Hambatan Dari Masyarakat Peserta PPAN di Kabupaten Serdang Bedagai

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PENGHAMBAT DAN

PENYELESAIANNYA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBAHARUAN AGRARIA NASIONAL DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Pelaksanaan Program Pembaruan Agraria Nasional di Kabupaten Serdang Bedagai telah dilakukan dengan upaya atau usaha-usaha agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar, namun demikian masih dijumpai adanya beberapa hambatan, meskipun hambatan-hambatan tersebut ada yang dapat diatasi dan adapula yang tidak dapat diatasi. Hambatan tersebut antara lain :

A. Hambatan Dari Masyarakat Peserta PPAN di Kabupaten Serdang Bedagai

1. Kartu Tanda Penduduk KTP Identitas para petani yang tertera di KTP tidak sesuai dengan kenyataannya, misalnya seperti: 115 Identitas pekerjaan, di KTP tertulis wiraswasta sementara subjek dalam PPAN ini haruslah bekerja sebagai petani, sedangkan wiraswasta bisa saja pekerjaannya sebagai pedagang dan sebagainya bukan sebagai petani. a. Nama yang tertera di KTP tidak sesuai dengan nama aslinya b. Masih adanya terdapat petani yang belum memiliki KTP dan KK Kartu Keluarga khususnya petani yang tinggal di daerah pedalaman 115 Wawancara dengan Rosma Magdalena, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 8 Mei 2013 Universitas Sumatera Utara Cara menyelesaikan hambatan ini adalah pihak BPN terlebih dahulu mencari keterangan tentang pemohon ini, baik kepada tetangga pemohon maupun kepada kepala desa tempat pemohon tersebut tinggal dan kemudian mencocokkan dengan data yang telah diberikan pemohon kepada pihak BPN. 2. Peranan Kepala Desa Peranan Kepala Desa juga sangat berpengaruh dalam program ini karena kepala desalah yang mengetahui seluk beluk tentang warganya dan tentang riwayat tanah warganya yang akan mengikuti program ini, sementara masih banyak kepala desa yang enggan untuk membantu pihak BPN dalam merealisasikan program ini karena para kepala desa itu beranggapan apabila tanah-tanah warganya tersebut telah disertifikatkan kelak maka proses peralihan atas tanah tersebut otomatis akan beralih kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT dan bukan lagi kepada kepala desa setempat sehingga akan hilang sebagian pendapatan untuk mengurus tanah-tanah tersebut. 116 Cara menyelesaikan hambatan ini adalah pihak BPN memberikan pengertian kepada kepala desa tersebut karena program ini jugakan untuk membantu warganya untuk mendapatkan kepastian hak atas tanahnya. 3. Batas tanah Tanah tidak dipasangi patok, sehingga batas tanahnya tidak jelas. 116 Wawancara dengan Mukmin Aritonang, Kepala Sub Seksi Landreform dan Konsolidasi Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten SerdangBerdagai pada tanggal 16 April 2013. Universitas Sumatera Utara Cara menyelesaikan hambatan ini adalah dengan pengukuran kembali oleh pihak BPN dengan disaksikan tetangga batasnya. 117 4. Pemohon absen Pemohon tidak bisa hadir pada waktu pengukuran bidang tanah yang telah dijadwalkan oleh pihak BPN 118 Cara menyelesaikan hambatan ini adalah pihak BPN memberikan tenggang waktu untuk pemohon agar bisa hadir dalam pengukuran tanahnya pada hari berikutnya. 5. Riwayat tanah Pemilik tanah sudah tidak mengetahui asal muasal atau riwayat tanah karena diperoleh melalui jual beli dibawah tangan. 119 Cara menyelesaikan hambatan ini adalah dengan meminta keterangan dari kepala desa setempat tentang riwayat tanah tersebut dan meminta surat pernyataan tidak silang sengketa dari kepala desa tersebut

B. Hambatan Administratif Di Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang