2. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan studi dokumen maka data sekunder atau bahan pustaka lebih diutamakan dari pada data primer.
Data skunder yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan library research
. Dalam memenuhi data sekunder ini maka dibutuhkan bahan-bahan hukum seperti:
1 Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mempunyai otoritas mengikat,
yakni: a
Undang-Undang Dasar 1945 b
TAP MPR Nomor IXMPR2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria d
Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 Tentang penetapan Luas Tanah Pertanian
e Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan
Pertanahan Nasional f
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah g
Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 Tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian
h Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1980 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Pelaksanaan Landreform
Universitas Sumatera Utara
i Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Nasional di
Bidang Pertanahan j
Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah k
Keputusan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-tanah Obyek Redistribusi
Landreform 2
Bahan hukum skunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: hasil-hasil penelitian dan karya-karya
ilmiah dari kalangan hukum, yang terkait dengan masalah penelitian. 3
Bahan hukum tertier yaitu bahan-bahan hukum yang sifatnya penunjang untuk dapat memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan
sekunder seperti jurnal hukum, jurnal ilmiah, surat kabar, internet, serta makalah- makalah yang berkaitan dengan objek penelitian.
3. Alat Pengumpulan Data