Pengertian Supervisi Akademik Uraian Materi

8 c. objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen; d. realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya; e. antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi; f. konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran; g. kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran; h. kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran; i. demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik; j. aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi; k. humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor; l. berkesinambungan supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah; m. terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.

3. Manfaat Perencanaan Program Supervisi Akademik

Manfaat perencanaan supervisi akademik adalah sebagai rambu-rambu dan pedoman dalam melaksanakan supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan salah satu fungsi mendasar essential function dalam keseluruhan program sekolah Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dan Glickman, et al. 2007. Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.

4. Perencanaan Supervisi Akademik

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya pasal 7 poin a menyatakan bahwa pengawas sekolah sebelum melaksanakan supervisi mempunyai kewajiban menyusun program pengawasan. Salah satu Hal terpenting dari program pengawasan adanya rencana pengawasan yang disusun berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pelaksanaan pengawasan tahun sebelumnya. Rencana pengawasan tersebut disusun oleh pengawas sekolah tergantung dari jenis pengawasnya. Untuk pengawas mata pelajaran ditulis dalam bentuk rencana pengawasan akademik RPA, adapun untuk pengawas bimbingan dan konseling ditulis dalam bentuk rencana pengawasan bimbingan dan konseling RPBK. RPA dan RPBK pada dasarnya memuat komponen-komponen yang terdiri dari: a. aspekmasalah b. tujuan c. indikator d. waktu e. setting f. strategimetodeteknik Supervisi Akademik 9 g. skenario kegiatan h. sumber daya i. penilaian dan instrumen j. rencana tindak lanjut Pada praktiknya penyusunan RPARPBK dapat disusun dalam bentuk naratif atau bentuk matrik. Contoh bentuk naratif maupun bentuk matrik dapat dipelajari pada lembar kerja yang akan saudara isi sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada kegiatan belajar ini. Langkah-langkah penyusunan RPARPBK ditunjukkan seperti pada Gambar 2 di bawah ini. Urutan langkah mulai dari titik mulai start dengan pola putaran jarum jam dan berakhir pada desain pembelajaran. Gambar 3. Langkah-langkah Menyusun RPARPBK

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan 1.1 Curah Pendapat tentang Konsep, Prinsip dan Teori Supervisi Akademik 45 menit Setelah Saudara mempelajari konsep, prinsip dan manfaat dari KP 1 perencanaan supervisi akademik, lakukan langkah-langkah berikut: a. Bentuk kelompok terdiri dari 2-4 orang b. Kemudian tunjuk salah seorang anggota kelompok untuk menjadi pemandu pada kegiatan curah pendapat dengan tugas: 1 memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengemukakan pandanganpendapat tentang konsep,prinsip, dan teori supervisi akademik 2 menuliskan semua pandanganpendapat setiap orang dalam kelompok. 3 mengidentifikasi jawaban yang berdekatan maknanya 4 menentukan pilihan pernyataan yang paling mendekati. 5 bersama-sama dengan anggota kelompok merumuskan hasil curah pendapat.