Kerjasama Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

4.2 Kerjasama

BPD Dengan Kelompok Tani Dalam Pelaksanaan Pembangunan Pertanian Pengurus Badan Permusyawaratan Desa Batukarang sepenuhnya menerapkan asas kerjasama dan koordinasi dengan lembaga lain yang berada di desa. Dengan demikian dapat diketahui salah satu faktor yang mendorong pencapaian atau target pelaksanaan peran BPD desa Batukarang adalah karena pengurus secara kontiniu melakukan koordinasi dengan lembaga atau organisasi lain seperti kelompok tani. Hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Ketua kelompok tani bahwa memang kerjasama antara kelompok tani dan Badan Permusyawaratan desa sangat baik dalam pembangunan pertanian desa Batukarang. Namun Ketua kelompok tani menyatakan kerjasama tersebut hanya pada saat tertentu saja , misalkan dalam penentuan pola jadwal tanam, selain itu jika ada proyek dari desa yang melibatkan BPD dan kelompok tani dalam pelaksanaan proyek tersebut maka mereka bersama-sama dalam bekerja. Bisa juga dalam masalah pertanian atau kebutuhan yang perlu diadakan untuk menunjang kemajuan pertanian desa Batukarang maka kelompok tani mengusulkan kepada BPD dan BPD membahasnya dengan kepala desa. Bentuk kerjasama yang lain juga dalam mengadakan pembangunan irigasi maka BPD dan kelompok tani harus bekerjasama dengan baik. Menurut kelompok tani juga setelah peneliti melakukan wawancara, kegiatan rapat atau musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa dengan 72 Universitas Sumatera Utara kelompok tani tidak sering diadakan artinya rapat dilakukan hanya pada saat diperlukan saja tergantung pada kondisi. Jika ada pekerjaan atau proyek desa yang melibatkan mereka maka dilakukan rapat dan melaksanakan proyek tersebut. Dengan penjelasan diatas tidak seharusnya BPD dan kelompok tani melakukan rapat atau pembahasan pertanian masyarakat hanya pada saat tertentu saja. Dalam usaha untuk merencanakan pembangunan yang baik maka baik adanya masalah maupun tidak adanya masalah haruslah sering diadakan rapat atau musyawarah agar hal yang tidak diinginkan bisa ditanggulangi dengan baik. Minimal rapat diadakan sebulan sekali untuk pembahasan pembangunan pertanian desa Batukarang.

4.3 Keterlibatan Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Kewenagan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Desa

8 114 106

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA BUNTU NANNA KECAMATAN PONRANG KABUPATEN LUWU

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

0 8 35

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA BATUKARANG KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN KARO SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

0 0 12