27 Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur di empat Kabupaten/Kota di luar Kota Manado

Tabel 3.27 Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur di empat Kabupaten/Kota di luar Kota Manado

Sumber: Analisis BNPB 2014

3.2.4.1 Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur di Kota Tomohon

Penilaian kerusakan dan kerugian pada sektor infrastruktur di Kota Tomohon akibat bencana meliputi bidang transportasi darat, sumber daya air, serta air minum dan sanitasi dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.28.

Tabel 3.28 Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur Kota Tomohon

SEKTOR/SUB SEKTOR Kerusakan+Kerugian

Nilai Kerusakan

Nilai Kerugian

11.116.400.000 Sumber Daya Air

Transportasi Darat

10.158.500.000 Air Minum dan Sanitasi

Sumber: Analisis BNPB 2014

Nilai kerusakan sektor infrastruktur sebagai dampak bencana di Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar Rp12.144.900.000,00 sedangkan nilai kerugiannya teridentifikasi sebesar Rp9.401.000.000,00, sehingga total kerusakan dan kerugian sektor infrastruktur akibat bencana adalah sebesar Rp21.545.900.000,00.

Kerusakan pada sub sektor transportasi darat terdapat pada kerusakan jalan, tebing jalan dan jembatan. Panjang jalan yang mengalami kerusakan berat adalah sepanjang 1.265 meter, sedangkan tebing jalan yang mengalami kerusakan berat sepanjang 740 meter. Akibat kerusakan fisik pada infrastruktur jalan dan jembatan, menimbulkan kerugian naiknya biaya operasional kendaraan dan peningkatan ongkos dan biaya pembersihan.

Dari hasil penilaian dampak bencana pada sub sektor transportasi darat diperoleh nilai kerusakan sebesar Rp3.924.900.000,00 sedangkan nilai kerugian yang ditimbulkan adalah sebesar Rp7.191.500.000,00 sehingga total nilai kerusakan dan kerugian dampak bencana untuk sub sektor transportasi darat sebesar Rp11.116.400.000,00.

Penilaian dampak bencana pada sub sektor infrastruktur sumber daya air terjadi pada kerusakan tebing sungai dan daerah irigasi yang mengalami rusak berat dan ringan.

Di samping itu, teridentifikasi juga kerugian akibat tidak berfungsinya tebing sungai dan daerah irigasi. Berdasarkan hasil penilaian, maka nilai kerusakan adalah sebesar Rp7.975.500.000,00 dan nilai kerugian sebesar Rp2.183.000.000,00. Dengan demikian, total nilai dampak bencana pada sub sektor sumber daya air sebesar Rp10.158.500.000,00.

Pada sub sektor air minum juga terjadi kerusakan saluran air desa. Dari hasil perhitungan, maka nilai kerusakan adalah sebesar Rp244.500.000,00 dan nilai kerugiannya sebesar Rp26.500.000,00. Dengan demikian, total nilai kerusakan dan kerugian dampak bencana pada sub sektor air minum adalah sebesar Rp271.000.000,00.

3.2.4.2. Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur Kabupaten Minahasa

Dampak kerusakan dan kerugian pada sektor infrastruktur di Kabupaten Minahasa akibat bencana meliputi sub sektor Transportasi Darat dan Sumber Daya Air dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.29.

Tabel 3.29 Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur Kabupaten Minahasa

Sektor/Sub

Nilai Kerugian Kerusakan+Kerugian Sektor

Nilai Kerusakan

Sumber Daya Air

Sumber: Analisis BNPB 2014 Nilai kerusakan dan kerugian untuk sub sektor transportasi darat adalah sebesar

Rp22.324.514.000,00, nilai kerusakan dan kerugian untuk sub sektor sumber daya air sebesar Rp1.986.426.000,00, sehingga total nilai kerusakan dan kerugian sektor infrastruktur sebagai akibat bencana adalah sebesar Rp24.310.940.000,00.

Pada sub sektor transportasi darat, hasil perhitungan nilai kerusakan adalah sebesar Rp19.115.659.000,00. Akibat kerusakan fisik pada infrastruktur jalan, menimbulkan Pada sub sektor transportasi darat, hasil perhitungan nilai kerusakan adalah sebesar Rp19.115.659.000,00. Akibat kerusakan fisik pada infrastruktur jalan, menimbulkan

Pada sub sektor sumber daya air yang terdampak oleh bencana alam, teridentifikasi kerusakan pada tebing sungai dan daerah irigasi yang mengalami rusak berat dan ringan serta mengalami kerugian akibat tidak berfungsinya tebing sungai dan daerah irigasi. Dari hasil perhitungan nilai kerusakan sebesar Rp1.700.907.000,00 sedangkan nilai kerugiannya adalah sebesar Rp285.519.000,00. Total nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana pada sub sektor sumber daya air adalah sebesar Rp1.986.426.000,00.

3.2.4.3. Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur di Kabupaten Minahasa Selatan

Nilai kerusakan dan kerugian pada sektor infrastruktur di Kabupaten Minahasa Selatan meliputi bidang transportasi darat, sumber daya air, dan sarana air dan sanitasi dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.30.

Tabel 3.30 Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur di Kabupaten Minahasa Selatan

SEKTOR/ SUB SEKTOR Kerusakan+Kerugian

Nilai Kerusakan

Nilai Kerugian

Transportasi Darat

1.460.977.000 Sumber Daya Air

16.700.276.000 Sarana Air dan Sanitasi

89.924.000 Sumber: Analisis BNPB

Pada kabupaten Minahasa Selatan, dampak bencana banjir dan longsor pada sektor infrastruktur meliputi bidang transportasi darat, sumber daya air, dan sarana air dan sanitasi. Dari hasil perhitungan, maka nilai kerusakan sebesar Rp18.251.177.000,00 dan dampak kerugian pada sub sektor infrastruktur telah dikalkulasikan dalam kerugian sektor ekonomi produktif di Kabupaten Minahasa Selatan.

Kerusakan di sub sektor transportasi darat terjadi pada rusaknya tebing jalan dengan kerusakan berat sepanjang 28,24 meter, kerusakan sedang sepanjang 77 meter sedangkan yang mengalami kerusakan ringan sepanjang 267 meter. Penilaian dampak bencana pada sub sektor transportasi darat diperoleh nilai kerusakan adalah sebesar Rp1.460.977.000,00. Tidak terdapat kerugian dikarenakan kerusakan yang terjadi tidak sampai mengganggu arus lalu lintas di Kabupaten Minahasa Selatan.

Pada sub sektor sumber daya air, dari hasil perhitungan nilai kerusakan sebesar Rp16.700.276.000,00 dan dampak kerugian telah dimasukkan dalam perhitungan dampak kerugian sektor ekonomi produktif. Sub sektor sarana air dan sanitasi, dari hasil perhitungan nilai kerusakan adalah sebesar Rp89.924.000,00 dan tidak teridentifikasi kerugian

dan sanitasi.

3.2.4.4. Penilaian Kerusakan dan Kerugian Sektor Infrastruktur di Kabupaten Minahasa Utara

Dampak kerusakan dan kerugian pada sektor infrastruktur di Kabupaten Minahasa Utara akibat bencana meliputi bidang transportasi darat dan sumber daya air dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.31.