SALDO DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Lanjutan

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND JUNE 30, 2013 UNAUDITED Amounts in tables are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 105

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

Lanjutan

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Continued c Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP, Entitas Anak, mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I KUD SA I. c On June 14, 2005, BPP, a Subsidiary, entered into a cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I KUD SA I regarding palm oil plantations management, improvement and financing programs. Pada tanggal 17 Juni 2005, BPP mengadakan perjanjian yang sama dengan Koperasi Unit Desa Parit. Pada tanggal 14 Agustus 2006, BPP juga mengadakan perjanjian Kerjasama dengan Koperasi Tani “Koptan” Silawai Jaya. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing-masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar. On June 17, 2005, BPP entered into a cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Parit. On August 14, 2006, BPP also entered into a cooperation agreement with Koperasi Tani “Koptan” Silawai Jaya. The areas that are included for KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya are 4,570 Ha, 1,800 Ha and 627 Ha, respectively. Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut, BPP menyetujui untuk: In relation to the agreement, BPP agreed to: a Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya. a Buy the whole yield of palm oil plantations of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya. b Memotong hasil penjualan TBS setelah dipotong biaya produksi sebesar 30 untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya. b Deduct revenue of FFB after deductions of production cost by 30 for KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya. Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional “BNN”, yang dimerger ke dalam PT Bank Danamon Indonesia Tbk “Bank Danamon”, pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Februari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi. This agreement is an addendum to the cooperative agreement between KUD Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Na sional “BNN”, which merged into PT Bank Danamon Indonesia Tbk “Bank Danamon”, on August 2, 1994 and KUD SA I and BNN on February 22, 1995. In respect of the above cooperation agreement, the previous agreement is no longer valid. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP. Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by BPP. d Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana “AGW” telah menandatangani kesepakatan d engan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk “BMI”, KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur untuk pengembangan 1.710,17 hektar dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit Proyek Kebun Plasma di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum Rp28,92 miliar dan Rp43,07 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur yang seterusnya diserahkan kepada AGW yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan. Pada tahun 2010, liabilitas atas fasilitas pembiayaan yang diperoleh KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa telah berakhir. d On September 13, 2000, PT Agrowiyana “AGW” entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk “BMI”, KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur, to develop 1,710.17 Ha and 3,205.14 Ha, respectively, of palm oil plantations Plasma Estate Projects in the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained long- term loans from BMI amounting to Rp28.92 billion and Rp43.07 billion for KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to AGW as the developer of the projects and also as the guarantor. In 2010, the loan obtained by KUD Suka Makmur and KUD Swakarsa has been settled.