manajerial meliputi pemegang saham yang memiliki kedudukan dalam perusahaan sebagai kreditur maupun sebagai dewan komisaris, atau bisa dikatakan
kepemilikan manajerial merupakan saham yang dimiliki oleh dewan komisaris dan dewan direksi perusahaan. Semakin besar persentase kepemilikan manajerial
dinilai dapat mempengaruhi kemungkinan penerimaan opini audit going concern. Kepemilikan terpusat merupakan suatu kondisi dimana sejumlah kecil pemilik
memiliki porsi kepentingan yang besar dalam perusahaan. Kepemilikan terpusat juga dinilai mampu mempengaruhi kemungkinan penerimaan opini going concern
karena keberadaan kepemilikan terpusat dinilai mampu mempengaruhi pengawasan terhadap pengambilan keputusan para manajer. Kualitas audit dalam
penelitian ini diproksikan dengan reputasi auditor. Auditor yang berasal dari KAP besar cenderung lebih berani mengeluarkan opini audit going concern terhadap
perusahaan yang memang seharusnya mendapatkan opini tersebut karena adanya kepentingan untuk menjaga reputasi KAP mereka. Opini audit tahun sebelumnya
yaitu opini audit yang diterima auditee 1 tahun sebelum tahun penelitian. Perusahaan yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya,
kemungkinan akan tetap menerima opini audit going concern pada tahun berikutnya.
2.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan penjelasan atau jawaban sementara mengenai perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi dan
masih akan diuji kebenarannya lebih lanjut. Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H1 : Komite audit berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going-
concern pada perusahaan manufaktur.
H2 : Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini
audit going-concern pada perusahaan manufaktur.
H3 : Kepemilikan terpusat berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit
going-concern pada perusahaan manufaktur.
H4 :
Kualitas audit berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going- concern pada perusahaan manufaktur
H5 : Opini tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit
going-concern pada perusahaan manufaktur.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian eksplanatif explanative research yang berguna untuk menjelaskan hubungan antar suatu
fenomena atau variabel. Hubungan tersebut bisa berupa hubungan korelasional atau saling berhubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel terhadap
variabel lainnya. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan
variabel lainnya, dalam hal ini yaitu variabel independen dengan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini yaitu
komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan terpusat, kualitas audit, dan opini tahun sebelumnya. Sedangkan variabel dependennya yaitu opini audit going
concern. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Maka data-data yang
akan digunakan oleh peneliti bersumber dari data yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia BEI, dilihat melalui laporan keuangan yang telah diaudit,
laporan auditor independen dan laporan tahunan perusahaan manufaktur pada tahun 2010 sampai 2013.
Universitas Sumatera Utara
Adapun jadwal penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1.
Jadwal Penelitian Tahapan
Penelitian Nov-13
Des-13 Jan-14
Feb-14 Mar-14
April- 14
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
Bimbingan Proposal
Skripsi
Pengumpulan Pengolahan
Data
Ujian Komprehensif
Seminar Proposal
Skripsi
Bimbingan Skripsi
Rencana Sidang Skripsi
Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2014
3.3. Batasan Operasional