9
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan
baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil. e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya
kemampuan menyusun suatu program. f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang
beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan.
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat
dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
B. Hakikat Ekspresi
Menurut Soehardjo 2005 : 121 ekspresi adalah ungkapan perasaan pelaku seni. Perasaan yang dimaksud adalah perasaan khusus yang dapat
membagun sikap serta nilai. Munculnya dipicu oleh interaksi pelaku seni dengan lingkungannya. Jika intuisi atau imajinasi itu disertai dengan
dorongan dari dalam batin, maka proses kreasi berlangsung.
10
Sejalan dengan hal tersebut dalam KBBI 2005:291 ekspresi adalah pengungkapan atau proses menyatakan yaitu memperlihatkan atau
menyatakan maksud, gagasan, perasaan dan sebagainya atau pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang.
Sedangkan Asfandiyar 2010: 54 berpendapat bahwa pembelajaran musikalisasi puisi merujuk pada kecerdasan musikal. Musik sarana ekspresi
diri dan memupuk rasa percaya diri. Kecerdasan musikal mencakup kepekaan atau penguasaan terhadap nada, irama, pola, ritme, tempo,
instrumen, dan ekspresi musik. Musik berperan dalam perkembangan kognitif, kecakapan sikap, tingkah laku dan disiplin anak.
Ekspresi jiwa puisi ditampakkan pada perubahan tatapan mata dan sosot mata. Gerakan kepala, bahu, tangan, kaki, dan badan harus dimaksimalkan.
Potensi teks puisi dan potensi diri pembaca puisi harus disinergikan. Pembaca dapat menggunakan efek-efek bunyi seperti dengung, gumam, dan
sengau diekspresikan dengan total. Lakuan-lakukan pembaca seperti menunduk, mengangkat tangan, membungkuk, berjongkok, dan berdiri
bebas diekspresikan sesuai dengan motivasi dalam puisi. Aktualisasi jiwa puisi harus menyatu dengan aktualisasi diri pembaca.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekspresi adalah ungkapan pikiran dan perasan yang dituangkan dalam kata-kata atau
kalimat, gerakan, tingkah laku, pandangan mata, mimik air muka agar apa yang dirasakan ikut juga dirasakan oleh orang lain. Oleh karena itu, ketika
kita membaca puisi atau menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi kita
11
harus menafsirkan isi puisi tersebut secara tepat agar dapat mengekspresikan secara tepat pula.
C. Hakikat Puisi