29
F. Analisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari penelitian, peneliti menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil
belajar siswa. Maksud pembandingan ini adalah perbandingan nilai yang diperoleh sebelum penelitian data awal dengan siklus pertama, serta nilai
yang diperoleh siklus pertama dengan siklus kedua dan akhirnya perbandingan antara nilai yang diperoleh dari data awal dengan data akhir.
BAB IV
30
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas berupa peningkatan hasil belajar menyanyikan puisi dan kemampuan siswa berekspresi dalam
menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berkolaborasi membaca puisi di kelas IX J SMP Negeri 2 Toroh tahun pelajaran 20162017 . Penelitian
dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan . Pertemuan pertama digunakan untuk proses pembelajaran dan pertemuan kedua
untuk penilaian. Penilain yang digunakan yaitu unjuk kerja, siswa berujuk kerja menyanyikan puisi dengan berkolaborasi membaca puisi. Sehingga peneliti tidak
melampirkan hasil tes yang berupa lembar jawab, tetapi meneliti melampirkan foto-foto unjuk kerja siswa.
A. Hasil Refleksi Awal Prasiklus Hasil Belajar Siswa dalam Menanyikan Puisi
Hasil refleksi penampilan salah satu siswa sebelum adanya tindakan.
Foto 1: Siswa malu berekpresi ketika tampil sendiri
Hasil belajar pada tahap pratindakan berupa nilai tes unjuk kerja menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi sebelum menggunakan teknik
31
kolaborasi. Berikut ini hasil tes pratindakan menynyikan puisi yang sudah dimusikalisasi di kelas IX J SMP Negeri 2 Toroh semester 1 tahun 20162017
terlihat pada tabel 1. Tabel 2: Hasil Belajar Siswa dalam Menyanyikan Puisi Prasiklus.
No Nilai
Frekuensi Bobot Skor
Persentase 1
91 - 100 2
81 - 90 5
430 14,71
3 71 - 80
19 1458
55,88 4
61 - 70 10
685 29,41
5 51 - 60
6 51
34 2573
100 Nilai rata-rata
257334 = 75,69
Sumber: Data Penelitian
Berdasarkan refleksi awal kemampuan siswa dalam menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi masih memprihatinkan. Hal ini terlihat dari
banyaknya siswa memperoleh nilai rendah. Dari 34 siswa siswa memperoleh nilai kurang dari 91 - 100 tidak ada 0 , nilai 81 - 90 sebanyak 5 siswa
14,71, nilai 71-80 sebanyak 19 siswa 55,88, nilai 61-70 sebanyak 10 siswa 29,41 , nilai 51-60 tidak ada 0, dan nilai 50 tidak ada 0.
Jika dilihat dari ketuntasan KKM: 78, siswa tuntas KKM 14 41,18, dengan rincian yang mendapat nilai 80 ada 9 siswa, 83 ada 2 siswa, 87 ada 2
siswa, dan 90 ada 1 siswa. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam grafik berikut.
32
Gambar 2 : Giagram batang hasil belajar prasiklus
Jika dilihat dari kemampuan penguasaan tiap komponen dalam menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi tampak dalam tabel berikut.
Tabel 3 : Persentase Penguasaan Per Komponen dalam Menyanyikan Puisi
No. Aspek yang Dinilai
BobotSkoridal RerataSkor Persentase
1. Menentukan suasana puisi
10 8,265
82,65 2.
Kesesuaian Irama 10
7,853 78,53
3. Ekspresi
10 6,588
65,88 Total
30 21,38
75,69
Sumber data : Hasil penelitian
Dari tabel di atas terlihat bahwa kemampuan siswa menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi hanya mencapai 71,27, meliputi menentukan
suasana 77,94, kesesuaian dengan irama yang sudah dibangun 73,82, dan ekspresi 62,08. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam diagram batang
berikut.
33
Gambar 3 : Diagram batang hasil belajar per komponen prasiklus
B. Hasil Tindakan Siklus I