59 Dari tabel 12 terlihat bahwa subjek terbanyak adalah subjek yang telah
bekerja 1 – 10 tahun yaitu sebanyak 31 orang 44.29 , sedangkan yang paling sedikit adalah subjek yang telah bekerja selama 11 – 20 tahun 24.29 .
IV. A. 5. Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Komitmen Organisasi
Penelitian ini menggolongkan komitmen organisasi atas 3 tipe yaitu Affective commitment, Continuance commitment dan Normative commitment.
Untuk menggolongkan subjek ke dalam masing-masing tipe komitmen organisasi digunakan kategorisasi standar eror pengukuran Standard error measurement
dengan rumusan sebagai berikut : Se = Sx
√1-
r
xx
Keterangan : Se = Eror standar pengukuran
Sx = Deviasi standar skor
r
xx
= Koefisien reliabilitas Besarnya
Se akan memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada taraf kepercayaan tertentu. Selanjutnya nilai Se akan digunakan untuk melihat
nilai Z pada tabel deviasi normal. X ± Z
α2 Se Tipe
Affective commitment dengan mean = 9.40, SD = 4.17 dan
r
xx
= 0.774 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror
pengukuran Affective commitment adalah :
Universitas Sumatera Utara
60 Se = 4.17
√1 – 0.774 = 1.98
Gambaran kecermatan skor komitmen organisasi untuk Affective commitment adalah : 1.96 1.98 = 3.88 dibulatkan menjadi 4. Maka diperoleh
fluktuasi skor menjadi X ± 4 9 ± 4, karena yang diinginkan dalam penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu tipe komitmen organisasi maka
yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 13, dengan tujuan agar
subjek tersebut benar-benar tergolong dalam Affective commitment. Tipe
Continuance commitment dengan mean = 5.91, SD = 3.96 dan
r
xx
= 0.844 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror
pengukuran Affective commitment adalah : Se = 3.96
√1 – 0.844 = 1.56
Gambaran kecermatan skor komitmen organisasi untuk continuance commitment adalah : 1.96 1.56 = 3.07 dibulatkan menjadi 3. Maka diperoleh
fluktuasi skor menjadi X ± 3 6 ± 3, karena yang diinginkan dalam penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu tipe komitmen organisasi maka
yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 9, dengan tujuan agar subjek
tersebut benar-benar tergolong dalam continuance commitment. Tipe
Normative commitment dengan mean = 12.57, SD = 3.69 dan
r
xx
= 0.710 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror
pengukuran Affective commitment adalah : Se = 3.69
√1 – 0.710 = 1.98
Universitas Sumatera Utara
61 Gambaran kecermatan skor komitmen organisasi untuk normative
commitment adalah : 1.96 1.98 = 3.88 dibulatkan menjadi 4. Maka diperoleh fluktuasi skor menjadi X ± 4 12 ± 4, karena yang diinginkan dalam penelitian ini
adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu tipe komitmen organisasi maka yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X
≥ 16, dengan tujuan agar subjek tersebut benar-benar tergolong dalam normative commitment.
Tabel 13. Kategorisasi Komitmen Organisasi
Affective Commitment X
≥ 13 Continuance Commitment
X ≥ 9
Normative Commitment X
≥ 16
Berdasarkan standard error of measurement yang telah dijelaskan diatas,
maka didapat penggolongan subjek seperti yang terdapat pada tabel 14 :
Tabel 14. Penggolongan Subjek Berdasarkan Komitmen Organisasi
Tipe Komitmen Jumlah
Persentase
Affective Commitment 15 21.43
Continuance Commitment 17 24.28
Normative Commitment 15 21.43
Unspecified 23 32.86
Total 70 orang
100
Universitas Sumatera Utara
62
IV. B. Hasil Penelitian IV. B. 1. Hasil Uji Asumsi