Keterlibatan Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian

kelompok tani tidak sering diadakan artinya rapat dilakukan hanya pada saat diperlukan saja tergantung pada kondisi. Jika ada pekerjaan atau proyek desa yang melibatkan mereka maka dilakukan rapat dan melaksanakan proyek tersebut. Dengan penjelasan diatas tidak seharusnya BPD dan kelompok tani melakukan rapat atau pembahasan pertanian masyarakat hanya pada saat tertentu saja. Dalam usaha untuk merencanakan pembangunan yang baik maka baik adanya masalah maupun tidak adanya masalah haruslah sering diadakan rapat atau musyawarah agar hal yang tidak diinginkan bisa ditanggulangi dengan baik. Minimal rapat diadakan sebulan sekali untuk pembahasan pembangunan pertanian desa Batukarang.

4.3 Keterlibatan Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian

Partisipasi anggota masyarakat adalah keterlibatan anggota masyarakat dalam pembangunan Pertanian, meliputi kegiatan dalam perencanaan dan pelaksanaan implementasi programproyek pembangunan yang dikerjakan dalam masyarakat lokal. Pastisipasi atau peran serta masyarakat dalam pembangunan pedesaan merupakan aktualisasi dari kesediaan dan kemampuan anggota masyarakat berkorban dan berkoordinasi dalam implemetasi programproyek yang dilaksanakan. Menurut informan, masyarakat sangat terlibat dalam pelaksanaan peran Badan Permusyawaratan Desa baik dalam mengikuti program dari BPD sendiri maupun dalam mendukung pelaksanaannya. Tetapi jika adanya musyawarah 73 Universitas Sumatera Utara hanya sebagian masyarakat yang tertentu saja yang diundang hal ini tentunya mengakibatkan kecemburuan sosial di dalam masyarakat. Dalam implementasi pembangunan pertanian masyarakat sangat terlibat karena mereka memahami sesungguhnya tentang keadaan lingkungan sosial dan perekonomiannya. Mereka mampu menganalisis sebab akibat dari berbagai kejadian yang terjadi dalam masyarakat. Mereka mampu merumuskan solusi untuk mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi masyarakat. Sehingga tidak dipungkiri peran dari masyarakat juga sangat besar dan sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan pertanian di desa Batukarang untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh BPD. Informan juga beranggapan harus diikutsertakannya ibu-ibu dalam musyawarah jangan hanya bapak-bapak saja karena baik bapak-bapak dan ibu-ibu sama-sama dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petani. Di desa Batukarang tidak dibedakan petani laki-laki dan perempuan semua dianggap sama. Badan Permusyawaratan Desa harus sangat transfaran terhadap masyarakat baik dalam proyek yang dikerjakan maupun bantuan yang diberikan kepada masyarakat agar pembangunan dapat berhasil. Semua kegiatan jika bersama dilaksanakan dengan sungguh-sungguh pasti berhasil. Begitu juga dengan BPD dukungan masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan pertanian desa Batukarang sangat dibutuhkan guna tercapainya tujuan. 74 Universitas Sumatera Utara Masyarakatlah yang paling mengetahui apa yang menjadi permasalahan dan kebutuhannya. Dan Badan Permusyawaratan Desa sebagai penyokong atau membantu penyediaan yang dibutuhkan masyarakat tersebut karena BPD sebagai wakil dari masyarakat. Sehingga sudah seharusnya BPD berperan aktif dalam mengaktifkan tugas utamanya terhadap menampung aspirasi masyarakatnya.

D. Data Sekunder

Selain melakukan wawancara, peneliti juga mempunyai data sekunder berupa dokumentasi langsung terhadap objek-objek yang diteliti antara lain : Gambar 2 Pembangunan Irigasi Pertanian Ladang Panggong Lama Irigasi tersier di area ladang panggong lama yang dibangun oleh Badan Permusyawaratan Desa bekerjasama dengan Kelompok Tani dan P3A. Namun, dalam pembangunannya masih dilakukan dengan bertahap jadi belum selesai keseluruhan. 75 Universitas Sumatera Utara Gambar 3 Pembangunan Irigasi Pertanian Ladang Panggong Mbaru Sama seperti penjelasan pada gambar sebelumnya, dalam pembangunan irigasi pertanian di area ladang panggong mbaru juga dilaksanakan secara bertahap. Mungkin karena dana yang diberikan belum sepenuhnya jadi Badan Permusyawaratan Desa yang bekerjasama dengan Kelompok tani dan P3A 76 Universitas Sumatera Utara tersebut menggunakan dana tersebut untuk melaksanakan pembangunan yang dilakukan secara bertahap sesuai dana yang tersedia. Dengan pembangunan irigasi tersebut masyarakat sangat terbantu karena pengairan akan lancar ke ladang persawahan mereka. Dalam kegiatan gotong royong juga untuk musim tanaman padi di persawahan masyarakat tidak lagi kesusahan dalam membersihkan parit irigasi tersebut. 77 Universitas Sumatera Utara BAB V ANALISIS DATA

5.1 Peranan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembangunan Pertanian

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Kewenagan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Desa

8 114 106

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA BUNTU NANNA KECAMATAN PONRANG KABUPATEN LUWU

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

0 8 35

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA BATUKARANG KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN KARO SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

0 0 12