Hasil tangkapan per upaya penangkapan CPUE

vii BBM X 3.7 , diukur berdasarkan adanya ketersediaan BBM di kawasan pengembangan perikanan tangkap, viii Kedai nelayan X 3.8 , diukur berdasarkan adanya kedai nelayan di kawasan pengembangan perikanan tangkap. 4 Aspek sosial nelayan X 4 yang meliputi; i Tingkat kepercayaan X 4.1 , diukur dari besarnya tingkat kepercayaan sesama nelayan maupun nelayan kepada pemerintah, ii Kemampuan berkelompokberorganisasi X 4.2 , diukur berdasarkan kemampuan dalam memahami peran sebagai anggota atau nelayan dalam komunitas atau berkelompok, iii Kecintaan terhadap pekerjaan X 4.3 , diukur berdasarkan tingkat keinginan menekuni pekerjaan sebagai nelayan, iv Tenaga kerja X 4.4 , diukur berdasarkan apakah dalam pengembangan perikanan tangkap dapat menyerap tenaga kerja. 5 Keamanan, kepastian hukum dan pengawasan X 5 meliputi; i Kepastian hukum X 5.1 , diukur berdasarkan tingkat adanya kepastian hukum di kawasan pengembangan perikanan tangkap. ii Keamanan X 5.2 , diukur berdasarkan tingkat keamanan di kawasan pengembangan perikanan tangkap, iii Pengawasan X 5.3 , diukur adanya pengawasan terhadap pengelolaan perikanan di kawasan pengembangan perikanan tangkap, 6 Aspek ekonomi X 6 meliputi ; i Pasar X 6.1 diukur berdasarkan tersedianya pasar yang menampung produksi, baik pasar lokal maupun pasar eksport, ii Kemitraan X 6.2 , diukur berdasarkan adanya kemitraan nelayan dengan pelaku ekonomi perikanan, iii Dukungan modal X 6.3 , diukur dari adanya dukungan modal oleh pemerintah maupun swasta dalam mengembangkan usaha perikanan, iv Kestabilan harga ikan X 6.4 , diukur berdasarkan jaminan harga dan harga dasar ikan, v Kemudahan perizinan X 6.5 , diukur berdasarkan kemudahan dalam perizinan melakukan usaha perikanan. 7 Pengembangan unit penangkapan ikan Y 1 , meliputi ; i Purse seine Y 1.1 , diukur berdasarkan bahwa purse seine merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, ii Pancing ikan tuna Y 1.2 , diukur berdasarkan bahwa pancing ikan tuna merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, iii Bagan perahu Y 1.3 , diukur berdasarkan bahwa bagan perahu merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, iv Bubu Y 1.4 , diukur berdasarkan bahwa bubu merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, v Pancing ulur Y 1.5 , diukur berdasarkan bahwa pancing ulur merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, vi Payang Y 1.6 , diukur berdasarkan bahwa payang merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, vii Sero Y 1.7 , diukur berdasarkan bahwa sero merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, viii Gillnet Y 1.8 , diukur berdasarkan bahwa gillnet merupakan unit penangkapan ikan yang layak dikembangkan dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap, 8 Sasaran pengembangan Y 2 meliputi ; i Menciptakan pertumbuhan ekonomi di daerah Y 2.1 , diukur berdasarkan adanya kemampuan menjadikan pusat pertumbuhan ekonomi di daerah Kabupaten Gorontalo Utara melalui pengembangan perikanan tangkap, ii Peningkatan produksi hasil tangkapan Y 2.2 , diukur berdasarkan adanya kemampuan dalam meningkatkan produksi hasil tangkapan ikan melalui pengembangan perikanan tangkap,