BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah Yayasan Katolik SMA Budi Murni 2 Medan
Pada tanggal 1 Januari 1977 secara resmi YPK Budi Murni membukamendirikan SMA Swasta Katolik Budi Murni. Maksud dan tujuan
untuk menampung lulusan sekolah Katolik Budi Murni dan masyarakat yang berkeinginan menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah Katolik. Pada saat itu
siswa SMA Katolik Budi Murni belajarmasuk siang menggunakan gedung SMP Katolik Budi Murni. Untuk pertama kalinya Kepala Sekolah adalah Bapak Drs.
Ignasius Idup Sinulingga. Pada tahun pelajaran 19781979 SMA Katolik Budi Murni menempati gedung baru dan belajar pagi dan siang. Mengingat jumlah
siswa yang terus menerus bertambah, maka pada tanggal 20 Januari 1984 berdasarkan SK.No.058YBMI1984 SMA Katolik Budi Murni dikembangkan
menjadi 2 dua yaitu SMA Katolik Budi Murni 1 dan SMA Katolik Budi Murni 2. SMA Katolik Budi Murni 1 masuk pagi hari dipimpin oleh Bapak Drs. Ignasius
Idup Sinulingga dan SMA Katolik Budi Murni 2 masuk siang hari dipimpin oleh pejabat sementaracare taker oleh Ir. JM. Sitanggang.
Pada tanggal 1 September 1984, Bapak Drs. F.X.Soekarjono MH diangkat menjadi Kepala SMA Katolik Budi Murni 2 dengan SK.No.387VIIIYBM1984
tanggal 28 Agustus 1984. Kepala Sekolah juga mengusulkan agar SMA Katolik Budi Murni 2 dipindahkan ke Jln. Kapiten Purba I Medan pada awal tahun 1994
dengan kepindahan itu diperoleh pada tanggal 11 November 1997 dengan SIOp No.114105KEP1997. NSS No.307076002133 dan NDS No.3007120087. Sejak
awal Tahun Pelajaran 19961997 sampai dengan sekarang SMA Katolik Budi Murni 2 sudah sepenuhnya di Jl. Kapiten purba I Medan. Sejak 2 Oktober 2000
Bapak Drs. Jontar Sitohang diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA Katolik Budi Murni 2 sampai sekarang ini.
SMA Budi Murni 2 Medan adalah satu sekolah swasta yang bernaung dalam Yayasan Perguruan Katolik Budi Murni. Kantor pusat yayasan ini ada di
Universitas Sumatera Utara
jalan Timor No. 34, Kelurahan Gang Buntu, Medan Timur, Kota Medan, 20235. SMA Budi Murni 2 Medan sendiri beralamat di jalan Kapiten Purba I Perumnas
Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan 20141. Nomor telepon 061 8367126. SMA Budi Murni 2 Medan ini telah
mendapatkan akreditas A Amat Baik sejak tanggal 21 Desember 2007 oleh
BAN-SM Badan Akreditas Nasional Sekolah Madrasah.
SMA Budi Murni 2 Medan memiliki 33 orang guru sebagai tenaga pengajar dan 90 beragama Katolik. Mereka terdiri dari 15 orang guru pria dan
18 orang guru wanita. Latar belakang pendidikan mereka beragam sesuai dengan bidang yang dibawakan di dalam ruangan kelas. Kegiatan belajar mengajar pada
SMA ini hanya dilakukan pada pagi hari yaitu dari mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, sedangkan sore hari sekolah ini mengadakan
kegiatan ekstrakurikuler seperti paskibra, futsal, bulu tangkis, paduan suara, band dan kungfu. SMA ini memiliki 19 ruang kelas yang terdiri dari 6 lokal untuk kelas
X, 7 lokal untuk XI yaitu 4 kelas untuk Ilmu Alam dan 3 kelas untuk Ilmu Sosial, sedangkan untuk kelas XII berjumlah 6 lokal yaitu 3 kelas untuk Ilmu Alam dan 3
kelas untuk Ilmu Sosial. Yang dilengkapi dengan Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa Indonesia, Laboratorium Bahasa Mandarin, Laboratorium
Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi, Perpustakaan, Ruang Serbaguna, Ruang Kesenian, Ruang Ibadah, Ruang OSIS, dan lain-lain.
Sekolah ini memiliki jumlah siswa sekitar 769 orang. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Kawasan SMA Budi Murni 2 Medan termasuk kawasan strategis karena dapat dijangkau oleh semua angkutan umum yang memasuki lingkungan
perumnas simalingkar. Letaknya yang jauh dari keramaian kota sangat mendukung situasi belajar mengajar di SMA Budi Murni 2 Medan. Sekolah ini
juga menyediakan fasilitas seperti lapangan futsal, lapangan bola basket, ruangan kelas yang nyaman yang dilengkapi dengan kipas angin, belajar juga
menggunakan infocus dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
III.1.2 Visi, Misi Dan Tujuan SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan
Adapun Visi, Misi dan Tujuan SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan yaitu sebagai berikut:
Visi : Unggul dalam Mutu dan Murni dalam Pelayanan.
Misi :
1. Melayani dan mempersiapkan peserta didik sesuai potensi, minat dan
bakat sesuai kurikulum. 2.
Mendampingi, melatih dan membina siswa untuk menumbuhkembangkan potensi yang ada melalui kegiatan intrakurikuler dan pengembangan
diriekstrakurikuler. 3.
Menumbuhkembangkan sikap kritis, kreatif, inovatif dan demokratif. 4.
Menumbuhkembangkan sikap religius, semangat persaudaraan, toleransi, cinta lingkungan dan cinta kasih melalui rekoleksi, retret, misa, studi tour,
rekreasi dan sejenisnya. 5.
Menyediakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana secara efisien dan efektif.
6. Mewujudkan sekolah menjadi kawasan yang berwawasan wiyata
mandala. Tujuan
: 1.
Meningkatkan pengetahuan siswa memasuki pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
2. Meningkatkan kemampuan siswa memasuki lapangan kerja yang ada
dalam masyarakat. 3.
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat yang dinamis.
Universitas Sumatera Utara
III.1.3 Struktur Organisasi Sekolah
Berikut ini adalah struktur yang menggambarkan susunan organisasi di SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan, yaitu:
Gambar 4 Struktur Organisasi SMA Budi Murni 2 Medan
Sumber: Dokumen Tata Usaha SMA Budi Murni 2 Medan pada 01 Mei 2013.
Kepala Sekolah
Drs. Jontar Sitohang
Wakasek – II
Sarana Prasaran–Keuangan Drs. Suria L. Ginting
Wakasek – I
Edukasi - Administrasi Dra. Ratna K. Siahaan
Wakasek – III
Kesiswaan - Humas Drs. Edison Ginting
Tata Usaha
Risma Sihombing
BP BK
P.H. Tamba, S.Psi.
S I S W A
Wali Kelas
Guru MP
O S I S Pembina Osis
Universitas Sumatera Utara
III.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif . Metode deskriptif yaitu metode yang hanya memaparkan situasi atau
peristiwa penelitian, tidak mencari dan menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Peneliti hanya bertindak sebagai pengamat,
hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, maka peneliti berusaha untuk memperkecil pengaruh tersebut Rakhmat, 2004:4. Tujuan metode
penelitian deskriptif adalah untuk melukiskan secara sistematis karakteristik populasi atau bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat.
III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, dan sebagainya sebagai
sumber data yang memiliki kesamaan karakteristik dalam suatu penelitian Bungin, 2001:99.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Budi Murni 2 Medan yang masih aktif menjalani masa belajar disekolah. Dalam penelitian ini
populasi ditetapkan sebagai unit analisisnya adalah siswa-siswi SMA Swasta Budi Murni 2 Medan kelas 1 dan kelas 2. Jumlah pelajar kelas 1 Kelas X adalah 241
orang, jumlah pelajar kelas 2 Kelas IX adalah 298 orang. Jadi total keseluruhan adalah 539 siswa.
Tabel 2 Daftar Populasi
No. Kelas
Jumlah Siswai
1 X – A
39 2
X – B 40
3 X – C
42 4
X – D 38
5 X – E
40 6
X – F 42
7 XI IPA-1
45
Universitas Sumatera Utara
8 XI IPA-2
45 9
XI IPA-3 43
10 XI IPA-4
43 11
XI IPS-1 40
12 XI IPS-2
41 13
XI IPS-3 41
Jumlah 539
Sumber : Tata Usaha SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan Tahun 2013.
III.3.2 Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel
adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 2003:144. Berdasarkan data populasi yang ada, maka untuk
menghitung jumlah sampel digunakan rumus Taroyamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90 yaitu:
n = �
�� + 1 n =
539 5390,1+1
n =
539 6,39
n = 84,35 n = 84 orang
Keterangan: N = Jumlah populasi
n = Jumlah sampel yang dicari d = Nilai presisi
Universitas Sumatera Utara
Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 84 orang. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel
yang digunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen dengan
karakteristik yang bervariasi. Selain itu teknik ini digunakan karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa kelas 1 dan kelas 2, melalui teknik ini
setiap stratum sampel dibagi menjadi 2 strata, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada
populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004: 79 dengan rumus :
N = �1��
� Keterangan : n1
= Jumlah Jiwa n
= Jumlah Sampel N
= Populasi Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung sampel yang terpilih setiap
kelas yaitu:
Tabel 3 Sampel Penelitian
Kelas Ruangan
Populasi Penarikan
Sampel Sampel
KELAS X X – A
39
39 �84
539
6 X – B
40
40 �84
539
6 X – C
42
42 �84
539
7 X – D
38
38 �84
539
6 X – E
40
40 �84
539
6 X – F
42
42 �84
539
7
Universitas Sumatera Utara
KELAS XI XI IPA – 1
45
45 �84
539
7 XI IPA – 2
45
45 �84
539
7 XI I[PA – 3
43
43 �84
539
7 XI IPA – 4
43
43 �84
539
7 XI IPS – 1
40
40 �84
539
6 XI IPS – 2
41
41 �84
539
6 XI IPS – 3
41
41 �84
539
6 Jumlah
84
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu terdapat kriteria-kriteria yang perlu dilakukan ataupun dibuat
batasan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, guna mengejar waktu yang tersedia dan mencapai jumlah sampel yang ditetapkan. Adapun kriteria yang dimaksud
adalah : 1.
Sampel adalah siswa – siswi kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Menengah Atas Swasta Budi Murni 2 Medan.
2. Siswa-siswi yang mengetahui dan pernah menyaksikan tayangan iklan
Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan di stasiun televisi.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literature serta berbagai sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal
ini, penelitian dilakukan dengan membaca buku-buku, literature serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian yang dilakukan dengan melakukan survei di lokasi penelitian
melalui pengumpulan data dari responden dari lapangan berupa kuesioner. Waktu penelitian dilakukan pada 01 Mei sampai dengan 08 Mei 2013
guna mengambil data pada Kepala Humas Kesiswaan dan wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Swasta Budi Murni 2 Medan. Penyebaran kuesioner
dilakukan peneliti pada tanggal 7 Mei 2013, mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 01.00 WIB. Namun sebelumnya peneliti telah melakukan kunjungan
beberapa kali ke SMA Budi Murni 2 Medan guna mendapatkan kesepakatan dengan pihak yang berwewenang di sekolah tersebut.
III.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan Singarimbun, 1995:263. Dalam
penelitian ini, teknik analisis data dilakukan dengan Analisis Tabel Tunggal, yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke
dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom
yaitu sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN