Jenis ikan Kelayakan Unit Penangkapan Ikan

7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil evaluasi program minapolitan di Kabupaten Gorontalo Utara bahwa Kabupaten Gorontalo Utara belum layak dijadikan sebagai daerah minapolitan perikanan tangkap, 2. Sumberdaya ikan yang berpotensi dan memiliki peluang pemanfaatan untuk pengembangan perikanan tangkap meliputi ikan kuwe, ikan tembang, ikan kembung, ikan teri dan ikan tuna, 3. Semua unit penangkapan yang dominan di Kabupaten Gorontalo Utara layak berdasarkan analisis finansial yaitu unit penangkapan purse seine, pancing tuna, bagan perahu, gillnet, payang, bubu, pancing ulur, dan sero, 4. Faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan perikanan tangkap adalah aspek ekonomi yang terdiri dari pasar, kemitraan, dukungan modal dan kestabilan harga, 5. Rancangan model pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara meliputi jenis ikan yang berpeluang untuk dikelola, dukungan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan, dan selanjutnya memberikan solusi terhadap faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan serta aspek penunjang dalam pengembangan perikanan tangkap.

7.2 Saran

Dalam menentukan suatu kebijakan perikanan khususnya perikanan tangkap, sebaiknya pemerintah terlebih dahulu mengkaji potensi sumberdaya ikan, kelayakan usaha, serta faktor yang akan menunjang keberhasilan suatu kebijakan perikanan. Hasil kegiatan tersebut dijadikan sebagai dasar ilmiah scientific justification dalam menentukan kebijakan perikanan tangkap yang akan diambil. PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN GORONTALO UTARA ALFI SAHRI REMI BARUADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 DAFTAR PUSTAKA Adrianto, L. dan Tridoyo Kusumastanto, 2004. Penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan Fisheries Management Plan dan Rencana Pengelolaan Kawasan Pesisir Coastal Management Plan. Makalah pada Training of Trainer TOT Marginal Fishing Community Development Pilot. Bappenas. Cipayung, 8 Oktober 2004. 42 hal. Arifin, B. dan Rahbini, D.J. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Penerbit Gramedia. Jakarta. Asikin, D. 1971. Sinopsis Biologi Ikan Layang Decapterus spp. LPPL Jakarta. Jakarta. 3-27 hal. Avin and Bayer, 2006. Right – Sizing Urban Growth Bounderies and Integration Effects in Border Regions – A Survey Of Economics The One And Empirical Studies, Journal Planning, architecture and engineering. Volume 1 : Hal. 3. Columbia. Ayodhyoa. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 97 Halaman Banglos, 2005. Integrated Coastal Management and Marine Protected Areas in the Philipines. Concurrent Developments. Ocean and Coastal Management Journal Vol.48, pg 972-995. Baskoro, M.S, 2002., Metode Penangkapan Ikan., Diktat Pengajaran Kuliah Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 54 hal. Baskoro MS. 2006. Sondita MFA dan Solihin I, editor. Alat Penangkapan Ikan Berwawaan Lingkungan. Didalam: Kumpulan Pemikiran Tentang Teknologi Perikanan Tangkapyang Bertanggungjawab. Kenangan Purnabakti Prof.Dr.Ir.Daniel R. Monintja. Bogor: FPIKIPB.7-18 hlm. Bailey C, Dwiponggo A, Marahudin F. 1987. Indonesian Marine Capture Fisheries. ICLARM Studies and Reviews 10, Inernational Center for Living Aquatic Resources Management, Manila, Philippines; DirectorateGeneral of Fisheries and Marine Fisheries Research Institute, Ministry ofAgriculture, Jakarta, Indonesia. Boer, M. dan K.A. Azis. 1995. Prinsip-prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Melalui Pendekatan Bio-Ekonomi. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. Bogor: IPB. Brandt, v. 1959. Clasification Fishing Gear in Modern of the Word. Volume II Hilman Kristjonsson. Fishing News Book Ltd. London. 117-123 p. Canales, 1999. Industriallization, Urbanization, and Population Growth on the Border, Journal Border Lines. Volume 1 : Hal. 4.. Mexico. --------, 2001. Sustanable Fishery System, Blackwell Science Ltd. Oxford. 370 pp Chan, W.L.Y. 1965 A Systemacic Division of Indo-Pasific Clupeid Fisheries of the Genus Sardinella Famili Clupedae Japanesse, Ichyology. XIII 5: 10-39. Cho, 2005. Marine Protected Areas: A Tool for Integrated Coastal Management in Belize. Ocean an Coastal Management Journal Vol.48, pg 932-430 _____2006. Estimating Effects of an Urban Growth Boundery on Land Development, Journal of Agricultural and Applied Economics. Vol.38 : pg.1. Wshington, USA. Collete, B.B. and C.E. Nauer. 1983. FAO Species Catalogue, Vo 2. Scombrids of the Work; An Annotated and Illustrated Catalogue of Tunas, Mackarels, Bonitos and Related Species Known to Date. United Nation Development Programme, Food and Agriculture by the United Nation. Rome, 137 p. Dahuri, R. 2001. Potensi dan Permasalahan Pembangunan Kawasan Pesisir Indonesia. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor Departemen Kelautan dan Perikanan. 2002. Laporan Akhir Penyusunan Data Base Kondisi Potensi Sumberdaya Alam Laut Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Jakarta: Direktorat Jenderal Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. 2003a. Perikanan Berkelanjutan dan peranan Kawasan Konservasi Laut. Prosiding Lokakarya. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKP dan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Dephut. Jakarta Dinas Kelautan dan Perikanan, 2010. Laporan Tahunan. Gorontalo: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara. 51 hal. Direktorat Jenderal Perikanan. 1997. Buku Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Bagian I. Jenis-jenis Ikan Ekonomis Penting. Departemen Pertanian. Jakarta. 64 hal. _____ 2001. Kebijakan dan Program Pembangunan Perikanan Tangkap. Jakarta. ______2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Usaha Penangkapan. Jakarta.12 hal.