Hasil Tindakan Siklus I

33 Gambar 3 : Diagram batang hasil belajar per komponen prasiklus

B. Hasil Tindakan Siklus I

Hasil refleksi awal dijadikan sebagai dasar untuk melakukan tindakan dalam menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi melalui teknik kolaborasi dengan membaca puisi. Teknik ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengekpresikan isi puisi. Tindakan ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru bahasa Indonesia yang lain. Agar tindakan sesuai dengan harapan, peneliti melakukan berbagai persiapan, mulai dari perencanaan menyusun silabus dan RPP, pemilihan dan pengorganisasian materi ajar, pemilihan sumber belajar dan media, serta perencanaan untuk penilaian hasil belajar sampai dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama hari Senin tanggal 14 September 2015, jam pelajaran ke-2 sampai ke-4 120 menit . Pada siklus ini peneliti menggunakan puisi bersuasana sendu. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Siswa diajak mencermati model musikalisasi yang ditayangkan. 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang suasana puisi. 34 3. Siswa diajak menyanyikan bersama-sama puisi yang sudah dimusikalisasi. 4. Siswa membentuk kelompok 5. Siswa menerima satu puisi dari guru 6. Siswa mendiskusikan suasana puisi. 7. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok, siswa yang lain menanggapi. 9. Siswa mendapat penguatan dari guru. 10. Siswa menerima soal menentukan suasana puisi secara perorangan 11. Siswa mengumpulkan hasil kerja menentukan suasana puisi secara perongan. 12. Siswa mendapat arahan dari guru dan contoh musikalisasi melalui tayangan LCD untuk diyanyikan. 13. Siswa memilih alat musik yang sesuai untuk mengiringi puisi yang telah dipilih bersama kelompok. 14. Siswa secara berkelompok berlatih menyanyikan puisi berkolaborasi dengan membaca puisi diiringi musik. 15. Siswa mencoba menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi berkolaborasi dengan membaca puisi 16. Siswa dan guru memberi masukanarahan 17. Siswa dan guru melakukan refleksi 18. Siswa mendapatkan tugas dari guru berlatih menyanyikan puisi diiringi alat musik yang telah ditentukan bersama kelompok. 35 Pertemuan kedua dilaksanakan hari Kamis tanggal 17 September 2015 jam pelaran ke-3 dan ke-4 80 menit . Pertemuan ini digunakan untuk penilain dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Siswa mempersiapkan alat musik dan puisi yang akan dinyanyikan. 3. Siswa dan guru bertanya jawab tentang suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi yang telah ditugaskan oleh guru. 4. Siswa secara berpasangan menyanyikan puisi berkolaborasi dengan membaca puisi diiringi musik yang telah disiapkan oleh kelompok. 5. Siswa yang lain bersama guru memberikan penilaian. 6. Guru menegaskan hasil pementasan musikalisai puisi 7. Siswa dan guru melakukan refleksi 8. Guru memberi tugas mencari sebuah puisi yang sudah dimusikalisasi sebagai pengayaan Berikut ini salah satu penampilan siswa ketika berlatih menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi melalui teknik kolaborasi membaca puisi Foto 2 : Siswa mulai berani berekspresi setelah berkolaborasi 36 Setiap langkah diidentifikasi kesulitan-kesulitan terjadi. Selanjutnya dicari solusi-solusi pada setiap permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, terutama dalam menyanyikan puisi secara ekspresif . Kemudian siswa diberikan arahan-arahan yang operasional dan mudah dilaksanakan. Sehingga dapat memberikan kemudahan belajar bagi siswa dalam menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi secara ekspresif. Setelah dilakukan tindakan, dengan memperhatikan hasil observasi, angket siswa, dan hasil tes unjuk kerja siswa, peneliti melakukan diskusi dengan kolaborator. Berdasarkan hasil diskusi, teknik kolaborasi dapat membantu siswa lebih percaya diri, lebih berani berekspresi . Hal ini terlihat dari hasil unjuk kerja mereka. Pada siklus I ini tidak ada lagi siswa yang menyanyi tanpa ekspresi, meskipun kadang-kadang ekspresinya masih kaku dan kurang tepat. Kemampuan siswa berekspresi pun semakin tampak baik. Hal ini terlihat dari air muka, gerakan tangan, gerakan tubuh pada saat menyanyikan puisi. Siswa sudah berani memandang penonton, tidak menatap lantai atau langit-langit. Tabel 4: Hasil Belajar Siswa dalam Menyanyikan Puisi setelah Dilakukan Tindakan Siklus I No Nilai Frekuensi Bobot Skor Persentase 1 91 - 100 2 186 5,88 2 81 - 90 13 1.112 38,24 3 71 - 80 19 2.492 55,88 4 61 - 70 5 51 - 60 6 51 Total 34 2.790 100 Nilai rata-rata 2.79034 = 81,27 37 Sumber data : Hasil penelitian Adapun deskripsi hasil belajar siwa tersebut tampak ada peningkatan nilai kinerja siswa. Rentang nilai 91-100 pada refleksi awal prasilkus tidak ditemukan, pada siklus I ada 2 siswa 5,88. Rentang nilai 81-90 semula 5 siswa, kini menjadi 13 siswa 38,24 . Rentang nilai 71-80 tidak mengalami kenaikan semula hanya 19 siswa kini tetap 19 siswa 55,88. Rentang nilai 60-70 semula 10 siswa pada siklus I sudah tidak ditemukan lagi 0. Siswa tuntas KKM pada prasiklus 14 orang. Setelah dilakukan tindakan Siklus I meningkat 29 orang 85,29 , siswa tidak tuntas tinggal 5 orang 14,71. Dengan demikian ketuntasan secara klasikal 85,50 telah tercapai meskipun masih ada siswa yang belum tuntas secara pribadi. Berdasarkan deskripsi tersebut agar lebih jelas dapat dilihat dalam diagram berikut. Gambar 4 : Diagram batang hasil belajar siklus I Hasil penguasaan per komponen dalam menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi terlihat dalam tabel berikut ini. 38 Tabel 5: Persentase Penguasaan Per Komponen dalam Menyanyikan Puisi No. Aspek yang Dinilai BobotSkor ideal Rerata Skor Persentase 1. Menentukan suasana puisi 10 8,53 85,29 2. Kesesuaian Irama 10 8,26 82,65 3. Ekspresi 10 7,58 75,88 Total 30 24,37 81,27 Sumber data : Hasil penelitian Kemampuan per komponen dalam kegiatan menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi puisi juga mengalami peningkatan. Komponen menentukan suasana sebelum dilakukan tindakan sebesar 82,65 kini mejadi 85,29. Komponen kesesuaian irama semula 78,53 menjadi 82,65 . Komponen ekspresi semula 65,88 menjadi 75,88 . Berdasarkan deskripsi tersebut agar lebih jelas dapat dilihat dalam diagram berikut. Gambar 5 : Diagram batang per komponen siklus I

C. Hasil Tindakan Siklus II