Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,2 atau dijawab sebanyak 43 orang.
Tabel 38 Mempelajari apa yang baik buruk dalam kebutuhan pangan
No Penilaian
Frekuensi 1.
Tidak Setuju 20
23.8 2.
Setuju 51
60.7 3.
Sangat Setuju 13
15.5 Total
84 100.0
Sumber : P.35FC.35 Dari tabel 38 di atas menunjukkan data tentang penilaian responden
terhadap mempelajari apa yang baikburuk dalam kebutuhan pangan melalui tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo. Jumlah responden yang menilai tidak
setuju sebanyak 20 orang 23,8, sedangkan responden yang menilai setuju adalah sebanyak 51 orang 60,7 dan 13 orang 15,5 responden menyatakan
sangat setuju. Dengan demikian mayoritas responden yang menilai setuju terhadap
mempelajari apa yang baikburuk dalam kebutuhan pangan melalui tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 60,7
atau dijawab sebanyak 51 orang. Hal ini dikarenakan banyak hal-hal yang disampaikan mengenai sesuatu apa yang baikburuk yang harus diketahui oleh
audiens dalam kebutuhan pangan, jadi responden harus lebih selektif dalam mempejari kebutuhan panagan.
IV.3 Pembahasan
Setelah dilakukan analisis data yang berbentuk tabel tunggal, maka selanjutnya akan dilakukan pembahasan dan melalui pembahasan inilah dapat
ditarik kesimpulan. Yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah persepsi pelajar mengenai iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan di
televisi. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pelajar kelas 1 dan kelas 2 SMA Swasta Budi Murni 2 Medan.
Universitas Sumatera Utara
Saat ini seperti kita ketahui bersama perkembangan teknologi media massa berjalan dengan pesat. Dalam masyarakat, media massa mempunyai peran yang
signifikan sebagai bagian dari kehidupan manusia dalam sehari-hari. Hampir pada setiap aspek kegiatan manusia, baik yang dilakukan secara pribadi maupun
bersama-sama selalu mempunyai hubungan dengan aktivitas komunikasi massa. Selain itu, program komunikasi dalam media massa seperti surat kabar, majalah,
radio, televisi, film dan internet menjadikan setiap saat masyarakat tidak terlepas dari terpaan atau menerpakan diri terhadap media massa. Media-media tersebut
telah menjadi sumber utama bagi masyarakat untuk mencari hiburan dan informasi yang hidup di tengah masyarakat.
Media mempunyai fungsi yang besar dalam kehidupan manusia, karena media dapat memperluas cakrawala pemikiran yang menyebarkan informasi
kepada khalayak, sebagai sumber pendidikan, meyakinkan khalayak, serta mampu menumbuhkan aspirasi. Secara tidak langsung aspirasi masyarakat tumbuh
melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media massa. Banyak hal- hal baru yang disampaikan oleh media, misalnya dari munculnya produk makanan
instant yang membuat masyarakat terdorong untuk mencoba dan mengkonsumsi hal yang sama seperti yang dilihat mereka melalui media.
Salah satu kegiatan media dalam proses penyebaran informasinya yaitu dengan adanya iklan. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang
disampaikan lewat media kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Biasanya konsumen akan lebih cenderung lebih tertarik kepada iklan yang menjadi ikon
dari produk yang diiklankan di televisi. Salah satu iklan yang sering ditayangkan di televisi adalah iklan mie instant. Begitu banyak iklan produk mie instant yang
ditayangkan di televisi dengan berbagai macam merek, rasa yang bervariasi, pesan yang disampaikan dalam iklan dan tampilan iklan yang dibuat menarik dan
sekreatif mungkin untuk dapat menarik perhatian khalayaknya Pelajar kelas 1 dan kelas 2 SMA Swasta Budi Murni 2 Medan adalah
termasuk khalayak yang cukup sering mengkonsumsi media televisi dalam kesehariannya untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru, mencari hiburan,
mengisi waktu luang dan bahkan sebagai selingan dalam menjalankan aktifitas di luar sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Dari penelitian ini diperoleh data-data responden terhadap tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo, yaitu jumlah keseluruhan dari responden ternyata
didominasi oleh responden laki-laki. Dan setengah dari responden yaitu sering menonton televisi setiap harinya, terbukti dari 47,6 atau 40 orang responden
dengan lama menonton televisi setiap harinya yaitu 3 sampai dengan 4 jam sehari dan 54,8 menonton televisi dengan lama 1-2 jam sehari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengetahui produk Indomie Goreng Cabe Ijo, dengan responden sebanyak 62 orang 73,8.
Lebih dari setengah responden pernah menonton dan menyaksikan tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan yaitu sebanyak 49 orang 58,3
dan yang sering menonton dan menyaksikan tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo adalah 31 orang 36,9. Responden merasa tertarik dengan produk Indomie
Goreng Cabe Ijo setelah menyaksikan iklan tersebut di televisi. Hal ini terbukti dari setengah responden menyatakan bahwa mereka memberikan perhatian khusus
ketika menonton tayangan iklan 67,9 atau 57 orang dan tertarik untuk melihat iklan ini kembali, dengan hasil penelitian sebesar 78,6 atau 66 orang
responden menyatakan tertarik untuk melihat kembali iklan ini. Dengan alasan bahwa mereka penasaran dengan adegan iklan yang menarik serta jingle iklan
yang mudah sekali diingat oleh khalayak sehingga iklan ini memiliki daya tarik tersendiri.
Selain itu responden juga memberikan penilaian bahwa mereka terpengaruh dan responden ingin mencoba, terlihat dari jumlah respon yang ingin
mencoba yaitu 61 orang 72,6. Hal yang mendorong responden untuk mencoba Indomie Goreng Cabe Ijo yaitu karena iklan di televisi , kehadiran iklan di televisi
dinilai responden sebesar 46 orang atau 54,7 . Disamping itu menurut 60 responden 71,4 menyatakan bahwa
frekuensi penayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan di televisi sudah cukup. Lebih dari setengah responden menyatakan bahwa durasi
penayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan berdurasi selama 30 detik di televisi yaitu menarik dengan responden sebanyak 48 orang atau
persentase 57,1. Dan responden mampu dan dapat menginterpretasikan adegan
Universitas Sumatera Utara
dalam tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan di televisi dengan persentase 51,2.
Dengan adanya penilaian tersebut, lebih dari setengah siswa-siswi SMA swasta Budi Murni 2 Medan memberikan persepsi bahwa secara keseluruhan
tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan di televisi menarik dan responden tertarik. Persepsi responden terhadap produk Indomie Goreng Cabe
Ijo yaitu bahwa produk Indomie Goreng Cabe Ijo berkualitas. Hal ini terbukti atas banyaknya responden yang menilai yaitu 55 orang atau 65,4 yang menyatakan
bahwa produk Indomie Goreng Cabe Ijo berkualitas. Kemudian setengah dari responden yaitu 50 atau 42 orang responden menyatakan bahwa produk
Indomie Goreng Cabe Ijo aman untuk dikonsumsi, dikarenakan dibuat dari bahan baku pilihan, proses yang higenis, warna yang bersumber dari keaslian cabe ijo
dan klorofil zat hijau daun serta berlabel halal. Hanya saja tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi terlalu sering atau rutin. Namun sangat disayangkan
karena adanya perbedaan persepsi yaitu hampir dari setengah responden 60,8 atau 51 orang responden memberikan tanggapan bahwa ketidaksesuaiannya
tayangan iklan di televisi dengan produknya yaitu rasa yang tidak pedas, tidak ada rasa pedas cabe ijonya dan warnanya tidak sehijau seperti apa yang ditayangkan di
televisi. Responden beranggapan sensasi yang menipu hanya saja iklannya yang sukses tapi tidak seperti produknya yang tidak sesukses iklannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini yang paling dominan menjadi responden adalah
pelajar yang berjenis kelamin laki-laki yang berada di SMA Swasta Budi Murni 2 Medan.
2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa setengah dari responden
menyatakan tertarik menonton tayangan iklan di televisi, sedangkan sebagian lainnya menyatakan tidak tertarik menonton tayangan iklan di
televisi dan hanya beberapa orang responden yang menyatakan sangat tertarik dengan tayangan-tayangan iklan yang ada di televisi.
3. Kebanyakan responden menyatakan bahwa mereka pernah menonton dan
menyaksikan tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan di televisi, bahkan ada yang menyatakan responden sering menonton dan
menyaksikan tayangan iklan dan hanya sedikit yang menyatakan tidak pernah menonton dan menyaksikan tayangan iklan Indomie Goreng Cabe
Ijo versi tebak-tebakan di televisi. 4.
Persepsi siswa-siswi SMA Swasta Budi Murni 2 Medan menyatakan hamper seluruh responden terpengaruh untuk membeli dan ingin mencoba
Indomie Goreng Cabe Ijo. Hal yang mendorong responden untuk mencoba Indomie Goreng Cabe Ijo adalah karena kehadiran iklan di televisi. Hal ini
dikarenakan peran media massa khususnya media televisi yang memiliki peran yang sangat besar semakin berkembang dalam menyebarkan
informasi produk dan jasa khususnya iklan. 5.
Persepsi pelajar mengenai tayangan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo versi tebak-tebakan yaitu bahwa iklan ini sangat menarik. Kebanyakan
responden itu menyatakan bahwa mereka tertarik setelah menyaksikan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo di televisi. Dan produk makanan Indomie
Universitas Sumatera Utara
