Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sektor Infrastruktur
3.3.2. Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sektor Infrastruktur
Berdasarkan kajian kebutuhan, maka total kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor infrastruktur untuk Provinsi Sulawesi Utara (Kota Manado dan Tomohon, Kabupaten
Utara) sebesar Rp282.799.086.000,00 dengan rincian sebagaimana terdapat pada Tabel 3.58.
darat sebesar Rp129.612.660.000,00, sub sektor sumber daya air sebesar Rp117.873.027.000,00, sub sektor air minum sebesar Rp25.234.799.000,00 dan sub sektor energi/listrik sebesar Rp10.078.600.000,00.
Total kebutuhan
untuk
sub
sektor
transportasi
Tabel 3.58 Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sektor Infrastruktur Provinsi Sulawesi Utara
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN TOTAL SEKTOR/
NO SUB SEKTOR
KOTA MANADO
KOTA TOMOHON KEBUTUHAN
1.265.000.000 68.617.380.000 b. Tebing Jalan
a. Jalan
2.442.000.000 7.032.000.000 c. Jembatan
2 Sumber Daya Air
36.438.055.000 b. Tanggul Sungai
a. Drainase
7.375.500.000 79.717.832.000 c. Daerah Irigasi
3 Air Minum
270.000.000 25.234.799.000 4 Energi/Listrik
Sumber: Analisis BNPB 2014
Rencana Aksi Pascabencana Banjir dan Longsor Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Bab 3 - 60
3.3.2.1. Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kota Manado
Kerusakan pada sektor infrastruktur menyebabkan aktivitas sosial dan arus ekonomi tidak dapat berjalan secara normal dan mengakibatkan penurunan perekonomian baik secara makro maupun mikro. Guna mendukung kembalinya aktivitas sosial dan pendapatan ekonomi masyarakat perlu dilakukan pemulihan infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat bencana. Kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor infrastruktur untuk Kota Manado sebagaimana disajikan pada Tabel 3.59.
Tabel 3.59 Kebutuhan Infrastuktur Kota Manado
SEKTOR/
KEBUTUHAN
KOTA MANADO (Rp.) INFRASTRUKTUR
SUB SEKTOR
1 Transportasi 83.547.435.000 Jalan
57.704.155.000 Tebing Jalan Jembatan
25.843.280.000 2 Sumber Daya Air
80.840.751.000 Drainase
12.110.109.000 Tanggul Sungai
68.730.642.000 Daerah Irigasi 3 Air Minum *)
24.630.700.000 4 Energi/Listrik **)
10.078.600.000 Sumber: Analisis BNPB 2014
*) Perusahaan Daerah (Ada kerjasama dengan Belanda) **) Perusahaan Nasional
Informasi diatas adalah sebagai proses penyusunan prioritas dari dampak kerusakan fisik yang terjadi, tidak semua infrastruktur dikategorikan sebagai unsur prioritas dan oleh karenanya, tidak semua infrastruktur terdampak akan dilakukan perbaikan.
Kebutuhan pemulihan sektor infrastruktur ditentukan berdasarkan nilai kerusakan fisik yang terjadi. Untuk memulihkan sarana infrastruktur yang rusak di Kota Manado dibutuhkan dana sebesar Rp199.097.486.000,00 dengan rincian untuk sub sektor transportasi darat sebesar Rp83.547.435.000,00, yang terdiri dari sub sub sektor jalan sebesar Rp57.704.155.000,00 dan sub sub sektor jembatan sebesar Rp25.843.280.000,00.
Untuk sub sektor sumber daya air sebesar Rp80.840.751.000,00, yang terdiri atas sub sub sektor drainase sebesar Rp12.110.109.000 dan sub sub sektor tanggul sungai sebesar Rp68.730.642.000,00. Sedangkan untuk sub sektor air minum yang merupakan perusahaan daerah adalah sebesar Rp24.630.700.000,00, dan untuk sub sektor energi/listrik yang merupakan perusahaan nasional sebesar Rp10.078.600.000,00.
Rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur ini meliputi jalan, jembatan, drainase dan tanggul baik yang merupakan kewenangan kota, provinsi maupun pusat. Kebutuhan terbesar adalah untuk pembangunan tanggul Sungai Sario, Tondano, Malalayang dan Sawangan.
Hasil survei HRNA mengidentifikasikan bahwa berkaitan dengan pemulihan sektor infrastruktur ini agar dapat segera dilakukan normalisasi dan perbaikan bantaran sungai, pemenuhan kebutuhan air bersih, dan agar penanaman kembali pohon (reboisasi), sebagaimana terdapat pada Tabel 3.60.
Tabel 3.60 Pencegahan Untuk Mengindari Bencana Banjir Bandang
URAIAN
PERSENTASE (%)
Normalisasi Sungai 46.35 Penanaman Kembali Lahan Di Bukit/Gunung
14.71 Pembangunan Sistem Peringatan Dini
14.00 Penyediaan Informasi Tentang Kondisi Rawan Bencana
12.24 Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana
11.06 Tidak Menjawab
1.06 Penguatan Komunitas
0.35 Lainnya
0.24 Penguatan Budaya
Sumber: Survei HRNA Manado 2014
3.3.2.2. Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kota Tomohon
Untuk mendukung kembalinya aktivitas sosial dan pendapatan ekonomi masyarakat perlu dilakukan pemulihan sarana infrastruktur akibat bencana. Kebutuhan pemulihan sektor infrastruktur ditentukan berdasarkan nilai kerusakan fisik yang terjadi. Untuk Untuk mendukung kembalinya aktivitas sosial dan pendapatan ekonomi masyarakat perlu dilakukan pemulihan sarana infrastruktur akibat bencana. Kebutuhan pemulihan sektor infrastruktur ditentukan berdasarkan nilai kerusakan fisik yang terjadi. Untuk
rusak dibutuhkan dana sebesar Rp14.692.500.000,00 dengan rincian sub sektor transportasi darat sebesar Rp5.847.000.000,00. Sedangkan sub sektor sumber daya air adalah sebesar Rp8.575.500.000,00 dan sub sektor air minum sebesar Rp270.000.000,00, dengan rincian sebagaimana terdapat pada Tabel 3.61.
infrastruktur yang
Tabel 3.61 Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kota Tomohon
SEKTOR/SUB SEKTOR
KEBUTUHAN (Rp.)
II INFRASTRUKTUR
1 Tranportasi 5.847.000.000 Jalan
1.265.000.000 Jembatan
2.140.000.000 Tebing Jalan
2.442.000.000 2 Sumber Daya Air
8.575.500.000 Drainase
- Tanggul Sungai
7.375.500.000 Daerah Irigasi
1.200.000.000 3 Air Minum
270.000.000 4 Energi/Listrik
Sumber: Analisis BNPB 2014
3.3.2.3. Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kabupaten Minahasa
Kebutuhan pemulihan sektor infrastruktur ditentukan berdasarkan nilai kerusakan fisik yang terjadi. Untuk memulihkan sarana infrastruktur yang rusak di Kabupaten Minahasa dibutuhkan dana sebesar Rp22.991.330.000,00 dengan rincian sub sektor transportasi darat sebesar Rp19.685.000.000,00, sedangkan sub sektor sumber daya air adalah sebesar Rp3.306.330.000,00, dengan rincian sebagaimana terdapat pada Tabel 3.62.
Tabel 3.62 Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kabupaten Minahasa
KEBUTUHAN
SEKTOR/SUB SEKTOR
(Rp.)
II INFRASTRUKTUR 22.991.330.000 1 Tranportasi
19.685.000.000 Jalan
6.095.000.000 Jembatan
9.000.000.000 Tebing Jalan
4.590.000.000 2 Sumber Daya Air
3.306.330.000 Drainase
- Tanggul Sungai
2.789.190.000 Daerah Irigasi
517.140.000 3 Air Minum
- 4 Energi/Listrik
Sumber: Analisis BNPB 2014
3.3.2.4. Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kabupaten Minahasa Selatan
Untuk memulihkan sarana infrastruktur yang rusak di Kabupaten Minahasa Selatan dibutuhkan dana sebesar Rp24.314.770.000,00, dengan rincian sub sektor transportasi darat sebesar Rp1.961.975.000,00. Sedangkan untuk sub sektor sumber daya air sebesar Rp22.172.946.000,00, dan untuk sub sektor air minum sebesar Rp179.849.000,00, dengan rincian sebagaimana terdapat pada Tabel 3.63.
Tabel 3.63 Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kabupaten Minahasa Selatan
SEKTOR/SUB SEKTOR
KEBUTUHAN (Rp.)
II INFRASTRUKTUR 24.314.770.000 1 Tranportasi
1.961.975.000 Jalan
- Jembatan
- Tebing Jalan
1.961.975.000 2 Sumber Daya Air
22.172.946.000 Drainase
22.172.946.000 Tanggul Sungai
- Daerah Irigasi
- 3 Air Minum
179.849.000 4 Energi/Listrik
Sumber: Analisis BNPB 2014
3.3.2.5. Kebutuhan Sektor Infrastruktur Kabupaten Minahasa Utara
Sektor infrastruktur yang rusak menyebabkan aktivitas sosial dan arus ekonomi tidak dapat berjalan secara normal dan mengakibatkan penurunan perekonomian baik secara makro maupun mikro. Guna mendukung kembalinya aktivitas sosial dan pendapatan ekonomi masyarakat perlu dilakukan pemulihan sarana infrastruktur akibat bencana. Kebutuhan pemulihan sektor infrastruktur ditentukan berdasarkan nilai kerusakan fisik yang terjadi. Untuk memulihkan sarana infrastruktur yang rusak di Kabupaten Minahasa Selatan dibutuhkan dana sebesar Rp21.703.000.000,00 dengan rincian sub sektor transportasi darat sebesar Rp18.571.250.000,00 sub sektor sumber daya air sebesar Rp2.977.500.000,00 dan air minum sebesar Rp154.250.000,00, sebagaimana terdapat pada Tabel 3.64.