Kresno 2001. Jika tubuh tidak dapat mengatasi hal ini, akan terjadi stres oksidatif yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Oleh karena itu, untuk menetralkan banyaknya radikal bebas yang dihasilkan tersebut, diperlukan enzim superoksida dismutase di jaringan, glutation peroksidase di mitokondria, dan
katalase di peroksisom. Jadi, jika benda asing EPEC yang masuk atau terinfeksi ke dalam tubuh berada dalam jumlah yang banyak, enzim penetral radikal yang diperlukan dikeluarkan juga banyak.
2.2.2 Keseimbangan Mikroflora Saluran Pencernaan
Mikroflora saluran pencernaan yang seimbang dan “baik” adalah prasyarat untuk hidup sehat, terutama untuk kebaikan saluran pencernaan, perkembangan sistem imun, serta pencegahan dari
infeksi patogen dan diare Vrese dan Offick 2010. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flora intestinal yang seimbang dapat menyediakan suatu keteraturan yang semakin membaik, menstimulasi
sistem imun, memproduksi enzim pencernaan, dan membantu mengontrol pembentukan radikal bebas Dutcosky et al. 2006. Namun, tidak ada suatu kesepakatan yang menjelaskan bagaimana mikrobiota
yang “ideal” itu, tetapi ada suatu kesamaan pemikiran bahwa mikrobiota yang “ideal” itu umumnya bersifat saccharolytic dan dapat menghasilkan asam laktat dan asam lemak rantai pendek, serta terdiri
atas Lactobacilli dan Bifidobacteria dalam jumlah banyak dibandingkan dengan bakteri yang berpotensi berbahaya Vrese dan Offick 2010.
Bakteri usus diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu berbahaya, menguntungkan, dan netral yang berhubungan dengan kesehatan manusia Lourens-Hattingh dan Viljoen 2001. Bakteri-
bakteri yang menguntungkan tersebut antara lain Bifidobacterium dan Lactobacillus. Bakteri-bakteri yang berbahaya antara lain Escherichia coli, Clostridium, Proteus, dan Bacteroides. Bakteri-bakteri
tersebut memproduksi berbagai senyawa berbahaya, seperti amina, indol, hidrogen sulfida, atau fenol,
dari komponen pangan dan menyebabkan masalah usus tertentu Lourens-Hattingh dan Viljoen 2001.
Menurut Lourens-Hattingh dan Viljoen 2001, flora pada orang dewasa relatif stabil, tetapi semakin bertambah usia, flora usus berubah kembali. Bifidobacteria akan menurun, bahkan bakteri
tertentu yang berbahaya dapat meningkat. Komposisi yang kompleks dari flora usus relatif stabil pada manusia yang sehat Lourens-
Hattingh dan Viljoen 2001. Beberapa gangguan yang mempengaruhi keseimbangan mikroflora usus ini, pada akhirnya menyebabkan dominasi dari mikroorganisme yang tidak diharapkan dalam usus dan
kemudian menyebabkan pula penyakit-penyakit infeksi Lourens-Hattingh dan Viljoen 2001. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan saluran pencernaan merupakan hal yang penting. Salah satu cara
untuk menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan adalah dengan mengonsumsi produk probiotik dan prebiotik secara teratur.
2.3 ENZIM SUPEROKSIDA DISMUTASE SOD SEBAGAI