Berdasarkan data yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90. Sehingga
diperoleh 98 orang untuk digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik
Proportional Stratified Random Sampling. Sehingga diperoleh 17 orang mahasiswa Pertanian, 22 orang mahasiswa Teknik, 12 orang mahasiswa Sastra, 16 orang mahasiswa
MIPA, 19 orang mahasiswa ISIP dan 12 orang mahasiswa Kesehatan Masyarakat sebagai responden. Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel menggunakan teknik
purposive sample dimana responden memiliki kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian yakni yang pernah menonton iklan wafer Tango versi
Obama di televisi. Mulai tanggal 27 Agustus 2009, peneliti menyebarkan kuesioner yang telah
dipersiapkan, untuk dibagikan kepada responden di kawasan USU, dan penyebaran kuesioner berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009. Kemudian pengumpulan data lainnya,
seperti Sejarah dan Perkembangan, Tujuan Organisasi, Visi dan Misi, serta Struktur Organisasi USU diperoleh melalui Biro Rektorat USU dan situs resmi USU di
www.usu.ac.id.
IV.2. Teknik Pengolahan Data
Setelah peneliti pengumpulkan data dari 98 orang responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penomoran kuesioner: Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut
sebagai pengenal 01-98.
Universitas Sumatera Utara
2. Editing: Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas jawaban
yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang disediakan.
3. Coding: Proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode
yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka skor. 4.
Inventarisasi: Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC Fotron Cobol sehingga membentuk satu kesatuan.
5. Tabulasi Data: Pada tahap ini, data FC di masukkan kedalam tabel. Tabel
tersebut terdiri dari tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya
dianalisa.
IV.3. Analisa Tabel Tunggal
IV.3.1. Karakteristik Responden
Karakter responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, Fakultas, dan jam waktu menonton
televisi.
Tabel 5 Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Responden
F
1
Laki-laki 43
43.9
2
Perempuan 55
56.1
Universitas Sumatera Utara
Total 98
100.0
P 1FC 3
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa responden perempuan lebih banyak dibandingkan responden laki-laki, yaitu jumlah responden perempuan sebanyak 55
orang 56,1, sedangkan jumlah responden laki-laki sebanyak 43 orang 43,9. Dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pada saat penyebaran kuesioner berlangsung,
mahasiswa USU program S-1 stambuk 2007 sd 2008, yang lebih banyak menjadi responden adalah perempuan dari pada laki-laki. Selain itu dari kuesioner yang sudah
terkumpul menunjukkan bahwa perempuan sebagai responden yang paling sering menonton televisi.
Tabel 6 Fakultas Responden
No Fakultas
F
1 Pertanian
17 17.3
2 Teknik
22 22.4
3 Sastra
12 12.2
4 MIPA
16 16.3
5 ISIP
19 19.4
6 Kesehatan Masyarakat
12 12.2
Total 98
100.0
P 2FC 4
Berdasarkan tabel 6 diatas, dapat diketahui bahwa dari 98 responden yang terpilih sebagai sampel 17 orang 17,3 berasal dari fakultas Pertanian, 22 orang
22,4 dari fakultas Teknik, 12 orang 12,2 dari fakultas Sastra, 16 orang 16,3 dari
Universitas Sumatera Utara
fakultas MIPA, 19 orang 19,4 dari fakultas ISIP, dan 12 orang 12,2 dari fakultas Kesehatan Masyarakat. Responden tersebut terpilih menjadi sampel dengan
menggunakan Proportional Stratified Random Sampling, di mana penggunaan teknik ini memungkinkan memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih
sebagai sampel. Alasan peneliti mengambil setengah atau enam Fakultas dari 12 fakultas yang
ada di Univesitas Sumatera Utara yaitu mengingat jumlah populasi yang sangat besar yang akan menyulitkan peneliti, serta dapat mengurangi keefisienan waktu, tenaga,
penelitian dan dapat mengahabiskan dana yang sangat besar. Sehingga, peneliti membatasi jumlah populasi yang menjadi keseluruhan anggota subjek penelitian.
Tabel 7 Waktu Menonton Televisi
No Waktu Menonton
Televisi F
1 06.00 s.d. 10.00 WIB
3 3.1
2 10.00 s.d 14.00 WIB
4 4.1
3 14.00 s.d. 18.00 WIB
14 14.3
4 Diatas 18.00 WIB
77 78.6
Total 98
100.0
P 3FC 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7 menunjukkan data pada pukul berapa mereka sering menonton televisi. Responden yang sering menonton televisi pada waktu di atas pukul 18.00 WIB
adalah sebanyak 77 orang 78,6. Pada waktu ini yaitu menjelang malam hari dan para responden biasanya sudah selesai mengerjakan aktifitas hariannya dan mulai bisa
bersantai dengan menonton televisi. Responden yang menyatakan sering menonton televisi pada pukul 06.00 s.d. 10.00 WIB sebanyak 3 orang 3,1. Pada jam tersebut
sangat sedikit responden yang menonton televisi oleh karena mahasiswa sedang mengikuti jadwal kuliah. Pada pukul 10.00 s.d. 14.00 mahasiswa USU S-1 sebagai
responden yang menonton televisi berjumlah 4 orang 4,1. Mereka memberikan alasan bahwa pada jam tersebut, walaupun kegiatan kuliah sudah selesai namun tidak
banyak waktu bagi mereka untuk menonton televisi, mereka menonton televisi bisa sambil tidur-tiduran dan bahkan sampai terlelap. Dan sebanyak 14 orang 14,3
menonton televsi pada pukul 14.00 s.d 18.00 WIB. Mahasiswa telah selesai beraktifitas dari kegiatan perkuliahan dan lainnya kemudian mereka juga bisa menonton televisi
sambil berbenah diri, mandi, makan dan sebagainya, sehingga waktu ini lebih banyak digunakan untuk menonton televisi.
IV.3.2. Opini Mahasiswa Terhadap Figur Obama Dalam Iklan Wafer Tango Versi Obama
Tabel 8 Frekuensi Menonton Iklan Wafer Tango di Televisi
Universitas Sumatera Utara
No Frekuensi Menonton Iklan Wafer
Tango di Televisi F
1
1 kali sehari 41
41.8
2
2-3 kali sehari 42
42.9
3
3-4 kali sehari 12
12.2
4
4-5 kali sehari 3
3.1
Total 98
100.0
P 4FC 6
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sample, yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria
tertentu. Kriteria yang telah ditentukan adalah responden menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi. Alasan peneliti memberikan kriteria tersebut adalah semakin
sering menonton iklan wafer Tango versi Obama maka responden akan memiliki opini tersendiri akan sosok Obama di iklan wafer Tango tersebut. Tabel 8 di atas menunjukkan
bahwa responden yang menonton iklan wafer Tango versi Obama, 1 kali sehari sebanyak 41 orang 41,8, responden yang menonton iklan wafer Tango versi Obama, 2-3 kali
sehari sebanyak 42 orang 42,9, responden yang menonton iklan wafer Tango versi Obama, 3-4 kali sehari sebanyak 12 orang 12,2, dan yang responden yang menonton
iklan wafer Tango versi Obama, 4-5 kali sehari sebanyak 3 orang 3,1.
Dengan demikian, mayoritas responden menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi sebanyak 2-3 kali sehari, yang ditunjukkan dengan banyaknya
responden sebesar 42,9 42 orang. Frekuensi menonton iklan tersebut cukup tinggi dikarenakan iklan wafer Tango versi Obama diputar pada saat suasana pengangkatan
Universitas Sumatera Utara
Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat masih hangat diberitakan di tengah- tengah masyarakat dunia.
Tabel 9 Totalitas Tampilan Gambar
No Totalitas Tampilan Gambar
F
1
Sangat menarik 11
11.2
2
Menarik 68
69.4
3
Tidak menarik 18
18.4
4
Sangat tidak menarik 1
1.0
Total 98
100.0
P 5FC 7
Dari tabel 9 diketahui sebanyak 11 orang responden 11,2 menyatakan bahwa totalitas tampilan gambar sangat menarik, sebanyak 68 orang responden 69,4
menyatakan bahwa totalitas tampilan gambar menarik, sebanyak 18 orang responden 18,4 menyatakan bahwa totalitas tampilan gambar tidak menarik, dan hanya 1 orang
responden 1 menyatakan bahwa totalitas tampilan gambar sangat tidak menarik. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa totalitas tampilan
gambar pada iklan televisi wafer Tango versi Obama menarik yakni dinyatakan oleh 68 orang responden 69,4. Dikatakan menarik dikarenakan, pada gambar iklan tersebut
sosok Obama datang bersama pasukan pengamanan yang lengkap dan juga wajah sang bintang iklan Anas sangat menyerupai Obama, sehingga tampak jelas totalitas gambar
yang disuguhkan kepada khalayak dirancang semenarik mungkin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10 Tagline
No Tagline
F
1
Sangat menarik 5
5.1
2
Menarik 66
67.3
3
Tidak menarik 25
25.5
4
Sangat tidak menarik 2
2.0
Total 98
100.0
P 6FC 8
Dari tabel 10 diketahui sebanyak 5 orang responden 5,1 menyatakan bahwa tagline yang digunakan sangat menarik, sebanyak 66 orang responden 67,3
menyatakan bahwa tagline yang digunakan menarik, sebanyak 25 orang responden 25,5 menyatakan bahwa tagline yang digunakan tidak menarik, dan hanya 2 orang
responden 2 menyatakan bahwa tagline yang digunakan sangat tidak menarik. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa tagline yang
digunakan pada iklan televisi wafer Tango versi Obama menarik yakni dinyatakan oleh 66 orang responden 67,3. Tagline yang digunakan adalah kata Garing. Disini, ada dua
buah persepsi yang muncul, bahwa iklan yang dibawakan oleh Obama palsu tersebut terkesan sangat garing, segaring rasa wafer tango di lidah ketika kita memakannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11 Penggunaan Model Iklan
No Penggunaan Model Iklan
F
1
Sangat menarik 12
12.2
2
Menarik 66
67.3
3
Tidak menarik 16
16.3
4
Sangat tidak menarik 4
4.1
Total 98
100.0
P 7FC 9
Dari tabel 11 diketahui sebanyak 12 orang responden 12,2 menyatakan bahwa model iklan yang digunakan sangat menarik, sebanyak 66 orang responden
67,3 menyatakan bahwa model iklan yang digunakan menarik, sebanyak 16 orang responden 16,3 menyatakan bahwa model iklan yang digunakan tidak menarik, dan 4
orang responden 4,1 menyatakan bahwa model iklan yang digunakan sangat tidak menarik.
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa model iklan yang digunakan pada iklan televisi wafer Tango versi Obama menarik yakni dinyatakan oleh
66 orang responden 67,3. Model iklan dinyatakan menarik oleh responden dikarenakan, pihak pengiklan wafer Tango mampu mencari sosok seseorang yang sangat
menyerupai Presiden Negara adidaya tersebut, Barack Obama. Dan yang cukup mengagumkan sang model adalah orang Indonesia asli dan tidak memiliki sedikitpun
hubungan darah dengan Obama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Kepantasan sosok Obama sebagai model iklan
No Kepantasan sosok Obama sebagai
model iklan F
1
Sangat pantas 6
6.1
2
Pantas 45
45.9
3
Tidak pantas 43
43.9
4
Sangat tidak pantas 4
4.1
Total 98
100.0
P 8FC 10
Dari tabel 12 diketahui sebanyak 6 orang responden 6,1 menyatakan bahwa sosok Obama sangat pantas dijadikan sebagai model iklan, sebanyak 45 orang
responden 45,9 menyatakan bahwa sosok Obama pantas dijadikan sebagai model iklan , sebanyak 43 orang responden 43,9 menyatakan bahwa sosok Obama tidak
pantas dijadikan sebagai model iklan, dan 4 orang responden 4,1 menyatakan bahwa sosok Obama sangat tidak pantas dijadikan sebagai model iklan.
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa sosok Obama pantas dijadikan sebagai model iklan untuk iklan televisi wafer Tango yakni dinyatakan
oleh 45 orang responden 45,9. Kepantasan ataupun tidak pantas dikarenakan bahwa Obama adalah sosok seorang Presiden, dan dianggap bahwa mereka tidak
memperhatikan poin tersebut. Tapi pada hasil penelitian di lapangan, para responden yakni mahasiswa USU menganggap bahwa penggunaan sosok Obama untuk iklan
Universitas Sumatera Utara
televise wafer Tango wajar-wajar saja, karena tidak sedikitpun tersirat pelecehan ataupun penghinaan atas Obama.
Tabel 13 Ketepatan penggunaan Obama
No Ketepatan penggunaan Obama
F
1
Sangat tepat 8
8.2
2
Tepat 36
36.7
3
Tidak tepat 45
45.9
4
Sangat tidak tepat 9
9.2
Total 98
100.0
P 9FC 11
Dari tabel 13 diketahui sebanyak 8 orang responden 8,2 menyatakan bahwa penggunaan sosok Obama sebagai seorang pemimpin negara sangat tepat untuk iklan
televisi wafer Tango. Sebanyak 36 orang responden 36,7 menyatakan bahwa penggunaan sosok Obama sebagai seorang pemimpin Negara tepat untuk iklan televisi
wafer Tango , sebanyak 45 orang responden 45,9 menyatakan bahwa penggunaan sosok Obama sebagai seorang pemimpin Negara tidak tepat untuk iklan televisi wafer
Tango, dan 9 orang responden 9,2 menyatakan bahwa penggunaan sosok Obama sebagai seorang pemimpin Negara sangat tidak tepat untuk iklan televisi wafer Tango.
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa penggunaan sosok Obama sebagai seorang pemimpin Negara tidak tepat untuk iklan televisi wafer Tango
Universitas Sumatera Utara
yakni dinyatakan oleh 45 orang responden 45,9. Para responden menganggap bahwa sosok kepala Negara adalah figur pemimpin suatu Negara, untuk itu setiap orang harus
menghormati pemimpin dari Negara manapun juga, terlebih Obama adalah pemimpin dari Negara Adidaya Amerika yang notabene sangat disegani oleh Negara-negara dunia.
Jadi sangat tidak tepat menggunakan Obama untuk iklan televisi terlebih untuk produk seperti wafer Tango.
Tabel 14 Kejelasan isi Pesan
No Kejelasan Isi Pesan
F
1
Sangat jelas 4
4.1
2
Jelas 54
55.1
3
Tidak jelas 36
36.7
4
Sangat tidak jelas 4
4.1
Total 98
100.0
P 10FC 12
Dari tabel 14 diketahui sebanyak 4 orang responden 4,1 menyatakan bahwa isi pesan yang terkandung dalam iklan wafer Tango sangat jelas. Sebanyak 54 orang
responden 55,1 menyatakan bahwa isi pesan yang terkandung dalam iklan wafer Tango jelas, sebanyak 36 orang responden 36,1 menyatakan bahwa isi pesan yang
terkandung dalam iklan wafer Tango tidak jelas, dan 4 orang responden 4,1
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa isi pesan yang terkandung dalam iklan wafer Tango sangat tidak jelas.
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa isi pesan yang terkandung dalam iklan wafer Tango sangat jelas yakni dinyatakan oleh 54 orang
responden 55,1. Kejelasan isi pesan yang disampaikan adalah bahwa wafer Tango tersebut cukup garing dan juga nikmat ketika anda memakannya, sehingga akan lupa
akan hal-hal yang jauh lebih penting dari sekadar wafer Tango. Pesan yang tersampaikan adalah wafer Tango sangat garing untuk semua dan memang bahwa Tango enak.
Tabel 15 Penggunaan Simbol Budaya
No Penggunaan Simbol Budaya
F
1
Sangat menarik 2
2.0
2
Menarik 41
41.8
3
Tidak menarik 49
50.0
4
Sangat tidak menarik 6
6.1
Total 98
100.0
P 11FC 13
Dari tabel 15 diketahui sebanyak 2 orang responden 2 menyatakan bahwa penggunaan simbol budaya Amerika dalam iklan wafer Tango versi Obama yang
digunakan sangat menarik, sebanyak 41 orang responden 41,8 menyatakan bahwa penggunaan simbol budaya Amerika dalam iklan wafer Tango versi Obama yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan menarik, sebanyak 49 orang responden 50 menyatakan bahwa penggunaan simbol budaya Amerika dalam iklan wafer Tango versi Obama yang
digunakan tidak menarik, dan 6 orang responden 6,1 menyatakan bahwa penggunaan simbol budaya Amerika dalam iklan wafer Tango versi Obama yang
digunakan sangat tidak menarik. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa penggunaan simbol
budaya Amerika dalam iklan wafer Tango versi Obama yang digunakan tidak menarik yakni dinyatakan oleh 49 orang responden 50. Para responden merasa bahwa
simbol-simbol budaya Amerika tidak sesuati digunakan untuk iklan produk Indonesia sehingga para responden merasa bahwa penggunaan simbol budaya pada iklan tersebut
tidak menarik perhatian mereka, dan juga tidak sesuai dengan harapan mereka. Bahwa Obama adalah simbol budaya Amerika, yang mana banyak responden yang kurang
menyukai segala hal yang berhubungan dengan Negara kapitalis Amerika.
Tabel 16 Ketepatan Penanyangan Iklan di Tengah Acara
No Ketepatan Penayangan Iklan di
tengah acara F
1
Sangat tepat 7
7.1
2
Tepat 50
51.0
3
Tidak tepat 38
38.8
4
Sangat tidak tepat 3
3.1
Total 98
100.0
P 12FC 14
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 16 diketahui sebanyak 7 orang responden 7,1 menyatakan bahwa penyangan iklan wafer Tango versi Obama sangat tepat di tengah acara yang sedang
berlangsung. Sebanyak 50 orang responden 51 menyatakan bahwa penyangan iklan wafer Tango versi Obama tepat di tengah acara yang sedang berlangsung , sebanyak 38
orang responden 38,8 menyatakan bahwa penyangan iklan wafer Tango versi Obama tidak tepat di tengah acara yang sedang berlangsung, dan 3 orang responden 3,1
menyatakan bahwa penyangan iklan wafer Tango versi Obama sangat tidak tepat di tengah acara yang sedang berlangsung.
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa penayangan iklan wafer Tango versi Obama tepat ketika di tengah acara yang sedang berlangsung yakni
dinyatakan oleh 50 orang responden 51. Ketepatan penanyangan iklan ketika para responden sedang menyaksikan suatu acara televisi, dinilai oleh para responden sangat
tepat. Karena seperti yang kita ketahui bahwa ketika kita menyaksikan suatu acara yang menarik, maka iklan yang disuguhkan di tengah acara mampu menyedot perhatian kita
akan produk yang ditampilkan oleh iklan tersebut. Sehingga tepat kiranya penanyangan iklan wafer Tango di tengah acara.
Tabel 17 Frekuensi Penayangan
No Frekuensi Penayangan
F
1
Sangat memadai 6
6.1
2
Memadai 64
65.3
3
Tidak memadai 23
23.5
Universitas Sumatera Utara
4
Sangat tidak memadai 5
5.1
Total 98
100.0
P 13FC 15
Dari tabel 17 diketahui sebanyak 6 orang responden 6,1 menyatakan bahwa frekuensi penanyangan iklan wafer Tango pada saat Obama baru memenangkan
pemilihan Presiden Amerika Serikat sangat memadai. Sebanyak 64 orang responden 65,3 menyatakan bahwa frekuensi penanyangan iklan wafer Tango pada saat Obama
baru memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat memadai, sebanyak 23 orang responden 23,5 menyatakan bahwa frekuensi penanyangan iklan wafer Tango pada
saat Obama baru memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat tidak memadai, dan 5 orang responden 5,1 menyatakan bahwa frekuensi penanyangan iklan wafer
Tango pada saat Obama baru memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat sangat tidak memadai.
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa frekuensi penanyangan iklan wafer Tango pada saat Obama baru memenangkan pemilihan
Presiden Amerika Serikat memadai yakni dinyatakan oleh 64 orang responden 65,3. Hal ini dikarenakan, karena masa sebelum ataupun sesudah kemenangan Barack Obama
sebagai Presiden Amerika, figur seorang Obama sangat dielu-elukan seantero dunia. Oleh sebab itu pihak wafer Tango pun mampu melihat ceruk ini dan langsung membuat
iklan yang menggunakan sosok Obama, dengan tingkat frekuensi yang cukup memadai.
Tabel 18 Kesukaan Menonton televisi
Universitas Sumatera Utara
No Kesukaan Menonton Televisi
F
1
Sangat suka 24
24.5
2
Suka 63
64.3
3
Tidak suka 8
8.2
4
Sangat tidak suka 3
3.1
Total 98
100.0
P 14FC 16
Dari tabel 18 diketahui sebanyak 24 orang responden 24,5 menyatakan bahwa responden sangat suka menonton televisi. Sebanyak 63 orang responden 64,3
menyatakan bahwa responden suka menonton televisi, sebanyak 8 orang responden 8,2 menyatakan bahwa responden tidak sangat suka menonton televisi dan 3 orang
responden 3,1 menyatakan bahwa responden sangat tidak suka menonton televisi Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden suka
menonton televisi yakni dinyatakan oleh 63 orang responden 64,5. Hampir setiap orang menyukai kegiatan menonton televisi. Begitu juga dengan para responden dalam
penelitian ini, yakni para mahasiswa USU. Mereka suka menonton televisi, karena televisi mampu memberikan hiburan, informasi maupun pengetahuan akan suatu hal.
Oleh sebab itu, para responden menyatakan bahwa mereka suka menpnton televisi.
Tabel 19 Ketertarikan menonton iklan Wafer Tango versi Obama
No Ketertarikan menonton iklan wafer
F
Universitas Sumatera Utara
Tango versi Obama
1
Sangat tertarik 7
7.1
2
Tertarik 55
56.1
3
Tidak tertarik 31
31.6
4
Sangat tidak tertarik 5
5.1
Total 98
100.0
P 15FC 17
Dari tabel 19 diketahui sebanyak 7 orang responden 7,1 menyatakan bahwa responden sangat tertarik menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi.
Sebanyak 55 orang responden 56,1 menyatakan bahwa responden tertarik menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi, sebanyak 31 orang responden
31,6 menyatakan bahwa responden tidak tertarik menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi dan 5 orang responden 5,1 menyatakan bahwa responden sangat
tidak tertarik menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden tertarik
menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi yakni dinyatakan oleh 55 orang responden 56,1. Ketertarikan untuk menonton iklan wafer Tango bisa disebabkan
oleh berbagai hal, seperti penggunaan model iklannya, isi pesan yang disampaikan, ataupun alur cerita dari iklan tersebut. Semua unsur tersebut mampu membuat para
penonton dalam penelitian ini yakni mahasiswa USU tertarik untuk menonton iklan wafer Tango versi Obama di televisi
Tabel 20 Mengerti akan pesan yang disampaikan
Universitas Sumatera Utara
No Mengerti akan pesan yang
disampaikan F
1
Sangat mengerti 6
6.1
2
Mengerti 50
51.0
3
Tidak mengerti 34
34.7
4
Sangat tidak mengerti 8
8.2
Total 98
100.0
P 16FC 18
Dari tabel 20 diketahui sebanyak 6 orang responden 6,1 menyatakan bahwa responden sangat mengerti akan pesan yang disampaikan dalam iklan wafer Tango versi
Obama. Sebanyak 50 orang responden 51 menyatakan bahwa responden mengerti akan pesan yang disampaikan dalam iklan wafer Tango versi Obama, sebanyak 34 orang
responden 34,7 menyatakan bahwa responden tidak mengerti akan pesan yang disampaikan dalam iklan wafer Tango versi Obama dan 8 orang responden 8,2
menyatakan bahwa responden sangat tidak mengerti akan pesan yang disampaikan dalam iklan wafer Tango versi Obama.
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden mengerti akan pesan yang disampaikan dalam iklan wafer Tango versi Obama yakni
dinyatakan oleh 50 orang responden 51. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam sebuah iklan tentunya memiliki pesan. Dan dalam penyampaian pesan tersebut, banyak
kendala ataupun gangguan yang muncul sehingga merusak feedback dari pesan. Namun, iklan yang disampaikan wafer Tango pada para responden menyatakan bahwa mereka
mengerti akan isi pesan yang disampaikan oleh iklan wafer Tango versi Obama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 21 Tahu bahwa sosok Obama bukanlah Obama yang sesungguhnya
No Tahu bahwa sosok Obama bukanlah
Obama yang sesungguhnya F
1
Sangat tahu 40
40.8
2
Tahu 47
48.0
3
Tidak tahu 10
10.2
4
Sangat tidak tahu 1
1.0
Total 98
100.0
P 17FC 19
Dari tabel 21 diketahui sebanyak 40 orang responden 40,8 menyatakan bahwa responden sangat tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango bukanlah
Obama yang sesungguhnya. Sebanyak 47 orang responden 48 menyatakan bahwa responden tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango bukanlah Obama yang
sesungguhnya, sebanyak 10 orang responden 10,2 menyatakan bahwa responden tidak tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango bukanlah Obama yang
sesungguhnya dan 1 orang responden 1 menyatakan bahwa responden sangat tidak tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango bukanlah Obama yang
sesungguhnya. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden tahu
bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango bukanlah Obama yang sesungguhnya yakni dinyatakan oleh 47 orang responden 48. Para responden sebagai seorang
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa tentunya mengetahui bahwa tidak mungkin seorang presiden, terlebih presiden dari Negara adidaya Amerika mau menjadi model iklan suatu produk. Terlebih,
konsep iklan yang ditampilkan juga sedikit konyol dan harga produknya juga tergolong murah. Tidak ada kesan elit dalam iklan tersebut, sehingga kita semua tentunya paham
dan tahu bahwa tidak mungkin saja seorang Obama mau dijadikan model iklan untuk wafer Tango.
Tabel 22 Masyarakat mengetahui bahwa sosok iklan adalah Obama palsu
No Masyarakat mengetahui bahwa
sosok iklan adalah Obama palsu F
1
Sangat tahu 21
21.4
2
Tahu 58
59.2
3
Tidak tahu 18
18.4
4
Sangat tidak tahu 1
1.0
Total 98
100.0
P 18FC 20
Dari tabel 22 diketahui sebanyak 21 orang responden 21,4 menyatakan bahwa masyarakat sangat tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango adalah
Obama palsu. Sebanyak 58 orang responden 59,2 menyatakan bahwa masyarakat tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango adalah Obama palsu, sebanyak 18
orang responden 18,4 menyatakan bahwa masyarakat tidak tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango adalah Obama palsu dan 1 orang responden 1
menyatakan bahwa masyarakat sangat tidak tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango adalah Obama palsu.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa masyarakat sangat tahu bahwa sosok Obama dalam iklan wafer Tango adalah Obama palsu yakni
dinyatakan oleh 58 orang responden 59,2. Masyarakat sebagai seorang yang berpengetahuan tentunya mengetahui bahwa tidak mungkin seorang presiden, terlebih
presiden dari Negara adidaya Amerika mau menjadi model iklan suatu produk. Terlebih, konsep iklan yang ditampilkan juga sedikit konyol dan harga produknya juga tergolong
murah. Tidak ada kesan elit dalam iklan tersebut, sehingga kita semua tentunya paham dan tahu bahwa tidak mungkin saja seorang Obama mau dijadikan model iklan untuk
wafer Tango.
Tabel 23 Penerimaan penggunaan figur Obama
No Penerimaan penggunaan figur
Obama F
1
Sangat menerima 5
5.1
2
Menerima 59
60.2
3
Tidak menerima 28
28.6
4
Sangat tidak menerima 6
6.1
Total 98
100.0
P 19FC 21
Dari tabel 23 diketahui sebanyak 5 orang responden 5,1 menyatakan bahwa responden sangat menerima iklan wafer Tango yang menggunakan figur Obama sebagai
Universitas Sumatera Utara
modelnya. Sebanyak 59 orang responden 60,2 menyatakan bahwa responden menerima iklan wafer Tango yang menggunakan figur Obama sebagai modelnya,
sebanyak 28 orang responden 28,6 menyatakan bahwa responden tidak menerima iklan wafer Tango yang menggunakan figur Obama sebagai modelnya dan 6 orang
responden 6,1 menyatakan bahwa responden sangat tidak menerima iklan wafer Tango yang menggunakan figur Obama sebagai modelnya
Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden menerima iklan wafer Tango yang menggunakan figur Obama sebagai modelnya yakni
dinyatakan oleh 59 orang responden 60,2. Para responden menganggap bahwa sosok kepala Negara adalah figur pemimpin suatu Negara, untuk itu setiap orang harus
menghormati pemimpin dari Negara manapun juga, terlebih Obama adalah pemimpin dari Negara Adidaya Amerika yang notabene sangat disegani oleh Negara-negara dunia.
Walaupun demikian, para responden menerima menggunakan sosok Obama untuk iklan televisi terlebih untuk produk seperti wafer Tango.
Tabel 24 Penyesalan penggunaan sosok Obama
No Penyesalan penggunaan sosok
Obama F
1
Sangat tidak menyesalkan 5
5.1
2
Tidak menyesalkan 65
66.3
3
Menyesalkan 21
21.4
Universitas Sumatera Utara
4
Sangat menyesalkan 7
7.1
Total 98
100.0
P 20FC 22
Dari tabel 24 diketahui sebanyak 5 orang responden 5,1 menyatakan bahwa responden sangat tidak menyesalkan penggunaan sosok Obama dalam iklan wafer
Tango versi Obama di televisi. Sebanyak 65 orang responden 66,3 menyatakan bahwa responden tidak menyesalkan penggunaan sosok Obama dalam iklan wafer
Tango versi Obama di televisi, sebanyak 21 orang responden 21,4 menyatakan bahwa responden menyesalkan penggunaan sosok Obama dalam iklan wafer Tango
versi Obama di televisi dan 7 orang responden 7,1 menyatakan bahwa responden sangat menyesalkan penggunaan sosok Obama dalam iklan wafer Tango versi Obama di
televisi. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden tidak
menyesalkan penggunaan sosok Obama dalam iklan wafer Tango versi Obama di televisi yakni dinyatakan oleh 65 orang responden 66,3. Para responden menganggap bahwa
sosok kepala Negara adalah figur pemimpin suatu Negara, untuk itu setiap orang harus menghormati pemimpin dari Negara manapun juga, terlebih Obama adalah pemimpin
dari Negara Adidaya Amerika yang notabene sangat disegani oleh Negara-negara dunia. Walaupun demikian, para responden Jadi menyesalkan menggunakan sosok Obama
untuk iklan televisi terlebih untuk produk seperti wafer Tango.
Tabel 25 Penggunaan Figur Obama oleh produk lain
Universitas Sumatera Utara
No Penggunaan figur Obama oleh
produk lain F
1
Sangat tahu 15
15.3
2
Tahu 47
48.0
3
Tidak tahu 31
31.6
4
Sangat tidak tahu 5
5.1
Total 98
100.0
P 21FC 23
Dari tabel 25 diketahui sebanyak 15 orang responden 15,3 menyatakan bahwa responden sangat tahu bahwa figur Obama tidak hanya digunakan sebagai model
iklan wafer Tango tetapi banyak produk lain. Sebanyak 47 orang responden 48 menyatakan bahwa responden tahu bahwa figur Obama tidak hanya digunakan sebagai
model iklan wafer Tango tetapi banyak produk lain, sebanyak 31 orang responden 31,6 menyatakan bahwa responden tidak tahu bahwa figur Obama tidak hanya
digunakan sebagai model iklan wafer Tango tetapi banyak produk lain dan 5 orang responden 5,1 menyatakan bahwa responden sangat tidak tahu bahwa figur Obama
tidak hanya digunakan sebagai model iklan wafer Tango tetapi banyak produk lain. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden tahu
bahwa figur Obama tidak hanya digunakan sebagai model iklan wafer Tango tetapi banyak produk lain yakni dinyatakan oleh 47 orang responden 48. Banyak produk lain
yang menggunakan sosok Obama baik itu dibawakan oleh Anas ataupun model lainnya. Contoh produk yang lain yang diperankan oleh Anas adalah Minyak goreng Sunco,
Telkomsel, dan yang tidak diperankan oleh Anas yakni Sekolah Tinggi Bina Sarana Informatika.
Universitas Sumatera Utara
IV.4 Pembahasan
Opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang
kontroversial yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda Sastropoetro, 1990:41. Opini timbul sebagai suatu jawaban terbuka terhadap suatu persoalan atau isu.
Subjek dari suatu opini biasanya adalah masalah baru. Opini berupa reaksi pertama dimana orang yang mempunyai perasaan ragu-ragu dengan sesuatu yang lain dari
kebiasaan, ketidakcocokan dan adanya perubahan penilaian. Unsur-unsur ini mendorong orang untuk saling mempertahankannya Sunarjo, 1984:31.
Oleh karena itu, maka pada pendapat publik melekat beberapa kekuatan yang sangat diperhatikan:
a. Opini publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang atau sekelompok orang yang terkena hukuman tersebut. Hukuman sosial menimpa
seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk rasa malu, rasa dikucilkan, rasa dijauhi, rasa rendah diri, rasa tak berarti lagi dalam masyarakat,
menimbulkan frustasi sehingga putus asa, dan bahkan ada yang karena itu lalu bunuh diri atau mengundurkan diri dari jabatannya.
b. Opini publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua maupun
antara yang muda dengan sesamanya. c Opini publik dapat mempertahankan eksistensi suatu lembaga dan bahkan bisa
juga menghancurkan suatu lembaga.
Universitas Sumatera Utara
d. Opini publik dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan.
e. Opini publik dapat pula melestarikan norma sosial. The American Marketing Association AMA mengemukakan bahwa iklan adalah
setiap bentuk pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan ide-ide gagasan dan layanan yang bersifat non personal atas tanggungan sponsor tertentu
Kasali, 1995:10, sedangkan Institut Praktisi periklanan Inggris mendefenisikan periklanan sebagai: “Pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan
kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya” Jefkins, 1997:5.
Jadi dari beberapa defenisi tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwasannya iklan merupakan kegiatan yang menyangkut penyampaian pesan
mengenai suatu produk atau jasa yang bersifat komersial, sedangkan periklanan merupakan kegiatan komunikasi yang menyangkut persiapan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap iklan itu sendiri. Periklanan dapat juga diartikan sebagai proses komunikasi secara persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang
berupa gagasan, produk barang atau jasa yang memerlukan biaya dan disebarkan melalui berbagai media.
Untuk dapat menarik perhatian dari konsumennya, maka dalam dunia periklanan digunakan istilah positioning. Strategi yang sering digunakan disini adalah
dengan penggunaan model, terutama artis yang terkenal sebagai bintang iklan ataupun perwakilan produknya. Artis ini, diharapkan dapat meningkatkan posisi produk tersebut
dibandingkan produk sejenis, sekaligus untuk memudahkan daya ingat konsumen pada produk tersebut dibandingkan produk sejenis, sekaligus untuk memudahkan daya ingat
Universitas Sumatera Utara
konsumen pada produk tersebut. Untuk Iklan wafer Tango versi Obama menggunakan model yang bernama Anas dan memiliki rupa yang sangat mirip dengan Barack Obama.
Dari penelitian ini diketahui bahwa para responden yakni para mahasiswa Universitas Sumatera Utara stambuk 2007-2008 mayoritas menonton televisi di atas
pukul 18.00 WIB, hal ini tampak pada tabel 7 yang menunjukkan waktu menonton responden, yaitu sebesar 78,6 77 orang. Tingginya tingkat menonton di atas pukul
18.00 WIB dikarenakan mahasiswa telah selesai beraktifitas dari kegiatan perkuliahan dan lainnya kemudian mereka juga bisa menonton televisi sambil berbenah diri, mandi,
makan dan sebagainya, sehingga waktu ini lebih banyak digunakan untuk menonton televisi.
Mengenai kepantasan penggunaan Obama sebagai icon iklan wafer Tango dan juga masalah menarik atau tidakkah penggunaan Figur Obama, mayoritas responden
menyatakan bahwa Obama pantas saja untuk dijadikan icon iklan televisi wafer Tango, hal tersebut ditunjukkan pada tabel 12 yakni ada sebanyak 45 orang responden 45,9
yang menyatakan bahwa sosok Obama pantas dijadikan untuk menjadi model iklan wafer Tango. Ketertarikan responden akan penggunaan figur Obama tampak pada tabel
18, dimana ada sebesar 56,1 responden 55 orang menyatakan tertarik dengan penggunaan figur obama untuk iklan tersebut.
Teori S-O-R merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisme akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan
suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian
antara pesan dengan reaksi komunikan atau dorongan yang berupa pesan,
Universitas Sumatera Utara
organism adalah manusia atau seorang penerima, response adalah reaksi, efek, pengaruh atau tanggapan.
Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai stimulus yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai dengan
stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar
melebihi apa yang pernah ia alami. Dalam
mempelajari sikap yang baru tersebut ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu: perhatian, pengertian, dan penerimaan. Proses tersebut dalam penelitian ini, tampak
pada tabel 23 mengenai penerimaan penggunaan sosok Obama. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa responden menerima iklan wafer Tango yang
menggunakan figur Obama sebagai modelnya yakni dinyatakan oleh 59 orang responden 60,2. Walaupun masyarakat mengetahui bahwa sosok Obama yang ada
pada iklan televisi wafer Tango bukanlah Obama yang sesungguhnya, ini dibuktikan pada table 22 yakni sebesar 59,2 58 orang tahu bahwa Obama yang ada pada iklan adalah
palsu. Para responden juga tidak menyesalkan penggunaan figur Obama tersebut dan cukup kuat dinyatakan dalam tabel 24 yakni mayoritas responden sebanyak 65 orang
66,3.
Jadi, para mahasiswa Universitas Sumatera Utara mengemukakan opini bahwa mereka sebagai responden dalam penelitian ini, menerima dan juga tidak
menyesalkan penggunaan sosok ataupun figur Obama dalam iklan televisi wafer Tango, walaupun mereka tahu bahwa sosok tersebut adalah Obama palsu.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika pertama yang berkulit hitam atau biasa disebut Afro-America menjadikannya sebuah fenomena yang
cukup kuat di seluruh belahan dunia. Figur sosok Obama banyak dijadikan contoh teladan ataupun dijadikan objek komersialisasi untuk kepentingan suatu oknum
tertentu. Dalam penelitian ini, fenomena Obama juga merambah sampai ke Indonesia dengan adanya berbagai iklan yang menggunakan sosok Obama. Salah
satunya adalah iklan televisi wafer Tango yang ditayangkan di Trans TV, dimana pada iklan wafer ini menggunakan jasa model yang menyerupai sosok Obama
yaitu Ilham Anas. Yang mana iklan wafer Tango ini cukup menyedot animo masyarakat Indonesia dikarenakan, wafer Tango lah yang pertama kali
menggunakan model iklan yang menyerupai sosok Obama. 2. Para mahasiswa Universitas Sumatera Utara mengemukakan opini bahwa mereka
sebagai responden dalam penelitian ini, menerima dan juga tidak menyesalkan penggunaan sosok ataupun figur Obama dalam iklan televisi wafer Tango,
walaupun mereka tahu bahwa sosok tersebut adalah Obama palsu.
Universitas Sumatera Utara