31
2.2.1 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Rendahnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan menurut Depkes RI 1999 dapat disebabkan oleh :
1. Jarak yang jauh faktor geografi
2. Tidak tahu adanya suatu kemampuan fasilitas faktor informasi
3. Biaya yang tidak terjangkau faktor ekonomi
4. Tradisi yang menghambat pemanfaatan fasilitas faktor budaya
Pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh : 1.
Keterjangkauan lokasi tempat pelayanan Tempat pelayanan yang tidak strategis sulit dicapai, menyebabkan berkurangnya
pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh para ibu hamil 2.
Jenis dan kualitas pelayanan yang tersedia Jenis dan kualitas pelayanan yang kurang memadai menyebabkan rendahnya
akses ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan 3.
Keterjangkauan informasi Informasi yang kurang menyebabkan rendahnya penggunaan pelayanan kesehatan
yang ada Depkes, 1999. Demand permintaan adalah pernyataan dari kebutuhan yang dirasakan yang
dinyatakan melalui keinginan dan kemampuan membayar. Beberapa faktor yang memengaruhi tingkat permintaan pemanfaatan
pelayanan kesehatan telah digolongkan oleh beberapa ahli dalam beberapa model, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
32 Menurut Wolinsky 2000 telah menggolongkan menjadi beberapa model
berdasarkan tipe variabel yang digunakan sebagai faktor penentu, yaitu : 1.
Model Demografi Demographic Model Variabel yang digunakan dalam model ini adalah : umur, jenis kelamin, status
perkawinan dan besarnya keluarga. Perbedaan akan derajat kesehatan, derajat kesakitan dan tingkat penggunaan pelayanan kesehatan diasumsikan akan
berhubungan dengan seluruh variabel di atas. Variabel yang digunakan dalam model ini adalah variabel yang berasal dari dalam individu sendiri intrinsic, yang
secara langsung akan memengaruhi kebutuhan seseorang yang apabila direalisasikan dalam perbuatan akan menjadi permintaan.
2. Model Struktur Sosial Social Structure Model
Variabel yang digunakan dalam model ini adalah : pendidikan, pekerjaan dan suku bangsa atau etnis. Penggunaan pelayanan kesehatan adalah suatu aspek gaya
hidup life style seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sosial psikologisnya. Seseorang yang sedang sakit perut diare mencari pengobatan
dengan cara tradisional memakan daun sirih atau bawang dengan minyak. Sesuai dengan kebiasaan yang ada di desa tersebut sedangkan orang lain yang memiliki
latar belakang pendidikan SLTA juga menderita diare merasakan membutuhkan pertolongan dokter dan langsung pergi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.
Sehingga latar belakang sosial seseorang sangat berpengaruh pada kebutuhan seseorang dan pada akhirnya memengaruhi juga tingkat penggunaan pelayanan
kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
33 3.
Model Sosial-Psikologis Social Psychological Model Variabel yang digunakan dalam model ini adalah sikap dan keyakinan belief
individu. Variabel sosial psikologis pada umumnya terdiri dari 4 kategori, yaitu 1 kerentanan terhadap penyakit atau sakit yang dirasakan, 2 keseriusan penyakit
atau parahnya penyakit yang diderita, 3 keuntungan yang diharapkan dalam mengambil tindakan untuk mengatasi penyakit atau sakitnya, dan 4 kesiapan
tindakan individu seperti contoh berikut : 1 seseorang ibu mengetahui anak rentan terhadap penyakit TBC paru, 2 proses tersebut dianggap sebagai suatu
yang serius, 3 Ibu membawa anaknya ke dokter spesialis paru dan mendapatkan pertolongan yang memadai untuk mengatasi penyakitnya, 4 tindakan ibu didasari
oleh pengetahuan yang dimilikinya. 4.
Model sumber daya keluarga family resources model Model yang digunakan dalam model ini adalah pendapatan keluarga, biaya
pengobatan cakupan asuransi kesehatan, keanggotaan dalam asuransi kesehatan. Variabel ini digunakan untuk mengukur kemampuan membayar daya beli tingkat
ekonomi individu atau keluarga. 5.
Model sumber daya masyarakat community resources model Variabel yang digunakan dalam model ini adalah penyediaan pelayanan
kesehatan dan sumber-sumber dalam masyarakat yang dapat dicapai accessible, pelayanan kesehatan yang tersedia dan sumber-sumber dalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
34 6.
Model organisasi organization model Menurut Kenneth dan Anne Mils yang dikutip Ascorbat 2000,
mengemukakan bahwa kebutuhan akan pelayanan kesehatan terdiri atas kebutuhan yang tidak dirasakan dan kebutuhan yang dirasakan felt need. Kebutuhan yang
dirasakan membuat individu mengambil kebutuhan untuk mencari pelayanan kesehatan atau tidak. Ekspresi dari felt need terhadap pelayanan kesehatan adalah
merupakan penggunaan dari pelayanan kesehatan atau demand dari pelayanan kesehatan.
Model sistem kesehatan mengintegrasikan ke enam model di atas menjadi satu yang sempurna. Dengan demikian apabila hendak dilakukan analisa terhadap
penggunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan maka akan diperhitungkan keenam model di atas Notoatmodjo, 2003.
Departemen of Health Education and Well Fare, USA yang dikutip oleh Lapau 1997 telah menerbitkan sebuah buku yang berisi faktor-faktor yang
memengaruhi penggunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, yaitu : 1. Faktor regional dan residence
Regional misalnya ; wilayah Sumut, Aceh, dan lain-lain. 2. Faktor dari sistem pelayanan kesehatan yang bersangkutan
a. Tipe dari organisasi, antara lain ;rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, dll.
b. Kelengkapan program kesehatan. c. Tersedianya fasilitas dan tenaga medis.
Universitas Sumatera Utara
35 d. Teraturnya
pelayanan. e. Hubungan antara doktertenaga kesehatan lainnya dengan penderita.
f. Adanya asuransi
3. Faktor adanya fasilitas kesehatan lainnya 4. Faktor-faktor dari konsumen yang menggunakan pemanfaatan pelayanan
kesehatan meliputi: a. Faktor sosio demografis yang meliputi umur, jenis kelamin, status
perkawinan, besar keluarga, kebangsaan, dan suku bangsa, serta agama. b. Faktor sosio psikologis yang meliputi sikappersepsi terhadap pelayanan
kesehatan dan tabiat terhadap pelayanan kesehatan sebelumnya. c. Faktor ekonomis yang meliputi status sosio ekonomi pendidikan, pekerjaan
dan pendapatan. d. Jarak dapat digunakan pelayanan kesehatan meliputi jarak antara rumah
penderita dengan tempat pelayanan kesehatan. e. Kebutuhan
need yang meliputi morbidity, gejala penyakit yang dirasakan penderita, status terbatasnya keaktifan yang kronis, hari-hari di mana tidak
dapat melakukan tugas dan diagnosa. Menurut Arrow yang dikutip Tjiptoherijanto 1994, hubungan antara
keinginan sehat dan permintaan demand akan pelayanan kesehatan hanya kelihatannya saja sederhana tetapi sebenarnya sangat kompleks. Penyebab utamanya
adalah karena misalnya persoalan informasi yang umumnya dilakukan oleh para ahli kesehatan kepada masyarakat. Dari informasi yang mereka sebarkan itulah
Universitas Sumatera Utara
36 masyarakat kemudian terpengaruh untuk melakukan permintaan demand dan
penggunaan pelayanan kesehatan. Menurut Djojosugito 2001, ada beberapa faktor yang memengaruhi dalam
penggunaan pelayanan kesehatan, diantaranya : 1. Faktor sistem pelayanan kesehatan seperti kelengkapan program, tersedianya
tenaga dan fasilitas medis, teraturnya pelayanan dan hubungan antara doktertenaga kesehatan lainnya dengan penderita.
2. Faktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan meliputi status sosial ekonomi seperti pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan pendapatan.
Berdasarkan uraian tentang faktor-faktor yang memengaruhi seseorang, masyarakat dalam memanfaatkan kebutuhan pelayanan kesehatan yaitu program
Jaminan Kesehatan Masyarakat maka dalam penelitian ini akan di bahas lebih mendalam adalah faktor pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, sikap, pelayanan
Jamkesmas, sarana dan prasarana, informasi, kondisi kesehatan di wilayah penelitian.
2.2.6 Pelayanan Jamkesmas