pengujian sifat antidiare dan antioksidatif dari yogurt sinbiotik formula terbaik secara in vivo terdiri atas tahap pemberian perlakuan terhadap hewan percobaan, pengamatan penampakan feses, analisis
kadar air feses, pengamatan penampakan anus, pengukuran kenaikan berat badan, serta analisis kandungan enzim superoksida dismutase SOD pada jaringan hati dan ginjal dari hewan percobaan.
3.2.1 Penentuan Formula Yogurt Sinbiotik Terbaik
Parameter yang digunakan untuk menentukan formula yogurt terbaik adalah aktivitas antimikroba dari setiap formula yogurt terhadap bakteri enteropathogenic Escherichia coli EPEC,
tekstur, dan pH yogurt.
3.2.1.1 Pembiakan Kultur Starter Bakteri Asam Laktat
Pembuatan yogurt sinbiotik ini diawali dengan pembiakan kultur yogurt yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus serta bakteri Lactobacillus plantarum 2C12 dan
Lactobacillus fermentum 2B4. Pertama, kultur murni disegarkan terlebih dahulu pada media de Man Rogosa Sharpe Broth MRSB. Kemudian, sebanyak 2 dari kultur yang disegarkan tersebut
diinokulasikan ke dalam larutan susu skim steril 10. Setelah itu, kultur tersebut diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Kultur hasil inkubasi ini disebut dengan kultur induk.
Sebanyak 2 dari kultur induk diinokulasikan ke dalam larutan susu skim 10 yang telah mengandung glukosa murni 2 dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam dan hasilnya disebut
dengan kultur kerja. Setelah itu, kultur kerja dipupukkan pada media de Man Rogosa Sharpe Agar MRSA untuk mengetahui populasinya. Kultur yang memenuhi syarat untuk siap dijadikan kultur
starter yogurt adalah kultur dengan jumlah populasi minimum 10
7
cfug CAC 2003.
3.2.1.2 Pemeliharaan Kultur Stok Hidayat 2009
Kultur stok yang telah dibuat perlu diperbaharui agar aktivitasnya tidak berkurang. Kultur stok yang disimpan terlalu lama lebih dari satu minggu, dapat berkurang aktivitasnya karena
habisnya substrat dan menumpuknya metabolit. Pemeliharaan kultur stok pada penelitian ini diawali dengan melakukan penusukan kultur pada media MRSA chalk semi solid, kemudian tusukan tersebut
diinkubasi pada suhu 37°C selama 1 hari. Setelah itu, kultur yang telah diinkubasi tersebut dapat disimpan di lemari pendingin sebagai kultur stok dan dapat bertahan selama beberapa bulan.
Kultur stok tersebut dapat digunakan dalam pembuatan yogurt. Kultur stok disegarkan terlebih dahulu ke dalam media MRSB dengan pengambilan kultur sebanyak satu lup untuk
menumbuhkannya kembali. Lalu, kultur tersebut diinkubasi pada suhu 37°C selama satu hari sehingga menjadi kultur segar. Kemudian, kultur tersebut dapat disimpan di refrigerator atau
diperlakukan seperti kultur segar pada tahap pembiakan kultur starter untuk membuat yogurt.
3.2.1.3 Pembuatan Formula Yogurt