Karakteristik Industri Kecil Penggolongan Industri Kecil

II. LANDASAN TEORI

A. Industri Kecil

Industri kecil menurut Biro Pusat Statistik BPS, 1997 adalah sebuah perusahaan industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 5-19 orang, termasuk pekerja yang dibayar, pekerja pemilik dan pekerja keluarga yang tidak dibayar. Perusahaan industri yang memiliki pekerja kurang dari lima orang diklasifikasikan sebagai industri rumah tangga atau kerajinan rakyat. Disebutkan oleh Musa 1997 dalam Undang-Undang Usaha Kecil No. 9 tahun 1995, industri kecil sebagai bagian dari usaha kecil di Indonesia didefinisikan sebagai industri yang memiliki aset tidak lebih dari Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan atau omzettahun Rp 1 milyar. Operasional di lapangan dapat dikatagorikan atas usaha menengah Rp 700 juta ≤ omzettahun Rp 1 milyar, usaha mandiri Rp 100 juta ≤ omzettahun Rp 700 juta dan usaha tangguh Rp 50 juta ≤ omzettahun Rp 100 juta. Dalam pengertian lainnya, industri kecil dapat dikelompokkan atas dasar perusahaan sekadar hidup, perusahaan pelengkappenunjang, perusahaan yang didasarkan pada ide dengan kemungkinan untuk timbul dan berkembang, serta perusahaan mapan yang dikatagorikan dalam batas informal dan formal aset dan omzet.

1. Karakteristik Industri Kecil

Departemen Perindustrian dan Perdagangan 1994 menyebutkan bahwa industri kecil di Indonesia umumnya memiliki ciri-ciri berikut : a. Pemilik adalah golongan ekonomi lemah. b. Pemilik juga menjadi pemimpin perusahaan dan masih membutuhkan bimbingan kewirausahaan. c. Administrasi perusahaan masih bersifat sederhana dan kurang teratur, serta belum berbentuk badan hukum. d. Pengusaha tidak dapat memberikan jaminan guna mendapat kredit dari perbankan. e. Hubungan kerja antara pengusaha dan karyawan tidak formal dan bersifat kekeluargaan. f. Proses produksi masih sederhana dan sebagian besar masih bersifat tradisional. g. Mutu produk umumnya tidak tetap dan disain kurang mengikuti selera pasar. h. Pemasaran produk masih lemah. Menurut Allun 1987, karakteristik dari usaha kecil adalah : a. Tipe pemilihan atau pengusaha yang cenderung kepada perseorangan artinya pemilik merangkap manajer. b. Jumlah tenaga kerja per unit usaha relatif tidak banyak tenaga kerja yang digunakan dan umumnya berasal dari anggota keluarga atau orang di lingkungan sekitar unit usaha tersebut. c. Penggunaan energi mengarah pada sumber daya tradisional, yaitu dari tenaga manusia, tenaga hewan atau dengan menggunakan peralatanmesin dengan tipe sederhana. d. Teknologi yang digunakan biasanya sederhana dan bersifat tradisional, meskipun terbuka kemungkinan adanya penggunaan teknologi yang maju.

2. Penggolongan Industri Kecil

Industri kecil di Indonesia berkembang corak dan ragamnya, maka Departemen Perindustrian dan Perdagangan 1994 mengklasifikasikan industri kecil di Indonesia atas dua macam, yaitu : a. Menurut sifat dan teknologinya. b. Menurut jenis industrinya. Menurut Allun 1987, berdasarkan sifat dan teknologi, industri dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu : a Kelompok Industri Kecil Tradisional Kelompok industri ini memiliki ciri-ciri seperti menerapkan teknologi sederhana, berlandaskan dukungan unit pelaksana teknis dan berkaitan dengan sektor ekonomi lain secara regional. b Kelompok Kerajinan Industri kecil yang termasuk di dalam kelompok kerajinan memiliki ciri-ciri seperti menerapkan teknologi tepat guna tingkat madya dan sederhana, mengemban misi pelestarian budaya bangsa dan merupakan perpaduan industri kecil yang menerapkan proses modern dengan keterampilan tradisional. c Kelompok Industri Kecil Modern Ciri-ciri kelompok industri kecil modern adalah menerapkan teknologi madya hingga modern dengan skala produksi terbatas, berdasarkan dukungan penelitian dan pengembangan, serta menggunakan mesin-mesin produksi khusus.

B. Pemasaran