Indentifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

industri merupakan produk yang sudah sangat dikenal oleh kalangan anak dan remaja, maka dapat memicu berkembangnya strategi menurunkan harga, dengan kata lain persaingan diantara perusahaan-perusahaan dalam industri relatif tinggi. 5 Ancaman Produk Pengganti Sampai saat ini, produk ekstrudat yang mengalami penambahan tepung ikan baru diproduksi oleh unit usaha CV. “X” di Cibinong, berbeda dengan produk ekstrudat yang diproduksi oleh perusahaan snack ekstrudat yang tidak diperkaya oleh protein ikan, sehingga pemilihan produk ditentukan oleh selera konsumen. Walaupun nila puff memiliki segmen pasar tersendiri, namun tidak menutup kemungkinan bagi konsumen potensial untuk beralih ke produk lain yang mempunyai fungsi yang sejenis, yaitu snack ekstrudat. Oleh karena itu, tersedianya beberapa produk snack ekstrudat lain yang ada di pasaran membuat konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan yang dapat memuaskan keinginannya. Dengan kata lain, konsumen dapat bebas memilih produk sesuai dengan selera masing-masing. Hal ini juga berarti bahwa ancaman produk pengganti untuk menggeser produk nila puff relatif besar.

d. Indentifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan berupa kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses dan kondisi eksternal perusahaan yang meliputi peluang opportunities dan ancaman threats yang berpengaruh terhadap pengembangan bisnis produk nila puff dan analisa respon pelanggan terhadap harapan dan kinerja produk dan unit usaha CV. “X”, maka selanjutnya diidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya. Hasil analisis tersebut digunakan untuk menetapkan posisi perusahaan dengan menggunakan Matriks IE yang akan dipetakan posisi suatu perusahaan, selanjutnya hasil analisis tersebut digunakan untuk merumuskan alternatif strategi bisnisnya ke dalam analisis matriks SWOT. Berikut ini analisis tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada unit usaha CV. “X”. a. Kekuatan 1 Memiliki produk yang khas baik dalam mutu maupun nila gizi. Produk bermutu dengan mutu terjamin dan tanpa bahan pengawet, sehingga hal tersebut dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk. 2 Pelayanan kepada konsumen, sesuai dengan orientasi filosofi perusahaan yaitu orientasi pelanggan. Dalam hal ini pemasaran produk yang diutamakan adalah memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen dengan menghasilkan barang bermutu tinggi. 3 Lingkungan kerja perusahaan yang mengutamakan kerja keras dan rasa kekeluargaan yang erat sehingga menjamin tingginya loyalitas karyawan. 4 Lokasi yang strategis berada ditengah kota sehingga mudah menjangkau para agen atau distributor. 5 Harga yang ditawarkan terjangkau disesuaikan dengan kebutuhan dan keuangan konsumen. b. Kelemahan 1 Pencatatan keuangan masih sederhana hanya mencatat penerimaan dan pengeluaran dan belum menerapkan sistem akuntansi, sehingga tidak dapat dilakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan yang tepat. 2 Kurangnya promosi. 3 Kurangnya jumlah agen atau distributor yang memasarkan produk sehingga daerah pemasaran sangat terbatas. 4 Kurangnya mutu manajemen. c. Peluang 1 Prospek pemasaran di wilayah Bogor dan Jakarta masih terbuka. 2 Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, pengelolaan pangan terkait langsung dengan arus globalisasi perdagangan dunia. Kemajuan teknologi telah berpengaruh bagi perkembangan bisnis. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi, informasi, dan transpotasi merupakan suatu peluang yang dapat digunakan untuk lebih memperlancar usaha perusahaan. 3 Pola konsumsi masyarakat berubah seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan praktis dan bernilai gizi baik. Sehingga para orang tua akan lebih menganjurkan anaknya untuk mengkonsumsi makanan yang bisa memberikan asupan gizi. 4 Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan usaha kecil. 5 Ketersediaan bahan baku cukup, sehingga tidak mengganggu proses produksi. d. Ancaman 1 Adanya kenaikan biaya produksi akibat kenaikan tarif listrik dan telepon. 2 Adanya kemungkinan ancaman pendatang baru dalam industri sejenis. 3 Ancaman produk substitusi berupa makanan kecil lain seperti kue dan sejenisnya. 4 Kondisi politik dan keamanan yang tidak mendukung juga dapat mengancam kontinuitas produksi

e. Perumusan dan Pemilihan Strategi a. Analisis Matriks IFE-EFE