Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sektor Permukiman
3.3.1. Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sektor Permukiman
Berdasarkan kajian kebutuhan, maka total kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor permukiman untuk Provinsi Sulawesi Utara (Kota Manado dan Tomohon, Kabupaten
Utara) sebesar Rp288.474.160.000,00 dengan rincian sebagaimana terdapat pada Tabel 3.49.
3.3.1.1.Kebutuhan Sektor Permukiman Kota Manado
Sesuai dengan kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi, maka kebutuhan akan tempat tinggal merupakan prioritas dalam pemulihan pascabencana banjir bandang Kota Manado. Dari hasil perhitungan kerusakan dan kerugian, sektor ini merupakan sektor paling terdampak diantara sektor-sektor lainnya. Total kebutuhan untuk menyediakan hunian tetap bagi korban bencana adalah sebesar Rp277.887.060.000,00 dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.50.
Tabel 3.49
Nilai Kebutuhan Sektor Perumahan Pascabencana Banjir Bandang dan Longsor Provinsi Sulawesi Utara
TOTAL NO
KEBUTUHAN SEKTOR/
SUB SEKTOR
KOTA MANADO
598.000.000 288.474.160.000 1 Bantuan Dana Rumah In-Situ
598.000.000 123.591.160.000 a. Rusak Berat
440.000.000 58.584.000.000 b. Rusak Sedang
80.000.000 35.932.000.000 c. Rusak Ringan
0 13.040.400.000 d. Pendampingan In - Siitu
0 0 0 0 163.293.000.000 a. Bantuan Dana Rumah (BDR)
0 0 0 0 82.160.000.000 b. Lahan/ Tanah
0 0 0 0 15.405.000.000 Bantuan Dana Lingkungan
c. (BDL)
0 0 0 0 49.296.000.000 d. Pendampingan Relokasi
0 0 0 0 16.432.000.000 3 Musyawarah Komunitas,
Penyuluhan & Avokasi Relokasi
Sumber: Analisis BNPB 2014
Rencana Aksi Pascabencana Banjir dan Longsor Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Bab 3 - 53
Secara umum perhitungan ini dibedakan atas perhitungan kebutuhan untuk Pembangunan Permukiman Insitu sebesar Rp113.004.060.000,00 untuk membantu pembangunan dan atau perbaikan sebanyak 9.181 unit rumah dan Pembangunan Permukiman Relokasi sebesar Rp163.293.000.000,00 untuk melakukan pembangunan sebanyak 2.054 unit rumah di lokasi yang baru . Relokasi dilakukan terhadap rumah, baik yang rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan yang berada di sekitar 15 meter dari bibir sungai, meliputi 6 kecamatan sepanjang 18,5 km. Kawasan ini harus dibebaskan dari bangunan baik rumah maupun bangunan lainnya. Untuk skema relokasi selain dana bantuan rumah juga diberikan dana bantuan untuk pembangunan prasarana lingkungan perumahan dan dibutuhkan biaya untuk melakukan advokasi relokasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Tabel 3.50 Nilai Kebutuhan Sektor Perumahan Pascabencana Kota Manado
NO
SEKTOR PERMUKIMAN
KEBUTUHAN (Rp)
1 Kota Manado
277.887.060.000 a. Bantuan Dana Rumah (BDR) In Situ
Rusak Berat 51.184.000.000 Rusak Sedang
34.752.000.000 Rusak Ringan
12.328.400.000 Pendampingan In-Situ
b. Relokasi 163.293.000.000
BDR 82.160.000.000 Lahan/Tanah
15.405.000.000 Bantuan Dana Lingkungan (BDL)
49.296.000.000 Pendampingan Relokasi
c. Musyawarah Komunitas, Penyuluhan, & Advokasi Relokasi 1.590.000.000
Sumber: Analisis BNPB 2014
Besaran dana stimulan untuk relokasi dan in-situ untuk rumah rusak berat adalah sebesar Rp40.000.000,00/unit, sedangkan rumah rusak sedang Rp20.000.000,00/unit, dan rusak ringan Rp2.000.000,00/unit. Besaran dana stimulan untuk relokasi (ex-situ) sebesar Rp40.000.000,00/unit untuk rumah tipe 36 dengan asumsi luas lahan per unit adalah 150
m 2 (100 m 2 tapak rumah, 50 m 2 untuk prasarana lingkungan).
Penyediaan lahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado. Berdasarkan rapat koordinasi yang telah dilakukan dengan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado bahwa lahan untuk rencana pembangunan permukiman relokasi telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara seluas 30,81 ha senilai Rp15.405.000.000,00. Rencana permukiman ini berlokasi di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado. Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor perumahan permukiman menggunakan strategi/pola pemberdayaan masyarakat, melalui pembentukan kelompok masyarakat (POKMAS).
Dari hasil survei kebutuhan pemulihan kemanusiaan, teridentifikasi keinginan dan harapan masyarakat terkait perbaikan rumah dan relokasi ke tempat baru, dengan komposisi 54% berbanding 25% sebagaimana terdapat pada Tabel 3.51, sehingga dukungan yang dibutuhkan serta kebijakan yang akan diambil diarahkan kepada dua hal tersebut.
Tabel 3.51 Dukungan Utama Yang Dibutuhkan Untuk Mengatasi Masalah Perumahan
Dukungan Untuk Perbaikan Rumah Di Lokasi Semula 54.1 Pemindahan Ke Lokasi Yang Lebih Aman
25.4 Dukungan Perabotan Rumah Tangga
7.0 Tidak Menjawab
5.4 Perbaikan Lingkungan Perumahan
4.9 Bantuan Penyuluhan Teknis Perbaikan Rumah
Total 100.0
Sumber: Survei HRNA Manado 2014
Hasil survei berbanding lurus dengan kondisi bahwa 38% pemilik rumah menyadari lokasi rumahnya kurang dari 10 meter dari pinggiran sungai sehingga tidak sesuai dengan tata ruang yang berlaku. Terkait pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pemberdayaan masyarakat menjadi opsi pilihan dalam pelaksanaan. Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat pada umumnya. Jenis perumahan yang diharapkan oleh mayoritas masyarakat terdampak adalah rumah permanen (batu), sebagaimana terdapat pada Tabel 3.52.
Tabel 3.52 Jenis Perumahan Yang Diharapkan Masyarakat
Rumah Batu
Tidak Menjawab
Rumah Kayu
Total
Sumber: Survei HRNA Manado 2014
Berdasarkan hasil analisa survei didapatkan angka sebesar Rp1.589.814.000,00 untuk pemulihan kondisi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan seperti pengembangan musyawarah komunitas, kegiatan penyuluhan, dan kegiatan advokasi masyarakat atas rencana proses relokasi sebagaimana terdapat pada Tabel 3.53.
Tabel 3.53 Kegiatan dan Perkiraan Kebutuhan Pemulihan Kemanusiaan
KETERANGAN VOL.
INFLASI KEBUTUHAN
PENYESUAIAN (3th=18%) ANGGARAN PERMUKIMAN Musyawarah
komunitas, penyuluhan dan advokasi relokasi
Sumber: Survei HRNA Manado 2014 Data mengenai Kepala Keluarga yang akan menerima dana bantuan rumah baik RB,
RS maupun RR ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota Manado. Dalam SK tersebut juga dirinci data KK atau rumah yang akan direlokasi ke lokasi baru.
3.3.1.2.Kebutuhan Sektor Permukiman Kota Tomohon
Nilai kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor permukiman di Kota Tomohon sebagaimana disajikan pada Tabel 3.54.
Tabel 3.54 Nilai Kebutuhan Sektor Permukiman Kota Tomohon
SEKTOR PERMUKIMAN
KEBUTUHAN (Rp)
1 Rusak Berat
2 Rusak Sedang
3 Rusak Ringan
4 Pendampingan In-Situ
Sumber: Analisis BNPB 2014
Total kebutuhan untuk membantu pembangunan dan atau perbaikan permukiman di Kota Tomohon adalah sebesar Rp598.000.000,00. Nilai ini terdiri dari Rp520.000.000,00 untuk membantu pembangunan/perbaikan sebanyak 15 unit rumah dan Rp78.000.000,00 untuk kegiatan pendampingan dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana sektor permukiman melalui program pemberdayaan masyarakat.
3.3.1.3. Kebutuhan Sektor Permukiman Kabupaten Minahasa
Nilai kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor permukiman di Kabupaten Minahasa sebagaimana terdapat pada Tabel 3.55.
Tabel 3.55 Nilai Kebutuhan Sektor Permukiman Kabupaten Minahasa
SEKTOR PERMUKIMAN KEBUTUHAN (Rp)
1 Rusak Berat 5.320.000.000 2 Rusak Sedang
740.000.000 3 Rusak Ringan
118.000.000 4 Pendampingan In-Situ
umber: Analisis BNBP 2014 S Total kebutuhan untuk membantu pembangunan/perbaikan permukiman di Kabupaten
Minahasa adalah sebesar Rp7.087.000.000,00. Nilai ini terdiri dari Rp6.178.000.000,00 untuk membantu pembangunan/perbaikan sebanyak 229 unit rumah dan Rp909.000.000,00 untuk kegiatan pendampingan dalam proses pelaksanaan rehabilitasi Minahasa adalah sebesar Rp7.087.000.000,00. Nilai ini terdiri dari Rp6.178.000.000,00 untuk membantu pembangunan/perbaikan sebanyak 229 unit rumah dan Rp909.000.000,00 untuk kegiatan pendampingan dalam proses pelaksanaan rehabilitasi
3.3.1.4. Kebutuhan Sektor Permukiman Kabupaten Minahasa Selatan
Nilai kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor permukiman di Kabupaten Minahasa Selatan sebagaimana terdapat pada Tabel 3.56.
Tabel 3.56 Nilai Kebutuhan Sektor Permukiman Kabupaten Minahasa Selatan
SEKTOR PERMUKIMAN KEBUTUHAN (Rp)
1 Rusak Berat 960.000.000 2 Rusak Sedang
220.000.000 3 Rusak Ringan
540.000.000 4 Pendampingan In-Situ
umber: Analisis BNBP 2014 S
Total kebutuhan untuk membantu pembangunan dan atau perbaikan permukiman di Kabupaten Minahasa Selatan adalah sebesar Rp1.897.000.000,00. Nilai ini terdiri dari Rp1.720.000.000,00 untuk membantu pembangunan dan atau perbaikan sebanyak 305 unit rumah dan Rp177.000.000,00 untuk kegiatan pendampingan dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana sektor permukiman melalui program pemberdayaan masyarakat.
3.3.1.5. Kebutuhan Sektor Permukiman Kabupaten Minahasa Utara
Nilai kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor permukiman di Kabupaten Minahasa Utara sebagaimana terdapat pada Tabel 3.57.