Perumusan dan Pemilihan Strategi a. Analisis Matriks IFE-EFE Analisis Matriks I-E

3 Pola konsumsi masyarakat berubah seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan praktis dan bernilai gizi baik. Sehingga para orang tua akan lebih menganjurkan anaknya untuk mengkonsumsi makanan yang bisa memberikan asupan gizi. 4 Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan usaha kecil. 5 Ketersediaan bahan baku cukup, sehingga tidak mengganggu proses produksi. d. Ancaman 1 Adanya kenaikan biaya produksi akibat kenaikan tarif listrik dan telepon. 2 Adanya kemungkinan ancaman pendatang baru dalam industri sejenis. 3 Ancaman produk substitusi berupa makanan kecil lain seperti kue dan sejenisnya. 4 Kondisi politik dan keamanan yang tidak mendukung juga dapat mengancam kontinuitas produksi

e. Perumusan dan Pemilihan Strategi a. Analisis Matriks IFE-EFE

1 Hasil Analisis Matriks IFE Faktor yang dianalisis dengan matriks ini adalah faktor-faktor strategis internal perusahaan. Faktor-faktor strategis ini merupakan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan unit usaha. Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan dimasukkan sebagai faktor-faktor strategis internal, kemudian diberi bobot dan rating, sehingga diperoleh hasil identifikasi seperti pada Tabel 27. Pembobotan dan pemberian rating bagi tiap-tiap faktor strategis tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4. 2 Hasil Analisis Matriks EFE Hasil identifikasi peluang dan ancaman dimasukkan sebagai faktor- faktor strategis eksternal, kemudian diberi bobot dan rating, sehingga diperoleh hasil identifikasi seperti pada Tabel 28. Tabel 27. Hasil matriks IFE Faktor Strategik Internal Bobot a Rating b Nilai a x b A. Kekuatan Produk yang baik dalam mutu dan nilai gizi 0,16 4 0,64 Pelayanan mengutamakan kepuasan konsumen 0,17 4 0,68 Loyalitas tinggi karyawan terhadap perusahaan 0,11 3 0,33 Lokasi strategis di tengah kota 0,11 3 0,33 Harga Produk 0,12 3 0,36 2,34 B. Kelemahan Pencatatan keuangan masih sederhana 0,08 2 0,16 Kurangnya promosi 0,09 2 0,18 Kurangnya jumlah agen atau distributor 0,08 2 0,16 Kurangnya mutu manajemen perusahaan 0,08 2 0,16 0,66 Total A + B 1,00 3,00 Tabel 28. Hasil matriks EFE Faktor Strategik Eksternal Bobot a Rating b Nilai a x b C. Peluang Prospek pemasaran di Bogor dan Jakarta masih terbuka 0,15 3 0,45 Perkembangan teknologi informasi 0,13 3 0,39 Perubahan pola konsumsi masyarakat 0,13 4 0,52 Dukungan dari pemerintah terhadap UKM 0,14 2 0,28 Ketersediaan bahan baku yang cukup 0,10 3 0,30 1,94 D. Ancaman Kenaikan biaya produksi 0,09 2 0,18 Adanya pendatang baru produk sejenis 0,08 3 0,24 Adanya produk substitusi 0,08 3 0,24 Kondisi politik dan keamanan 0,10 3 0,30 0,96 Total C + D 1,00 2,90

b. Analisis Matriks I-E

Matriks IE Gambar 8 disusun untuk mengetahui strategi apa yang sebaiknya digunakan. Untuk menentukan strategi tersebut, didapatkan matriks EFE dan IFE, dengan nilai rataan IFE 3,00 dan nilai EFE 2,90. Skor Tertimbang Faktor Internal Gambar 7. Hasil matriks IE Dari hasil matrik IE tersebut, terlihat perusahaan berada pada kotak kuadran V yaitu tumbuh dan stabil. Bentuk-bentuk S k or Te rt im b a ng Fa k tor E k s te rna l I II III Growth Growth Retrenchment Turn around berbenah diri dengan reduk- si biayareduk- si aset IV Stability V Growth dan Stability VI Retrenchment atau divestasi menjual suatu unit utk mendapatkan tambahan sumber daya VII Growth Diversifikasi Konsentrik kesamaan pasar, produk dan teknologi VIII Growth Diversifikasi Konglomerat risiko finan- sial IX Likuidasi menutup suatu usaha Rataan Kuat 3.00-4.00 2.00-2.99 Lemah 1.00-1.99 Sedang 2,0 Rendah Tinggi 4,0 3,0 1,0 pengembangan usaha yang disarankan pada kondisi tersebut adalah penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar. Artinya unit CV. “X” tetap terus melakukan strategi pemasaran yang telah dilakukan dan tetap menjaga mutu produk yang dihasilkan. 1 Usaha Penetrasi Pasar meningkatkan penggunaan produk lama di pasar lama Strategi ini mengarahkan sumber daya untuk mencapai pertumbuhan hanya pada satu produk, di satu pasar dan dengan satu teknologi dominan. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan, antara lain : a. Memberi insentif harga untuk penggunaan yang lebih banyak serta pada acara-acara tertentu. b. Memikat pelanggan dari pesaing dengan cara menurunkan harga dan meningkatkan usaha promosi. 2 Usaha Pengembangan Produk mengembangkan produk baru untuk pasar lama Dalam hal ini perlu dilakukan modifikasi cukup besar atas produk lama atau penciptaan produk baru yang masih berkaitan yang dapat dipasarkan kepada pelanggan lama, melalui saluran yang sudah ada. Strategi ini sering digunakan untuk memperpanjang daur hidup produk yang sudah ada ataupun untuk memanfaatkan reputasi atau merek favorit. Strategi pengembangan produk didasarkan pada penetrasi pasar lama dengan melakukan modifikasi produk atau mengembangkan produk baru yang kaitannya jelas dengan lini produk yang sudah ada. Dalam hal ini, mutu produk secara bertahap dapat ditingkatkan dengan menerapkan SSOP Standard Sanitation Operational Procedure dan GMP Good Manufacturing Practices, baik pada proses penggunaan bahan baku, proses produksi, penggunaan peralatan yang bermutu tinggi dan pemakaian mutu tenaga kerja SDM yang lebih baik. 3 Usaha Pengembangan Pasar menjual produk lama di pasar baru Pengembangan pasar yang dimaksud adalah dengan penguasaaan pasar dalam kota dan luar kota serta meningkatkan informasi pasar guna mengetahui apa yang menjadi selera atau keinginan konsumen di saat ini dan di masa mendatang. Selain itu dapat pula dilakukan modifikasi pemasaran produk kepada pelanggan di wilayah-wilayah pasar yang terkait dengan menambah saluran distribusi, dalam hal ini bisa dilakukan dengan menambah jumlah agen atau distributor. Atau dapat juga dengan mengubah isi iklanpromosi. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan, antara lain: a. Membuka pasar pada daerah geografis baru. b. Memikat segmen pasar lain dengan mengembangkan versi produk sesuai selera konsumen . c. Memikat segmen lain dengan cara menggunakan saluran distribusi lain. d. Mengusahakan cara pemasaran alternatif untuk pengembangan pasar selain agen.

5. Analisis Matrik SWOT