yang dihasilkan suatu proyek dengan total biaya yang dikeluarkan total cost, apabila penerimaan lebih besar daripada biaya berarti
usahaproyek mengalami keuntungan, demikian juga sebaliknya Ibrahim, 2003.
Benefit Cost Ratio BC Ratio
Benefit Cost Ratio BC Ratio merupakan perbandingan antara total penerimaan Total
Revenue dengan total biaya Total Cost.
Break Even Point BEP
Break Even Point BEP merupakan nilai di mana hasil penjualan produksi sama dengan biaya produksi sehingga pengeluaran sama
dengan pendapatan.
c Aspek Pemasaran
Meliputi kondisi permintaan, penawaran, harga, persaingan dan peluang pasar, serta proyeksi permintaan pasar.
1. Permintaan
Hal ini memberikan gambaran tentang permintaan produk nila puff
untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik permintaan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
2. Penawaran
Hal ini memberikan gambaran tentang produksi nila puff dan faktor
keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
3. Harga
Hal ini memberikan gambaran tentang mekanisme penetapan harga jual produk nila
puff dalam hal ini adalah hubungan antara harga jual dengan permintaan dan penawaran oleh pihak pembeli serta faktor
lain yang mempengaruhi harga jual produk nila puff.
4. Persaingan dan Peluang Pasar
Hal ini memberikan gambaran tentang pasar yang dituju, baik pasar yang sudah ada maupun pasar lain yang akan dikembangkan.
5. Pemasaran Produk
Hal ini memberikan gambaran tentang sistem pemasaran di unit usaha nila
puff.
d Pola Pembelian dan Perilaku Konsumen
Aspek dalam kajian ini adalah pola konsumsi produk nila puff di
wilayah Kota Bogor. Dalam hal ini, ada dua faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dan pola pembelian produk nila
puff. Kedua faktor tersebut adalah faktor internal berupa karakteristik konsumen dan faktor
eksternal yang berasal dari lingkungan luar. Dalam kajian ini, faktor internal yang dikaji adalah tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, ukuran keluarga, jumlah konsumsi, golongan etnis dan simbol status. Faktor eksternal terdiri dari karakteristik produk nila
puff yaitu rasa, harga, mutu, kemasan dan faktor lingkungan luar seperti lokasi penjualan,
kelompok acuan dan sumber informasi Engel dkk, 1994. Untuk menganalisis secara deskriptif profil konsumen, maka pada
kajian ini akan dilihat dari jenis umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Untuk menganalisis secara kuantitatif pola konsumsi produk nila
puff, dilihat jumlah dan frekuensi konsumen mengkonsumsi beserta pola
pembeliannya. Pola konsumsi ini menggambarkan bagaimana perilaku dan
tanggapan konsumen terhadap produk nila puff yang dapat
mempengaruhi prospek pengembangan pasarnya dengan analisis SWOT kualitatif. Sedangkan untuk menganalisis strategi bauran pemasaran
secara kualitatif akan dilihat dari perilaku pembelian yang didasarkan pada strategi produk, harga, promosi dan distribusi Umar, 2003.
2. Perumusan dan Pemilihan Strategi Pengembangan Usaha