biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain komunikate Purba dkk, 2006:29-30.
Menurut Everett M. Rogers mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide diahlikan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka Mulyana, 2005:62. Menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid 1981 bahwa komunikasi
adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba
pada saling pengertian yang mendalam. Proses ini meliputi adanya suatu pertukaran informasi pesan, dimana ia menginginkan adanya perubahan sikap
dan tingkah laku serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian dari orang-orang yang ikut serta dalam prosees komunikasi Cangara, 2006:19.
Jadi komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ia diperlukan untuk
mengatur tatakrama pergaulan antara manusia, sebab berkomunikasi dengan baik akan memberikan pengaruh langsung pada struktur keseimbangan seseorang
dalam bermasyarakat.
II.1.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi dalam Cangara 2006:23 antara lain: a.
Sumber, yaitu sebagai pembuat atau pengirim informasi. Sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya
partai, organisasi atau lembaga. Sumber disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa inggrisnya disebut source, sender atau encoder.
b. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan
dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, informasi, hiburan,
nasihat atau propaganda. Dalam bahasa Inggrisnya pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content atau information.
c. Media, yaitu alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima. d.
Penerima, yaitu pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena
dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah seperti khalayak, sasaran, komunikan atau
dalam bahasa Inggrisnya disebut audience atau receiver.
e. Pengaruh atau efek, yaitu perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan
dan dilakukaan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh atau efek juga merupakan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerima
pesan.
f. Umpan balik feed back, yaitu salah satu bentuk daripada pengaruh yang
berasal dari penerima. Umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
Misalnya alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan.
g. Lingkungan, yaitu faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi
jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis
dan dimensi waktu.
II.1.1.3 Proses Komunikasi
Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran
atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan.
Proses komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian Effendy, 1993: 11-
12, yaitu:
a. Proses komunikasi secara primer, yaitu: proses penyampaian pikiran
oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang simbol sebagai media atau saluran. Lambang sebagai media
primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu
“menerjemahkan” pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan.
b. Proses komunikasi secara sekunder, yaitu: proses penyampaian pesan
oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media
pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya
berada ditempat yang relatif jauh dan berjumlah banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan banyak lagi
adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Dalam hal ini bahasa juga dianggap sebagai media komunikasi. Hal ini
disebabkan karena bahasa sebagai lambang symbol beserta isi content yaitu pikiran dan atau perasaan yang dibawahnya menjadi
totalitas pesan message yang tampak tidak dapat dipisahkan. Seolah- olah tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi.
Universitas Sumatera Utara
II.1.1.4 Tujuan Komunikasi
Berdasarkan tujuannya komunikasi terbagi empat dalam Bungin, 2006:35 yakni sebagai berikut:
a. Perubahan sikap attitude change
b. Perubahan pendapat opinion change
c. Perubahan perilaku behavior change
d. Perubahan sosial social change
II.1.1.5 Model Komunikasi