0.3230
0.1154 0.4576
0.2522 1
2009 0.1102
0.6681 0.1353
0.8203 0.1649
1 2010
0.1004 0.5011
0.0788 0.3937
0.2003 1
Rata-rata 0.0916
0.4421 0.1073
0.4421 0.2294
1
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Tabel 31, menunjukkan bahwa unit penangkapan standar yang digunakan dalam upaya pemanfaatan sumberdaya ikan kembung adalah unit penangkapan
purse seine, hal ini, karena unit penangkapan purse seine mempunyai nilai rata- rata CPUE tertinggi dibandingkan dengan unit penangkapan bagan perahu atau
unit penangkapan gillnet. CPUE tertinggi pada bagan perahu yaitu sebesar 0.1102 tontrip, dan
terendah sebesar 0.0791 tontrip. Alat tangkap gillnet memiliki CPUE tertinggi sebesar 0.1353 tontrip dan terendah sebesar 0.0410 tontrip. Sedangkan untuk
alat tangkap purse seine CPUE tertingg sebesar 0.2003 tontrip. Nilai FPI alat standar bernilai 1 satu, karena nilai CPUE standar atau
purse seine dibagi dengan nilai CPUE purse seine Tabel 32. Nilai upaya
penangkapan hasil standardisasi tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 1174 tontrip, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 778
tontrip. Tabel 32 Nilai upaya penangkapan dan CPUE ikan kembung hasil standardisasi
tahun 2003 - 2010 Tahun
Total hasil tangkapan ton
Upaya penangkapan standar trip
CPUE std tontrip
2003 298
2534 0.1176
2004 206
864 0.2384
2005 225
910 0.2472
2006 275
778 0.3535
2007 307
1174 0.2615
2008 261
1035 0.2522
2009 333
2019 0.1649
2010 230
1148 0.2003
Rata-rata 266
1307 0.2294
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Hubungan atau korelasi antara nilai CPUE dengan upaya penangkapan ikan lemuru diperlukan untuk mengetahui kecenderungan produktivitas unit
penangkapan terhadap sumberdaya ikan kembung Gambar 43.
Gambar 43 Hubungan CPUE dengan upaya penangkapan ikan kembung di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.