Tabel 3.4. Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No. Nama Perusahaan
Kode Perusahaan
1 Inti Keramik Alamasri Industri Tbk
IKAI 2
Jakarta Kyoei Steel Works Tbk JKSW
3 Krakatau Steel Persero Tbk
KRAS 4
Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL
5 Barito Pasific Tbk
BRPT 6
Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI
7 Tirta Mahakam Resources Tbk
TIRT 8
APAC Citra Centertex Tbk MYTX
9 Asia Pasific Fibers Tbk
POLY 10 Ever Shine Textile Industry Tbk
ESTI 11 Sunson Textile Manufacturer Tbk
SSTM 12 Unitex Tbk
UNTX 13 Sat Nusapersada Tbk
PTSN 14 Bentoel Internasional Investama Tbk
RMBA 15 Merck Sahrp Dohme Pharma Tbk
SCPI Sumber: www.idx.co.id diolah Peneliti
3.6. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Menurut Umar, 2001: 69 data sekunder merupakan “data primer yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain”. Data penelitian meliputi laporan keuangan auditan, laporan auditor independen,
dan laporan tahunan serta fact book yang telah dipublikasikan dan diambil dari database BEI dengan mengunduh data melalui website resmi Bursa Efek
Indonesia, www.idx.co.id, selama tahun 2010 sampai tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi dengan mengumpulkan dan menganalisis data sekunder atau data untuk
perusahaan manufaktur pada tahun 2010 hingga 2013 yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yaitu internet dari Bursa Efek Indonesia melalui
laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit dan diterbitkan setiap
tahunnya yang diunduh melalui situs www.idx.co.id. 3.8. Teknik Analisis Data
Adapun yang menjadi teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu: 1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam
penelitian. Analisis statistik deskriptif terdiri dari jumlah, sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan standar deviasi.
Adapun yang menjadi tujuan dari analisis ini yaitu agar dapat dilihat profil dari data penelitian tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan
adalah komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan terpusat, kualitas
audit, dan opini audit tahun sebelumnya. 2. Analisis Statistik Inferensial
Analsis statistik inferensial yang digunakan adalah kategori statistik non- parametrik karena menggunakan data dengan skala nominal dan rasio
sehingga asumsi normalitas tidak dapat dipenuhi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis multivariate dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
regresi logistik logistic regression, dengan variabel bebasnya merupakan kombinasi antara metrik dan non metrik nominal. Regresi logistik yaitu
regresi yang digunakan sejauh mana probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independen. Teknik analisis
regresi logistik tidak lagi memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya Ghozali, 2006. Selain itu, regresi logistik juga
mengabaikan uji heteroscedary. Model regresi logistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
GCAO = α + β
1
KOMITE + β
2
MAN_OWN + β
3
BLOCK + β
4
ADTR + β
5
PRIOP + ε
GCAO =
Opini audit going concern variabel dummy, 1 jika opini going concern, 0 jika opini non going
Keterangan:
concern
α =
Konstanta BLOCK
= Kepemilikan pemegang saham mayoritas.
MAN_OWN = Proporsi saham biasa yang dipegang oleh anggota
Dewan Direksi KOMITE
= Jumlah komite audit dalam perusahaan.
ADTR = Reputasi auditor yang menjadi proksi dari kualitas
auditor dengan variabel dummy 1 untuk auditor yang tergabung skala besar dan 0 untuk yang
bukan
Universitas Sumatera Utara
PRIOP = Opini tahun sebelumnya variabel dummy, 1 jika
opini going concern, 0 jika opini non going concern
β
1,
β
2
, β
3
, β
4
, β
5
= Koefisien Regresi
ε =
Error Kesalahan Residual Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
beberapa tahapan yaitu:
a Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai overall fit model
terhadap data. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah:
H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Dari hipotesis ini supaya model fit dengan data, maka H0 harus diterima atau Ha harus ditolak. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi
Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis
nol dan hipotesis alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Dengan alpha α 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut:
1.
.Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang
berarti bahwa model fit dengan data.
2.
Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang
berarti bahwa model tidak fit dengan data.
Universitas Sumatera Utara
Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal initial-2LL fungcion dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model
yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006.
b Menilai Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodnes of Fit Test. Adapun hipotesis untuk menilai
kelayakan model ini adalah:
H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data
Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of fit lebih besar daripada 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak dan berarti model mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006.
c Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas
variabel dependen. Nilai Koefisien determinasi merupakan modifikasi
dari koefisien NagelKerke untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Nagel
Karke R
2
dengan nilai maksimumnya. Model dianggap semakin baik jika semakin mendekati angka 1, dan model dianggap semakin tidak baik jika
mendekati angka 0.
Universitas Sumatera Utara
d Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan melalui koefisien regresi. Koefisien regresi dari setiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk
hubungan antara variabel. Pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat signifikasi
α .
Jika nilai asymtotik signifikan dari 0,05 tingkat signifikansi α maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel
independen berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Begitu pula sebaliknya, bila asymtotik signifikan dari 0,05
tingkat signifikansiα maka berarti H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap terjadinya variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian