1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka masalah penelitian yang diajukan adalah “Bagaimana persoalan hubungan kerja yang
terjadi antara pemimpin perusahaan outsourcing dengan buruh kontraknya, khususnya di lingkungan perusahaan Chevron?”
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja persoalan-persoalan yang dihadapi buruh kontrak dengan
perusahaan outsourching. Dan juga selain itu untuk mengetahui apakah ada fenomena menarik yang terjadi antara buruh kontrak dengan perusahan
outsourching di lingkungan perusahaan Chevron.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil yang akan diperoleh dalam penelitian ini secara teoritis diharapkan agar dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik dan dapat dijadikan bahan
rujukan untuk penelitian selanjutnya. Serta bermanfaat dalam pengembangan ilmu-ilmu sosial, khususnya ilmu Sosiologi.
2. Manfaat Praktis
Meningkakan kemampuan penulis melalui penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan atau referensi bagi peneliti selanjutnya. Serta sebagai bahan masukan
bagi perusahaan yang terkait dalam hubungan kerja buruh kontrak.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Definisi Konsep
Untuk lebih mempermudah pemahaman dan penganalisiaan masalah yang akan di tampilkan, disini akan diberi penjelasan tentang konsep-konsep yang
mempunyai kaitan erat dengan permasalahan penelitian. Adapun beberapa konsep yang digunakan adalah :
a. Buruh pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan
kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik secara jasmani maupun rohani. Pada dasarnya buruh dibagi atas 2 klasifikasi besar.
Buruh profesional biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja. Sedangkan buruh kasar biasa disebut buruh kerah biru,
menggunakan tenaga otot dalam bekerja.
b. Buruh kontrak adalah karyawan yang belum mengalami pengangkatan
sebagai buruh tetap dan memiliki batas masa kerja. Disewa untuk suatu tugas tertentu atau proyek
c. Pemimpin perusahaan adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam
menjalankan perusahaan. Ahli strategi yang memastikan bahwa sasaran suatu tujuan akan dapat tercapai. Dalam hal ini perubahan sosial, inovasi tekhnologi dan
meningkatnya kompetisi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pemimpin.
d. Hubungan kerja adalah hubungan antara buruh dan majikan, terjadi setelah