Utang usaha Trade payables

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND JUNE 30, 2013 UNAUDITED Amounts in tables are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 106

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

Lanjutan

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Continued Dalam perjanjian kredit antara AGW, anggota Koperasi Unit Desa dan BMI, AGW bertindak sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan dan berkewajiban untuk membeli kebun plasma, apabila terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI, AGW harus mengambil alih kebun plasma, dalam rangka penyelesaian liabilitas pinjaman. In the loan agreements between AGW, cooperatives and BMI, AGW acts as the guarantor of the cooper atives’ loans and should buy back the plasma estate, when the condition according to BMI suggests that AGW has to take over the plasma estate as a settlement of the loans. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, perkiraan luas lahan yang sudah ditanami masing-masing adalah 8.252,87 hektar. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, approximately 8,252.87 Ha, were already planted. Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by AGW. Pada tahun 2010, penjaminan AGW atas utang KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur kepada BMI telah berakhir bersamaan dengan selesainya liabilitas atas fasilitas pembiayaan yang diperoleh KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa. In 2010, AGW’s guarantee on KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur loan from BMI has expired as the loan obtained by KUD Suka Makmur and KUD Swakarsa has been settled. e AGW ditunjuk sebagai pelaksana dan pengembang proyek atas perjanjian tanggal 10 Mei 1996 antara PT Bank Mandiri Persero Tbk, Jambi “Bank Mandiri ” dengan Plasma PIR dalam rangka pengembangan 3.600 hektar kebun kelapa sawit di sekitar area kebun AGW. e AGW was appointed as the developer of the projects with regard to the agreement between PT Bank Mandiri Persero Tbk, Jambi “Bank Mandiri” and Nucleus Estate Small holder Project Plasma PIR on May 10, 1996 to develop 3,600 Ha of palm oil plantations in an area close to AGW. Atas nama proyek, AGW mendapat pinjaman jangka panjang dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum Rp24,39 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek Plasma PIR sesuai dengan permintaan dari proyek yang bersangkutan dan bunga dibebankan pada proyek plasma PIR. AGW on behalf on the project, obtained a long-term loan from Bank Mandiri with a maximum credit limit of Rp24.39 billion. The funds will be transferred to the Plasma PIR projects in accordance with the requirements of the projects and the interest expense is charged to the plasma PIR projects. Sehubungan dengan perjanjian ini, AGW berkewajiban melaksanakan pembangunan kebun kelapa sawit Plasma PIR dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005. In relation to this agreement, AGW has an obligation to completely develop the palm oil plantations - Plasma PIR on schedule and convert these on schedule by 2005 at the latest. Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau keuntungan AGW. Any difference between the value at the time of conversion and the cost to develop the plasma estate will be for the account of AGW. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, luas areal yang sudah ditanami kurang lebih adalah 4.915,31 hektar. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, approximately 4,915.31 hectares were planted. Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by AGW.