No Peneliti
Tahun Judul
Variabel Alat
Analisis Hasil Penelitian
5. Pandiang
an 2013
Pengaruh Kualitas Audit,
Opini Audit Tahun
Sebelumnya, Leverage, dan
Pertumbuhan Perusahaan
terhadap Opini Audit
Going Concern pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar
Di BEI Variabel
dependen: Opini audit
going concern Variabel
independen: Kualitas Audit,
Opini Audit Tahun
Sebelumnya, Leverage, dan
Pertumbuhan Perusahaan
Regresi Logistik
Kualitas audit, Leverage, dan
Pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh secara signifikan,
sedangkan opini audit tahun
sebelumnya berpengaruh
signifikan.
Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2014
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menjelaskan hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu
masalah. Hubungan antara variabel bebas independen dengan variabel terikat dependen akan dihubungkan secara teoritis melalui kerangka konseptual.
Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan terpusat, kualitas auditor, opini audit
tahun sebelumnya. Sedangkan variabel dependennya adalah opini audit going concern. Hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
H1
H2 H3
H4
H5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dan tidak
dapat mengetahui pengaruhnya secara simultan karena hasil pengujian dengan metode regresi logistik hanya ada pengujian secara parsial.
Keberadaan komite audit dinilai berpengaruh pada perusahaan karena laporan keuangan yang disajikan akan menjadi lebih berkualitas sehingga akan
menerima opini yang wajar dan non going concern dari auditor. Kepemilikan Komite Audit
X1
Kepemilikan Terpusat X3
Kepemilikan Manajerial X2
Opini Tahun Sebelumnya X5
Kualitas Audit X4
Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Y
Universitas Sumatera Utara
manajerial meliputi pemegang saham yang memiliki kedudukan dalam perusahaan sebagai kreditur maupun sebagai dewan komisaris, atau bisa dikatakan
kepemilikan manajerial merupakan saham yang dimiliki oleh dewan komisaris dan dewan direksi perusahaan. Semakin besar persentase kepemilikan manajerial
dinilai dapat mempengaruhi kemungkinan penerimaan opini audit going concern. Kepemilikan terpusat merupakan suatu kondisi dimana sejumlah kecil pemilik
memiliki porsi kepentingan yang besar dalam perusahaan. Kepemilikan terpusat juga dinilai mampu mempengaruhi kemungkinan penerimaan opini going concern
karena keberadaan kepemilikan terpusat dinilai mampu mempengaruhi pengawasan terhadap pengambilan keputusan para manajer. Kualitas audit dalam
penelitian ini diproksikan dengan reputasi auditor. Auditor yang berasal dari KAP besar cenderung lebih berani mengeluarkan opini audit going concern terhadap
perusahaan yang memang seharusnya mendapatkan opini tersebut karena adanya kepentingan untuk menjaga reputasi KAP mereka. Opini audit tahun sebelumnya
yaitu opini audit yang diterima auditee 1 tahun sebelum tahun penelitian. Perusahaan yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya,
kemungkinan akan tetap menerima opini audit going concern pada tahun berikutnya.
2.4. Hipotesis