Hakikat Musikalisasi Puisi Gratis PTK dan Jurnal Bahasa Indonesia Untuk Jenjang SMP LAPORAN-BAB-I-BAB-V

16 bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau hanya ingin menceritakan sesuatu kepada pembaca. Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi, atau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Nada dan suasana puisi saling berhubungan, karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembaca. Misalnya puisi berjudul “ Gadis Peminta-minta “ karya Toto Sudarto Bachtiar, kalau kita perhatikan nada puisi tersebut berupa kritik sosial karena banyak orang yang menganggap pengemis itu adalah sampah yang tidak memiliki martabat dan hina. Suasana yang diungkapkan pada puisi terebut adalah suasana hati yang sendu.

D. Hakikat Musikalisasi Puisi

Batasan musikalisasi puisi ternyata menjadi perdebatan panjang oleh para ahli, karena ada perbedaan pendapat. Menurut Tengsoe Tjahjono ada 4 pendapat, yaitu a dalam musikalisasi tidak boleh ada aktivitas membaca puisi; jika ada pembacaan puisi didalamnya, kegiatan tersebut bukanlah musikalisasi puisi, b dalam musikalisasi boleh saja terdapat kegiatan pembacaan puisi, sebab tidak semua baris atau fase dalam puisi bisa dimusikalisasikan, c membaca puisi dengan iringan alat musik bukanlah musikalisasi puisi, dan d membaca puisi dengan alat musik juga merupakan kegiatan musikalisasi puisi Tjahjono, 2011:167. 17 Danardana 2003:57 berpendapat bahwa puisi dibawakan dibaca dengan diiringi oleh permainan alat-alat musik. Fokus utama model musikalisasi puisi ini adalah, keahlian olah vokal pembaca puisi. Model musikalisasi puisi iringan merupakan model puisi yang terfokus pada iringan permainan alat-alat musik. Fokus utama model musikalisasi puisi ini adalah keahlian olah vokal pembaca puisi. Ari KPIN 2008:47 menyatakan bahwa musikalisasi puisi dengan cara membacakan yang diberi latar belakang musik. Model musikalisasi puisi iringan atau membaca puisi yang diberi latar belakang merupakan model puisi yang biasa yang dilaksanakan masyarakat umum dalam lomba-lomba atau kegiatan baca puisi. Musikalisasi puisi dapat kita jumpai pada lagu-lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi-penyanyi pop, misalnya: Bagai Bintang di Surga oleh Peterpan, Lagu untuk Sebuah Nama oleh Ebiet G. Ade, Andaiku Tahu oleh Ungu dan Sajadah Panjang oleh Bimbo dan masih banyak lagi. KBBI 2005:767 musikalisasi adalah hal yang menjadikan sesuatu ke dalam bentuk musik. Musikalisasi puisi berarti mengubah puisi ke dalam bentuk lagu yang memiliki nada dan irama tertentu dengan diiringi alat musik yang sesuai. Pono Banoe 2003:233, menyatakan bahwa lagu merupakan nyanyian atau melodi pokok, juga berarti karya musik. Karya musik untuk dimainkan atau dinyanyikan dengan pola dan bentuk tertentu. Contoh: Indonesia Raya, Simfoni, Melati dari Jaya Giri dan sebagainya. Lebih lanjut lagu dibedakan 18 menjadi : lagu anak-anak, lagu daerah, lagu hiburan, lagu kebangsaan, lagu melayu, dan lagu pop. Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan musikalisasi puisi adalah puisi yang dinyanyikan. Musikalisasi merupakan kolaborasi antara sastra dan musik. Puisi yang biasa dibacakan atau diucapkan dengan intonasi, sedangkan musikalisai puisi dibacakan atau diucapkan dengan nada dan diiringi dengan musik.

E. Kolaborasi