dengan faktor topics X
2
dengan nilai kolerasi 0,227; sedangkan paling lemah adalah dengan faktor tools X
3
dengan nilai kolerasi 0,027. Bahkan, jika dianalisis secara keseluruhan pada gugus
peubah dependen Y dan independen X, maka brand image yang paling memiliki hubungan dengan faktor Word of Mouth
adalah brand image pesaing Y
5
dengan faktor topics X
2
yang memiliki nilai korelasi sebesar 0,227, artinya bahwa peran topics
X
2
memiliki arti penting bagi brand image dalam perubahan brand image khususnya dalam menciptakan karakter bahwa
Kebun Raya Bogor yang ditawarkan mampu menampilkan karakter brand image yang kuat. Secara umum pengunjung ingin
membandingkan Kebun Raya Bogor yang mereka kunjungi dengan tempat wisata lainnya.
b. Korelasi antar peubah faktor-faktor yang mempengaruhi
Word Of Mouth X
Pasangan peubah bebas yang memilki hubungan cukup kuat pada promosi word of mouth Kebun Raya Bogor adalah
peubah taking part X
4
memiliki kolerasi yang cukup kuat dengan peubah tracking X
5
dengan nilai 0,479. Pelaksanaannya kedua peubah tersebut saling menguatkan dimana taking part
dapat melakukan perubahan melalui tracking, dilihat dari partisipasi pengelola KRB melalui fasilitas yang telah disediakan
untuk pengunjung dapat mempengaruhi perubahan penilaian KRB di mata pengunjungnya. Kedua hal tersebut saling terkait dapat
dilihat pada Lampiran 5. Nilai kolerasi yang diperoleh memiliki nilai mendekati 0,5 sehingga kolerasi peubah tersebut dapat
dikatakan cukup kuat.
c. Kolerasi antar peubah brand image Y
Tabel 6. Matiks kolerasi antar peubah dependen Y
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y1 1,000000
0,519555 0,368962
0,203522 0,259207
Y2 0,519555
1,000000 0,483587
0,376611 0,291584
Y3 0,368962 0,483587
1,000000 0,424160
0,397148 Y4 0,203522
0,376611 0,424160
1,000000 0,267759
Y5 0,259207 0,291584
0,397148 0,267759
1,000000
Sumber : Data Primer, 2011
Tabel 6 menunjukan bahwa Brand Image yang terjadi pada pengunjung KRB, untuk penilaian Brand Image Kebun
Raya Bogor pengunjung yang memiliki gaya hidup Y
1
yang memiliki kolerasi kuat dengan manfaat pengunjung mendatangi
Kebun Raya Bogor Y
2
, begitu pula sebaliknya manfaat atau tujuan utamanya dalam mengunjungi KRB Y
2
memiliki kolerasi yang kuat dengan gaya hidup pengunjung KRB Y
1
dengan nilai kolerasi masing-masing adalah 0,519. Nilai korelasi yang
diperoleh dari peubah tersebut memiliki nilai lebih dari 0,5
sehingga korelasi peubah tersebut dapat dikatakan kuat.
2. Korelasi Kanonik
Hasil analisis korelasi kanonik yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program STATISTICA 8 menghasilkan
fungsi kanonik pada Word of Mouth yang memiliki nilai korelasi maksimum dan menghasilkan persamaan sebagai berikut:
X = 0,596492X
1
+ 0,547115X
2
− 0,025507X
3
+ 0,329260X
4
− 0,515033X
5
Y = − 0,373802Y
1
+ 0,598549Y
2
+ 0,033436Y
3
− 0,320788Y
4
+ 0,846616Y
5
Nilai korelasi yang dihasilkan dari persamaan diatas adalah sebesar 0,401. Untuk dapat melihat seberapa besar pembelian nyata
Y dapat dijelaskan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen X digunakan nilai R
2
. Berdasarkan hasil pengolahan, nilai R
2
yang didapat adalah sebesar 0,160. Artinya adalah variasi gugus peubah brand image yang dapat dijelaskan oleh gugus peubah
faktor-faktor yang mempengaruhi Word of Mouth adalah sebesar 16,0 persen, sisanya sebesar 84,0 persen dijelaskan oleh faktor diluar
model yang digunakan. Perhitungan lengkap dari hasil pengolahan data ini dapat dilihat pada Lampiran 5.
3. Bobot Kanonik
Besarnya bobot kanonik untuk masing-masing peubah asal yang membentuk fungsi kanonik pada pengunjung Kebun Raya
Bogor dapat dilihat pada Tabel 7. Faktor-faktor Word of Mouth X yang memiliki bobot kanonik cukup besar diatas 0,5 dianggap
mampu menjelaskan perubahan Brand Image Kebun Raya Bogor yang ada dan sebaliknya. Berdasarkan interpretasi terhadap bobot
kanonik diperoleh bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahan Brand Image Kebun Raya Bogor adalah talker X
1
, topics X
2
dan tracking X
5
dengan bobot masing-masing sebesar 0,596, 0,547 dan -0,515. Hal ini terjadi karena penyampai informasi
Word of Mouth, topik pembahasan serta seminar mengenai Kebun Raya Bogor dianggap menarik sehingga mampu meningkatkan
Brand Image Kebun Raya Bogor dibenak pengunjung khususnya pada saat memperoleh manfaat dalam melakukan kunjungan.
Tabel 7. Bobot kanonik dan beban kanonik
Variabel Bobot Kanonik
Beban Kanonik Peubah Bebas
X1
0,596492 0,740012 X2
0,547115 0,714325 X3 -0,025507
0,247616 X4 0,329260
0,247616 X5
-0,515033 -0,012080
Peubah Tak Bebas Y1 -0,373802
0,103675 Y2 0,598549
0,546555 Y3 0,033436
0,385135 Y4 -0,320788
0,069426 Y5 0,846616
0,851636
Sumber : Data Primer, 2011
4. Beban Kanonik
Penelusuran lebih lanjut pada beban kanonik, menunjukkan bahwa talker X
1
dan topics X
2
yang berpengaruh terhadap peningkatan Brand Image Kebun Raya Bogor karena faktor tersebut
memiliki nilai beban kanonik diatas 0,5 yaitu sebesar 0,740 dan 0,714. Hal ini terjadi karena penyampai informasi Word of Mouth
serta topik pembahasan mengenai Kebun Raya Bogor dianggap menarik, sehingga mampu meningkatkan Brand Image Kebun Raya
Bogor dibenak pengunjung khususnya pada saat memperoleh manfaat dalam melakukan kunjungan.
4.5. Pengaruh Word of Mouth terhadap Proses keputusan kunjungan Kebun