4.2.2 Statistik Inferensial 4.2.2.1 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data. Adapun hipotesis yang digunakan yaitu
sebagai berikut: H0: Model yang dihipotesiskan fit dengan data
Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2Log
likelihood awal block number = 0 dengan nilai -2Log likelihood akhir block number = 1.
Tabel 4.7 Perbandingan Nilai -
2Log Likelihood Awal dengan -2Log Likelihood Akhir
- 2Log likelihood awal block number = 0
71,529 -
2Log likelihood akhir block number = 1 7,695
Method : Enter Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
Tabel 4.7 menunjukkan perbandingan antara nilai -2 Log likelihood awal dan -2 Log likelihood akhir, dimana terjadi penurunan
nilai -2 Log likelihood awal block number = 0 yaitu 71,529 menjadi 7,695 pada nilai -2 Log likelihood akhir block number = 1. Tabel
selengkapnya yang menjelaskan tentang penurunan nilai -2 Log likelihood dapat dilihat dalam lampiran ix. Selisih antara nilai -2 Log
likelihood awal dan akhir sebesar 63,834 71,529 – 7,695 menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
adanya penurunan nilai -2 Log likelihood. Adanya penurunan tersebut menunjukkan bahwa H0 diterima yaitu model yang dihipotesakan fit
dengan data. Artinya setiap penambahan variabel independen yaitu komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan terpusat, kualitas
audit, dan opini tahun sebelumnya ke dalam penelitian akan memperbaiki model penelitian ini.
4.2.2.2 Menilai Kelayakan Model Regresi
Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang
diukur dengan nilai Chi-Square. Probabilitas signifikansi yang diperoleh kemudian dibandingkan deng
an tingkat signifikansi α 5. Hipotesis yang digunakan untuk menilai kelayakan model regresi yaitu
sebagai berikut: H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data
Ha : Ada perbedaan antara model dengan data
Tabel 4.8 Tabel
Hosmer and Lemeshow Test Step
Chi-square df
Sig. 1
1.495 7
.982
Sumber Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.8 menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lameshow.
Hasil pengujian statistik ini menunjukkan nilai Chi-square sebesar 1,495 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,982 yang nilainya lebih
besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga
Universitas Sumatera Utara
model regresi layak untuk digunakan karena sesuai dengan data observasinya.
Tabel 4.9 Contingency Table for Hosmer dan Lameshow Test
GCAO = .00 GCAO = 1.00
Total Observed Expected Observed Expected
Step 1 1 7
7.000 .000
7 2
5 5.000
.000 5
3 8
8.000 .000
8 4
8 7.921
.079 8
5 6
5.781 .219
6 6
5 5.620
1 .380
6 7
4 3.677
1 1.323
5 8
.000 7
7.000 7
9 .000
8 8.000
8
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai yang diamati dan nilai yang
diprediksi tidak memiliki perbedaan yang ekstrim, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi logistik yang digunakan mampu
memprediksi nilai observasinya.
4.2.2.3 Koefisien Determinasi
Tujuan dari digunkanannya koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen
mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Koefisien
Universitas Sumatera Utara
determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square.
Tabel 4.10 Model Summary
Step -2 Log
likelihood Cox Snell R
Square Nagelkerke R
Square 1
7.695
a
.655 .940
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Cox Snell R Square
sebesar 0,655 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,940. Hal ini menunjukkan variabilitas variabel independen untuk memperjelas
variabel dependen adalah sebesar 94, sementara sisanya yaitu sebesar 6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.
4.2.2.4 Pengujian Hipotesis
Tujuan dari pengujian hipotesis yaitu untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen yang terdiri dari komite audit,
kepemilikan manajerial, kepemilikan terpusat, kualitas audit, dan opini tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan hasil uji regresi yang ditunjukkan dalam table variables in the equation, yaitu dengan
membandingkan nilai pada kolom signifikan dengan nilai signifikansi
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan α = 0,05. Apabila tingkat signifikansi 0,05, maka hipotesis diterima
. Ha ditolak jika α 0,05.
Tabel 4.11 Variables in Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Step 1
a
KOMITE -7.063 23696.236
.000 1
1.000 .001
MAN_OWN .008
.094 .007
1 .935
1.008 BLOCK
-.061 .187
.108 1
.743 .941
ADTR -16.307
6697.921 .000
1 .998
.000 PRIOP
40.678 11467.689 .000
1 .997
4.635E17 Constant
20.826 71088.709 .000
1 1.000
1.108E9
a. Variables entered on step 1: KOMITE, MAN_OWN, BLOCK, ADTR, PRIOP.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Dari pengujian persamaan regresi logistik tersebut, diperoleh sebuah
persamaan model regresi logistik sebagai berikut :
GCAO = 20,826 -7,063 KOMITE + 0,008 MAN_OWN –0,061 BLOCK -
16,307 ADTR + 40,678 PRIOP +
ε
Berdasarkan table 4.11 tersebut dapat diperoleh hasil uji regresi logistic yang diperlukan untuk menguji hipotesis. Maka hasil pengujian hipotesis yaitu
sebagai berikut :
H1 : Komite audit berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going-concern pada perusahaan manufaktur.
Berdasarkan tabel 4.11, komite audit mempunyai koefisien negatif sebesar 7,063 dengan tingkat signifikansi 1,000 0,05. Artinya H1 tidak dapat didukung
Universitas Sumatera Utara
atau dapat disimpulkan bahwa komite audit berpengaruh negatif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
H2 : Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit
going-concern pada perusahaan manufaktur.
Berdasarkan tabel 4.11, kepemilikan manajerial mempunyai koefisien positif sebesar 0,008 dengan tingkat signifikansi 0,935 0,05. Artinya H2 tidak
dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manjerial berpengaruh positif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini
audit going concern.
H3 : Kepemilikan terpusat berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit
going-concern pada perusahaan manufaktur.
Berdasarkan tabel 4.11, kepemilikan terpusat mempunyai koefisien negatif sebesar 0,061 dengan tingkat signifikansi 0,743 0,05. Artinya H3 tidak dapat
didukung dan dapat disimpulkan bahwa kepemilikan terpusat berpengaruh negatif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern.
H4 : Kualitas audit berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going-concern pada perusahaan manufaktur
Berdasarkan tabel 4.11, kualitas audit mempunyai koefisien negatif sebesar 16,307 dengan tingkat signifikansi 0,998 0,05. Artinya H4 tidak dapat
didukung atau dapat disimpulkan bahwa kualitas audit berpengaruh negatif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern.
Universitas Sumatera Utara
H5 : Opini tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit
going-concern pada perusahaan manufaktur.
Berdasarkan tabel 4.11, opini tahun sebelumnya mempunyai koefisien positif sebesar 40,678 dengan tingkat signifikansi 0,997 0,05. Artinya H5
ditolak atau dapat disimpulkan bahwa opini tahun sebelumnya berpengaruh positif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh dari Komite Audit terhadap Penerimaan Opini Audit