Fungsi Iklan Tujuan Iklan

c. Iklan Primer dan Selektif Iklan Primer atau disebut juga dengan primary demand advertising dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu jenis produk tertentu atau untuk keseluruhan industri. Pemasang iklan akan lebih fokus menggunakan iklan primer, misalnya merek produk jasa yang dihasilkannya telah mendominasi pasar dan akan mendapatkan keuntungan paling besar jika permintaan terhadap jenis produk bersangkutan secara umum meningkat. Iklan selektif atau selective demand advertising memusatkan perhatian untuk menciptakan permintaan terhadap suatu merek tertentu, bertujuan untuk mendorong permintaan secara selektif terhadap suatu merek barang atau jasa tertentu. Iklan selektif lebih menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek produk tertentu. d. Iklan antar-Bisnis Iklan antar bisnis atau business-to-business advertising adalah iklan dengan target kepada satu atau beberapa individu yang berperan mempengaruhi pembelian barang atau jasa itu sendiri untuk kepentingan perusahaan dimana para individu itu bekerja. Jasa pelayanan bisnis, seperti asuransi, jasa biro perjalanan dan pelayanan kesehatan masuk dalam kategori ini. e. Iklan Professional Iklan professional atau professional advertising adalaah iklan dengan target kepada para pekerja professional seperti dokter, pengacara, dokter gigi, ahli teknik dan sebagainya dengan tujuan untuk mendorong mereka menggunakan produk perusahaan dalam bidang pekerjaan mereka. Iklan semacam ini juga digunakan untuk mendorong para professional untuk merekomendasikan penggunaan merek produk tertentu kepada para konsumen. f. Iklan Perdagangan Iklan dengan target pada anggota yang mengelola saluran pemasaran marketing channel, seperti pedagang besar, distributor serta para pengecer. Tujuan iklan ini adalah untuk mendorong para anggota saluran untuk memiliki, mempromosikan serta menjual kembali merek produk tertentu kepada para pelanggannya.

II.1.5.3 Fungsi Iklan

Adapun fungsi iklan dalam Purba dkk, 2006:140-141 yaitu : a. Fungsi Pemasaran Fungsi pemasaran adalah untuk menjual informasi tentang barang, jasa maupun gagasan melalui media sebagai upaya: • Mengidentifikasikan produk dan menjelaskan perbedaanya dengan produk lain. • Menganjurkan penggunaan produk baru secara bertahap. • Menunjang penyebaran untuk peningkatan penggunaan produk. • Membangun rasa cinta dan dekat pada produk untuk mengikat konsumen dalam jangka waktu yang lama. Universitas Sumatera Utara b. Fungsi Komunikasi Fungsi Komunikasi adalah upaya memberi penerangan dan informasi tentang produk, memberi pesan yang berbau pendidikan, menciptakan pesan yang bersifat menghibur dan mempengaruhi khalayak untuk dekat dan selalu membeli dan memakai produk secara bertahap. c. Fungsi Pendidikan Melalui iklan orang dapat belajar sesuatu dari yang dibacanya, ditonton maupun didengar. Khalayak dapat mengkonsumsi produk yang sesuai untuk mereka agar dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. d. Fungsi Ekonomi Keuntungan ekonomis yang diperoleh khalayak melalui iklan adalah mereka lebih mudah mengakses produk yang dibutuhkan yang bisa menjadikan khalayak efisien dari segi biaya. e. Fungsi Sosial Dalam fungsi sosial iklan membantu menggerakkan perilaku khalayak untuk lebih baik.

II.1.5.4 Tujuan Iklan

Secara garis besar, iklan dikategorikan menurut tujuan spesifiknya dalam Sulaksana, 2003:91-93 yaitu sebagai berikut: a. Iklan Informatif, umumnya dianggap sangat penting untuk peluncuran kategori produk baru, dimana tujuannya adalah merangsang permintaan awal. b. Iklan Persuasif, sangat penting apabila mulai tercipta tahap persaingan, dimana tujuan iklan adalah membangun preferensi pada merek tertentu. Beberapa iklan persuasif juga bisa terdorong menjadi comparative advertising, yang membandingkan secara eksplisit atribut dua merek atau lebih. c. Iklan yang bertujuan mengingatkan reminder advertising lebih cocok untuk produk yang sudah memasuki tahap kedewasaan. Jenis iklan yang terkait adalah reinforcement advertising, yang bertujuan meyakinkan pembeli produknya bahwa mereka memilih produk yang tepat.

II.1.6 Televisi 2.1.6.1 Pengertian Televisi

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan Di Televisi Dan Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Mengenai Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi dan Persepsi Mahasiswa USU)

1 56 163

INDOMIE MI GORENGkelompok

0 34 2

PERSEPSI MASKULIN PADAMINUMAN BERENERGI PERSEPSI MASKULIN PADA IKLAN TELEVISI MINUMAN BERENERGI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Maskulin Pada Iklan Televisi M-150 Versi “Hero” ).

0 2 13

PENDAHULUAN PERSEPSI MASKULIN PADA IKLAN TELEVISI MINUMAN BERENERGI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Maskulin Pada Iklan Televisi M-150 Versi “Hero” ).

0 5 35

PENUTUP PERSEPSI MASKULIN PADA IKLAN TELEVISI MINUMAN BERENERGI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Maskulin Pada Iklan Televisi M-150 Versi “Hero” ).

0 2 27

PENGETAHUAN KONSUMEN TENTANG TAYANGAN IKLAN MIZONE VERSI TEBAK-TEBAKAN.

0 1 1

PENGARUH PREFERENSI DAN HARGA TERHADAP SIKAP DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOMIE RASA CABE IJO DI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 66

Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan dan Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Efektifitas Iklan Televisi Produk Mie Instan Merek Indomie Goreng Cabe Ijo

1 3 14

PERSEPSI MAHASISWA KOMUNIKASI TERHADAP IKLAN PRODUK KOSMETIK PRIA ( Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP UNS Terhadap Tayangan Iklan Produk Kosmetik Pria di Televisi )

0 1 87

KUESIONER PERSEPSI PELAJAR TERHADAP FENOMENA INDOMIE GORENG CABE IJO (Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Siswa-Siswi SMA Swasta Budi Murni 2 Medan Terhadap Tayangan Iklan Indomie Goreng Rasa Cabe Ijo Versi Tebak-tebakan yang ditayangkan di Televisi)

0 0 12