Jadi, kehadiran iklan tidak hanya diperlukan oleh perusahaan semata-mata, tetapi juga oleh masyarakat luas. Artinya dengan adanya iklan maka masyarakat
jadi tahu akan kelebihan dan keuntungan yang akan diperoleh daripada barang atau jasa yang dianjurkan tersebut. Kemudian dengan adanya iklan pula,
masyarakat jadi mudah mencari dimana tempat untuk mendapatkan barang atau jasa, sesuai dengan yang diinginkannya.
Iklan mempunyai peranan penting di masyarakat yaitu menjadi sumber pendapatan utama bagi koran, majalah televisi dan radio. Tanpa iklan tidak akan
ada media yang menjadi rujukan orang untuk mendapat informasi, hiburan dan pertukaran gagasan tentang isu-isu publik. Salah satu cara untuk menyampaikan
pesan dalam suatu iklan secara cepat dan tepat adalah dengan menggunakan lagu- lagu singkat jingle atau slogan-slogan singkat yang menarik. Perpaduan antara
kata-kata dan gambar, sejak lama telah dipergunakan dalam periklan televisi sehingga disini kita mendapati berbagai frase-frase singkat namun efektif.
II.1.5.2 Jenis-Jenis Iklan Jenis-jenis iklan dalam Morissan 2010:20-21 dapat diuraikan sebagai
berikut: a.
Iklan Nasional Sebagian besar iklan nasional pada umumnya muncul pada jam tayang
utama prime time di televisi yang memiliki jaringan siaran secara nasional dan juga pada berbagai media besar nasional serta media-media
lainnya. Tujuannya untuk menginformasikan atau mengingatkan konsumen kepada perusahan atau merek yang diiklankan beserta berbagai
figur atau kelengkapan yang dimiliki dan juga keuntungan, manfaat, penggunaan serta menciptakan atau memperkuat citra produk
bersangkutan sehingga konsumen akan cenderung membeli produk yang diiklankan itu.
b. Iklan Lokal
Iklan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa lokal atau mengunjungi suatu
tempat atau institusi tertentu. Iklan lokal cenderung untuk menekankan pada insentif tertentu, misalnya harga yang lebih murah, pelayanan
khusus, suasana berbeda atau aneka jenis barang yang ditawarkan.. Promosi yang dilakukan iklan lokal sering dalam bentuk aksi langsung
direct action advertising yang dirancang untuk memperoleh penjualan secara cepat.
Universitas Sumatera Utara
c. Iklan Primer dan Selektif
Iklan Primer atau disebut juga dengan primary demand advertising dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu jenis produk
tertentu atau untuk keseluruhan industri. Pemasang iklan akan lebih fokus menggunakan iklan primer, misalnya merek produk jasa yang
dihasilkannya telah mendominasi pasar dan akan mendapatkan keuntungan paling besar jika permintaan terhadap jenis produk bersangkutan secara
umum meningkat. Iklan selektif atau selective demand advertising memusatkan perhatian untuk menciptakan permintaan terhadap suatu
merek tertentu, bertujuan untuk mendorong permintaan secara selektif terhadap suatu merek barang atau jasa tertentu. Iklan selektif lebih
menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek produk tertentu.
d. Iklan antar-Bisnis
Iklan antar bisnis atau business-to-business advertising adalah iklan dengan target kepada satu atau beberapa individu yang berperan
mempengaruhi pembelian barang atau jasa itu sendiri untuk kepentingan perusahaan dimana para individu itu bekerja. Jasa pelayanan bisnis, seperti
asuransi, jasa biro perjalanan dan pelayanan kesehatan masuk dalam kategori ini.
e. Iklan Professional
Iklan professional atau professional advertising adalaah iklan dengan target kepada para pekerja professional seperti dokter, pengacara, dokter
gigi, ahli teknik dan sebagainya dengan tujuan untuk mendorong mereka menggunakan produk perusahaan dalam bidang pekerjaan mereka. Iklan
semacam ini juga digunakan untuk mendorong para professional untuk merekomendasikan penggunaan merek produk tertentu kepada para
konsumen.
f. Iklan Perdagangan
Iklan dengan target pada anggota yang mengelola saluran pemasaran marketing channel, seperti pedagang besar, distributor serta para
pengecer. Tujuan iklan ini adalah untuk mendorong para anggota saluran untuk memiliki, mempromosikan serta menjual kembali merek produk
tertentu kepada para pelanggannya.
II.1.5.3 Fungsi Iklan