Dukungan Modal Faktor Berpengaruh pada Pengembangan Perikanan Tangkap .1 Pasar
Haluan, at all. 2007. Model Pengembangan Perikanan di Perairan Selatan Jawa. Buletin PSP Volume VI No 2.
Hamdan, 2007.
Analisis Kebijakan
Pengelolaan Perikanan
Tangkap Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Disertasi Doktor. Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 202 Hal.
Hauck and Sowman, 2001. Coastal and Fisheries Co-Management in South Africa: An Overview an Analisis. Marine Policy Journal Vol.25 pg 173-
185.
Healey, 2004. The Treatment of Space and Place in the new Strategic Spatial Planning in Europe. International Journal of Urban and Regional
Research. Volume : 28 Hal. 45-67
Husnan, S. 1994. Studi Kelayakan Proyek Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN. Yokyakarta. 379 hal.
http:en.wikipedia.orgwikiGiant_trevally http:australianmuseum.net.auGiant-Trevally-Caranx-ignobilis-Forsskal-1775
Iskandar, M.D. dan Diniah. 1999. Modifikasi Bubu Dasar Bottom traps Untuk
Menangkap Ikan Karang dan Ikan Demersal Lainnya di Teluk Pelabuhanratu, Sukabumi. Bulletin PSP 8 : 1. Hal 16-28.
Kaplan and Powell, β000. Safety at Sea and Fisheries εanagement: Fishermen‟s Attudes and The Need for Co-Management. Marine Policy Journal Vol.
24 pg 493-497.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2010. Tentang Kebijakan Minapolitan httpcetak.kompas.comredxml2010041605303517.agar.ambisi.
terwujud Jumat, 16 April 2010.
--------. 2010. Kebijakan minapolitan, Jakarta. --------,2011. Pedoman Kebijakan Minapolitan, Jakarta
Kesteven, G.L. 1973. Manual of Fisheries Science. Part 1 – An Introduction to
Fisheries Science. FAO Fisheries Technical Paper No. 118. Food and Agriculture Organization of The United Nations, Rome
Kerlinger, 2002. Azas-Azas Penelitian Behavioral. Ed. Ke-3. Cet. ke-7. Terjemahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumberdaya Perikanan. Yogyakarta
Kusnendi, 2008. Model-model Persamaan Struktural. Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung: Alfabeta
Karunia, 2009. Analisis Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Kabupaten
Administrasi Kepulauan
Seribu. Disertasi
Tidak Dipublikasikan. Bogor. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
226 halaman. Juwono, P.S.H. 1998. Ketika Nelayan Harus Sandar Dayung: Studi Nelayan
Miskin di Desa Kirdowono. Konphalindo. Jakarta. Mangkusubroto, K dan Trisnadi. 1985. Analisis Keputusan Pendekatan Sistem dalam Manajemen
Usaha dan Proyek. Ganeca Exact, Bandung. 271 hal.
Maringi A, 2009. Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan Melalui Pendekatan Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Boyolali. Tesis
Program Magister. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Martasuganda, S. 2002. Jaring Insang gillnet: Serial Teknologi Penangkapan Ikan Berwawasan Lingkungan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 68 halaman.
Monintja, D. 2000. Prosiding Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut
Pertanian Bogor, Bogor. 156 hal. Monintja D. 2001. Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir dalam Bidang Perikanan
Tangkap. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
156 hal.
Muhamad F, 2010. Percepatan Pembangunan KTI Melalui Ekonomi dan Kelautan. Seminar Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Makasar. 22 Hal
Nikijuluw, V.P.H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. P3R. Jakarta.
Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. PT. Djambatan. Jakarta. 386 hal. Nwosu, 2011. Fisheries management in Nigeria: A case study of the marine
fisheries policy. International Research Journal of Agricultural Science and Soil Science Vol. 13 pp.070-076
Putro S. 2002. Pengelolaan Hasil Perikanan Menghadapi Pasar Global-Peluang dan Tantangan. Seminar Perdagangan Internasional dan Pasca Panen,
Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta 2002. Atase Pertanian, Perutusan Republik Indonesia untuk Uni Eropa. Brussels